Namlea, SBS
Gubernur Maluku
terpilih, Irjen Pol (purn) Murad Ismail, sangat berterima kasih kepada
masyarakat Kabupaten Buru, karena telah mempercayainya menjadi Gubernur.
Ucapan rasa
terima kasih yang tulus itu disampaikan Irjen Pol (purn) Murad Ismail saat ia
bersama rombongan melakukan roadshow sebagai gubernur terpilih selama dua hari
di Namlea, Ibukota Kabupaten Buru.
Murad dan
rombongan tiba di Namlea, Kabupaten Buru, lewati perjalanan darat dari Namrole,
Ibukota Kabupaten Bursel pada hari Selasa (2/4).
Kemudian
bertolak lagi menuju Ambon dengan penerbangan Rabu pagi (3/4). Kemudian
melakukan roadshow ke Kota Tual.
Kedatangan
gubernur terpilih ke Buru itu disambut Bupati, Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM ,
bersama tiga Pimpinan DPRD, Iksan Tinggapy SH , Aziz Hentihu SE dan Djalil
Mukaddar SP di Resto CW, Kec.Waeapo.
Kapolres Pulau
Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati, Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifudin
Azis bersama anggota dewan, para pimpinan OPD dan para camat, serta tokoh
masyarakat, ikut menyambut kedatangan gubernur terpilih.
Setelah tiba dan
snack pagi di Resto CW, iringan kendaraan rombongan gubernur terpilih bertolak
ke Kota Namlea. Di sana, Murad dan istrinya Ny Widya beserta rombongan, dijamu
makan siang oleh teman baiknya tokoh
masyarakat Buru, Fredy Hongdiyanto di kediamannya di Kota Namlea lama.
Usai santap
siang, Murad kumpul dengan bupati, pimpinan dewan, para pimpinan OPD, para
camat, para kades.
Sesudah itu
Murad didatangi sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat di tempatnya menginap
di Hotel Grand Sarah.
Malamnya, selaku
ketua TKD Jokowi - Amin di Maluku, Murad kembali kumpul dengan TKD dan tim
relawan di Hotel GS. Ramly yang juga Ketua TKD Kabupaten Buru, ikut kumpul
bersama.
Saat bertemu
para camat dan para kades, juga para pimpinan OPD, Murad yang pertama kali
menginjakan kaki di tanah bupolo setelah terpilih di pilkada lalu, dengan tulus
mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada masyarakat di sana.
"Pertama
kali saya datang di sini, saya mengucapkan terima kasihi kepada masyarakat
Buru, para kades yang telah mempercayakan saya dan pak Abbas Orno untuk menjadi
gubernur dan wakil gubernur di Maluku,"ucap Murad.
Ia memberi
apresiasi pada seluruh orang Buru, termasuk bupati. Secara pribadi kepada
bupati, ia langsung berterima kasih.
"Tadi
secara pribadi saya sudah berterima kasih kepada bupati, tapi langsung kepada
masyarakat yang belum saya sampaikan,"akui Murad.
Untuk itu,
melalui pimpinan dewan, para camat, para kades, Murad meminta tolong
agar disampaikan salamnya kepada
seluruh madyarakat di Buru.
Ia tidak bisa datang satu persatu.
"Tapi
melalui para kades ini, mudah-mudahan ucapan saya sampai kepada
masyarakat,"pesan Murad.
Selama berada di
Namlea, Murad kembali menjelaskan alasan dirinya dan Barnabas Orno belum
dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku.
Walau belum
sempat dilantik oleh presiden Jokowi, dirinya sudah mengantongi SK difinitif.
Karena itu,
sebagai gubernur Maluku terpilih, ia
mempunya kewajiban untuk bertanggungjawab agar Pileg dan Pilpres tahun
2019 ini harus aman dan terkendali.
"PLH, dia
tidak mempunyai kemampuan itu.Yang punya kemampuan itu adalah gubernur. Saya
telah bersinergi dengan TNI dan Polri. Pangdam dan Kapolda telah selesai,"
kata Murad.
Sebelum roadshow
ke kabupaten/kota, Murad Ismail terlebih dahulu bertemu dengan kapolda Irjen
Royke Lumowa.
Pada kesempatan
ketemu itu, Kapolda ikut menitip pesan agar ditetuskan kepada bupati/walikota.
"Tolong bang,
sampaikan kepada bupati/walikota semua, Kapolres dan Dandim, untuk bagaimana
terselenggaranya Pileg dan Pilpres secara aman dan baik,"pesan kapolda
seperti ditirukan Murad.
Di hadapan para
kades, Murad juga menyinggung pertemuan para kades se Indonesia di Jakarta
tanggal 9 April nanti.
"Selamat
jalan ke Jakarta," ucapnya singkat.
Murad ada
menyinggung pula hasil rapat di Ambon, yang memperkirakan pada saat Pilpres berlangsung,
mungkin ada sedikit kendala atau ganguan, termasuk pula di Buru.
Dari lima kabupaten
yang dianggap tidak kondusif dalam tanda petik, yang pertama di Malteng, SBB,
Buru, SBT dan Tual. Kebetulan kabupaten kota ini yang mayoritasnya orang
muslim.
Untuk itu Murad
mengaku harus datang langsung ke sana. Malteng, SBB, SBT sudah ia kunjungi.
Ia ketemu
langsung dengan bupati, berbicara dengan Bupati, dan Kapolres.
"Mereka
mengatakan percayakan kita di daerah, Pileg dan Pilpres akan berjalan aman dan
lancar,"ujar Murad.
"Selanjutnya
saya mohon kepada seluruh camat, kades. Tolong, tolong dan tolong, bantu kita,
bantu pak bupati, bantu pak Kapolres dan bantu pak Dandim, agar di Buru ini
pelaksaan Pileg dan Pilpres dapat berjalan secara aman dan terkendali,"
tambah Murad. (SBS/11)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!