Close
Close

Disbudpar Bursel Gelar City Tour dan Sosialisasi Sadar Wisata


Namrole, SBS 
Pemda Buru Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terus gencar mempromosikan Pariwisata dengan melakukan Sosialisasi sadar wisata serta City Tour ke puluhan destinasi wisata unggulan yang ada di kabupaten bertajuk Lolik Lalen Fedak Fena tersebut.

Dalam kegiatan City Tour dan sosialisasi sadar wisata ini, Disparbud Bursel menghadirkan pemateri yang turun langsung ke desa-desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat diantaranya Direktur Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok Sleman Jogjakarta Joko Winarno dan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Katrina C Huwae.

“Wisata di daerah ini sangat menjanjikan dan penuh keindahan yang tak kalah dengan tempat-tempat lain. Sehingga kami dari Dinas Pariwisata terus melakukan segalah cara mempromosikan pariwisata kami dengan mengsosialisasikan destinasi-destinasi ungulan serta melakukan kungjungan langsung ke destinasi wisata tersebut,” kata Kepala Sub Bagian Perencanaan Keuangan Alex Sigmarlatu didampingi Kepala Bidang Produk dan Usaha Wisata Disparbud Bursel Renaldy Soulisa, Minggu (12/05/2019) di Namrole.

City Tour ini menurut mereka, merupakan program dalam meningkatkan, memberdayakan dan memberi pemahaman kepada masyarakat tetang pentingnya destinasi wisata sebagai  salah satu budaya yang perlu dikembangkan.

“City Tour difokuskan kepada puluhan destinasi wisata unggulan yang perlu dikembangakan. Kita mulai dari Hote Jaya, Pulau Oki, Tanjung Waeio, Pantai Masnana, Pantai Wali, Tanjung Merpati, Teluk Tifu, Air Babunyi, terus kawasan wisata Fogi, Air Jin, dan sekitarnya,” ucap Sigmarlatu.

Disamping memperkenalkan Destinasi wisata, pemateri langsung menjelaskan kepada masyarakat desa yang memiliki destinasi wisata bagaimana cara memelihara dan mengelolahnya menjadi sumber pendapatan sehari-hari.

“Jadi saat tiba dilokasi wisata, pemateri langsung menjelaskan kepada masyarakat bagaiman cara mengelola destinasi wisata secara mandiri tanpa ada campur tangan pemerintah dalam hal ini dinas Pariwisata. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan destinasi wisata itu difokuskan pada dana desa,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan yang digagas ini merupakan bentuk implementasi dari Pim IV yang sementara digenjot dirinya demi membuat perubahan khususnya dibidang pariwisata yang ada di Bursel.

“Kegiatan ini merupakan proyek inovasi perubahan Pim IV kami dalam mempromosikan destinasi wisata menuju kearah yang lebih baik demi kemajuan kabuapten Bursel yang sama-sama kita cintai,” akuinya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post