Close
Close

Jambore Oikumene Jadi Wadah Pembentuk Karakter Anak

Namrole, SBS
Temu anak dan remaja denominasi Gereja (Jambore Oikumene) yang ada di desa Waenono Kamlanglale, Kecamatan Namrole harus menjadi fokus untuk membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang pintar baik secara intelektual maupun spiritual.

Hal ini disampaikan Sekretaris Klasis Gereje Protestan Maluku (GPM) Buru Selatan Pdt Seles Hukunala dalam arahannya saat membuka kegiatan yang berpusat di Desa Waenono, Jumat (31/05).

Hukunala yang hadir mewakili Majelis Pekerja Kalsis (MPK) menuturkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dalam membentuk jati diri dan karakter anak-anak bangsa sehingga gereja juga turut mengambil andil dalam pembentukan karakter dari pendidikan anak-anak bangsa.

“Gereja pun memiliki tanggung jawab yang sama dalam membentuk karakter pendidikan dari anak-anak yang ada di jemaat ini. Pendidikan formal maupun informal dalam membentuk karakter dan sumber daya anak menjadi penerus bangsa sudah pasti menjadi tanggung jawab Gereja dan kita semua,” ujar Hukunala.

Dikesempatan itu, Hukunala memuji ketua Jemaat Waekam- Kamlanglale (Waekam) dan seluruh jemaat yang sudah berperan aktis dalam mensuport kegiatan jambore lintas gereja yang ada di Desa Waenono-Kamlanglale.

“Kami dari MPK berterima kasih karena Waekam sudah menjadi pelopor Jambore Oikumene yang pertama dan ini menjadi acuan bagi kami untuk meningkatkannya di tingkat-tingkat selanjutnya,” ujar Hukunala.

Dalam arahannya, Hukunala berharap kegiatan Jambore Oikumene ini dalam proses hingga pentupannya nanti mendapat dukungan dari semua pihak baik itu, unsur pemerintah desa, maupun jemaat lintas gereja yang ada di dua desa tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini dibantu dan didukung oleh semua pihak untuk membantu anak-anak kita menjadi anak-anak yang berkualitas dan mampu bersaing dengan dunia modern tanpa melupakan Tuhan,” ucapnya.

Ketua Majelis Jemaat GPM Waekam Pdt Nita Mairima pada kegiatan itu menjelaskan jambore dengan melibatkan semua gereja yang ada di desa Waenono dan desa Kamlanglale ini merupakan suatu kebanggaan dalam mejalin sebuah kebersamaan yang harominis lintas iman.

“Baku dapa anak dan remaja lintas gereja yang ada di desa Wanono dan Kamlanglale ini merupakan suatu kebanggaan. Walaupun kita banyak anggota namun kita adalah satu tubuh (satu Tuhan),” kata Mairima.

Dikatakan, kegiatan ini selain mencerdaskan anak dan remaja Gereja, Jambore Oikumene ini bertujuan untuk memupuk kebersamaan sebagai orang basudar dalam Tuhan.

“Biarlah anak-anak ini dididik di bentuk dan dikuatkan karakter pendidikan dan kreatifitasnya. Bukan pandai saja secara spiritual tetapi juga secara intelektual adalah tujuan kita, sehingga kedepan anak-anak ini dapat menghadapi pemermasalah dalam perkembangan dunia,” paparnya.

Mairima juga berterima kasih kepada pemerintah Desa Waenono dan Kamlanglale yang telah mengsupport hingga kegiatan ini dapat berlangsung.

Sementara sambuatan Kades Waenono Yance Tasanae dalam kegiatan itu turut berharap kepada semua gereja yang ada di desa setempat untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang ada didalam desa terutama kegiatan gereja agar bisa dimasukan dalam program desa.

“Kami mengapreaisi kegiatan ini dan memberi ruang kepada gereja agar melaporkan kegiatan-kegiatan gereja yang ada di dalam desa ini agar bisa dikombinasikan dengan program desa sehingga bisa diberikan sedikit bantuan dari desa,” ujar Tasane.


"Kalau ada kegiatan seperti ini, bisa dilaporkan ke kami pemerintah desa dan bisa dikoordinasikan sehigga kami bisa memberikan sedikit anggaran demi membantu anak-anak Desa Waekam yang cerdas dan dapat berguna bagi pengembangan daerah ini ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan ibadah singkat dan akta pembukaan temu anak dan remaja yang ditandai dengan pelepasan burung merpati sebagai simbol serta pemukulan tifa sebagai tanda pembukaan kegiatan.

Hadir dalam kegiatan itu, wakil ketua DPRD Burse Gerson Selsily, Anggota DPRD Bursel dari PDIP Sami Latbual, para pimpinan umat disemua gereja yang ada di dua desa tersebut serta para tamu undangan lainnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post