Close
Close

Warga Korban Tabrak Lari di Namlea Kritis



Namlea, SBS 
Menjadi korban tabrak lari, dua warga Desa Karang Jaya, Kecamatan Namlea,  La Suria (26) dan Lanie (43) dilarikan ke RSUD Lala dalam kondisi bersimbah darah.

Wartawan media ini melaporkan dari Namlea tadi malam, sampai berita ini di kirim, korban atas nama La Suria masih belum sadarkan diri.

La Suria mengalami patah tulang di bagian leher, luka di kelopak mata,  luka di bagian kening , luka di pipi, dan luka-luka pula di beberapa anggota tubuh.

Satu korban lainnya bernama Lanie mengalami luka pada bagian tangan kanan,  luka lecet  di pelipis kanan, dan luka lecet di bagian dagu. Korban dalam kondisi sadar.

Keduanya menjadi korban tabrak lari saat sedang berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Yupiter bernomor polisi DE 5841 DB dari tempat kerja mereka dan hendak pulang ke rumah pada pukul 18.45 wit, Jumat sore jelang malam (12/4).

Kejadian tabrak lari itu terjadi di poros jalan raya depan Lapter TNI AU di Namlea, atau tidak jauh dari Jembatan Waepamali Desa Lala.

La Suria yang mengendarai motor yamaha yupiter itu membonceng Lanie. Keduanya baru pulang kerja dan  hendak pulang ke Desa Karangjaya.

Namun naas terjadi, saat berada di TKP ada mobil avansa hitam melaju dengan kecepatan tinggi dari arah dalam kota.

Saksi mata bernama La Hasim (47), menyaksikan mobil itu melakukan sik-sak, melambung tiga pengendara motor, lalu menyeruduk motor korban dari arah belakang.

Akibat serudukan tiba-tiba itu, terdengar bunyi tabrakan yang cukup keras. Korban dan motornya terlihat terpental.

Sedangkan mobil avansa hitam terus melaju tancap gas dan kabur dari TKP. Mobil itu dilarikan sopirnya menuju arah luar kota.

Sampai berita ini dikirim, belum diketahui siapa yang mengendarai mobil avansa hitam ini berikut plat nomornya.

Beberapa saksi mata di TKP, tidak ada yang mencatat plat nomor mobil tabrak lari itu. Mereka lebih memilih menolong kedua korban.

Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifudin Azis yang saat insiden terjadi sedang melintas di jalan yang sama, ikut menolong kedua korban.

Dengan mobil dinasnya, kedua korban dilarikan ke RSUD Lala yang berjarak sekitar satu kilometer dari TKP.

"Satu korban masih kritis akibat patah tulang leher,"papar Dandim.

Ia turut menghimbau oknum pelaku tabrak lari agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.
Pelaku juga diminta menanggung beban derita para korban yang sehari-harinya bekerja sebagai penyuling minyak kayu putih. (SBS/11)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post