Close
Close

Bappeda Provinsi Maluku Gelar FGD RPJMD Tahun 2019 -2024 Bersama Pemda Bursel



Namrole, SBS 
Pemprov Maluku bersinergi dengan Bappeda Kabupaten Bursel menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka membahas Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Tahun 2019 -2024.

FGD tersebut berlangsung di lantai dua Aula kantor Bupati Bursel, Sabtu 18 Mei Tahun 2019.

Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya mengatakan FGD pembahasan RPMJD Provinsi Maluku ini sangat penting sekali, karena dengan FGD Pemprov dapat menyerap aspirasi-aspirasi Pemda bursel untuk disingkronkan dengan program-program yang ada dalam visi dan misi Provinsi Maluku 5 tahun kedepan.

Dikatakan Tagop, sebagai catatan kritis bahwa pada 5 tahun yang lalu, Pemprov Maluku di bawa pimpinan Gubernur sebelumnya sangat jauh dari apa yang diharapkan Pemda Bursel.

“Banyak hal menjadi keinginan Pemeritah Bursel jauh dari harapan, kalau ada Pemda daerah lain yang berterima kasih ke Pemprov Maluku yang dipimpin Gubernur sebelumnya silakan, tapi bagi Bursel tidak karena apa yang diharapakan Pemda Bursel 5 tahun lalu semuanya hanya janji dan tak ada yang ditepati,” ujar Tagop.

Dikatakan, kekecewaan nyata masyarakat Bursel terhadap Pemprov Maluku 5 tahun yang lalu adalah jalan lintas kecamatan Namrole-Leksula yang sudah berstatus provinsi tapi tidak dilirik oleh Gubernur Maluku sebelumnya.

Menurutnya, isu yang strategis yang perlu dibahasa dalam RPJMD tahun 2019-2024 adalah isu kemiskinan, pengembangan SDM dan SDA serta infrastrukr sebagai sarana utama dan daya dorong dalam penilaian indikator angka kemiskinan di Maluku.

“Saya sangat merespon FGD RPJMD Pemprov hari ini, karena FGD hari ini menjadi yang spesial bagi kita apalagi dengan gubernur baru kita  Pak Murad Ismail yang memiliki program-program pengembangan daerah-daerah dan provinsi yang baik,” akuinya.

Pada kesempatan itu, Bupati dua periode itu berharap agar Bappeda Provinsi Maluku dapat memperjuangkan jalan lintas Namrole-Leksula yang saat ini berstatus jalan provinsi dan meningkatkan status jalan lintas Leksula – Kepala Madan menjadi jalan provinsi sehingga dapat dimasukan dalam program-program Pemprov Maluku 5 tahun kedepan.

Disamping itu, Dirinya juga berharap agar Pemprov dapat memfokuskan pembangunan di kabupaten/kota yang ada sehingga tingkat kemiskinan di Maluku dapat turun, karena jika ada para investor ingin menginvestasikan sahamnya di Kabupaten/Kota yang ada di Maluku mereka akan melihat kondisi masyarakat dan keadaan daerah tersebut.

Menutup sambutannya, Bupati menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk memfokuskan diri dan memberikan isu-isu strategis dalam mensingkronkan program-program di daerah dengan yang ada di provinsi.

“Saya menginginkan dari pimpinan OPD yang hadir dapat memberikan masukan dan isu-isu strategis kepada Pemprov terkait masalah-masalah yang ada di kabupaten Bursel dan dapat menyampainkan apa saja yang diperlukan daerah ini,” tutupnya.

Pantauan media ini, FGD dipandu oleh Kabid Sosial Budaya Bappeda Bursel Jacky Tortet sebagai moderator.

Sementara, pembawa materi dibawakan oleh Kepala Bappeda Bursel Kader Tuasamu dan Kabid Infrastruktur Sarana dan Prasarana Bappeda Provinsi Maluku Yani Sukur yang memaparkan isu-isu strategis tentang angka kemiskinan dan pengangguran, birokrasi yang tidak akomodatif, rendahnya kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, Pengoptimalan SDA, Implementasi pembangunan berbasis gugus pulau belum terjaminnya suasan kondusif untuk berinvestasi dan pariwisata serta nilai-nilai budaya yang melemah. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post