Namrole, SBS
Dikatkan, kebijakan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bursel berdasarkan dokumen RPJMD tahun 2016-2021 lebih difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana pendidikan bermutu diseluruh wilayah, penguatan SDM aparatur, penguatan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi, pembangunan sekolah kejuruan berbasis kebutuhan lokal.
“Sampai dengan tahun 2018 pelaksanaan pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi ruang kelas sebanyak 653 ruang, yang terdiri dari Tk sebanyak 14 gedung, SD/MI sebanyak 452 ruang, SMP/MTS sebanyak 130 ruang, dan SMA/SMK/MA sebanyak 36 ruang serta perpustakaan sebanyak 13 ruang, dan 8 ruang laboratorium,” ujar tagop dalam pidatonya, Sabtu (20/07/2019) di ruang paripurna DPRD Bursel.
Disamping itu, peningkatan kualitas guru dan sarana prasarana pendidikan yang memadai juga berdampak terhadap angka partisipasi sekolah, dimana pada tahun 2018 persentase angka partisipasi murni (APM) SD sebesar 96,86 persen dan SMP 76,05 persen, sementara angka partisipasi kasar (APK) SD mencapai 109,31 persen dan SMP mencapai 85,50 persen.
Jumlah guru pada tahun 2018 sebanyak 1.036 orang. terdiri atas guru SD/MI sebanyak 632 orang, guru SMP/MTS sebanyak 212 orang dan guru SMA/MA/SMK sebanyak 192 orang.
“Bantuan siswa miskin (BSM) bagi keluarga yang kurang mampu pada tahun 2018 diberikan kepada 4.257 siswa SD, dan 1.335 siswa SMP. kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan tersebut menunjukkan hasil yang positif bagi pertumbuhan indeks pembangunan manusia kabupaten Bursel,” terangnya.
Pada bidang kesehatan masyarakat, difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan berkualitas, penyediaan tenaga medis secara merata di seluruh wilayah, pembangunan sistem jaringan obat dan instalasi pengobatan, penyediaan dokter pada pusat pelayanan kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan perlunya kebersihan lingkungan serta penguatan perlindungan ibu hamil dan anak.
Dijelaskan, angka capaian IPM bidang kesehatan, yaitu angka harapan hidup pada tahun 2018 sebesar 65,92 tahun. Dimana cakupan jaminan kesehatan masyarakat pada tahun 2018 melalui program penerima bantuan iuran yang merupakan peserta kesehatan bagi fakir miskin baik yang bersumber dari APBN maupun APBD adalah sebanyak sebanyak 46.647 orang.
Disampaikan, jumlah desa siaga aktif sebanyak 12 desa, jumlah posyandu aktif sebanyak 98 posyandu, jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2018 sebanyak 414 orang yang terbagi atas 12 dokter umum, perawat sebanyak 309 dan bidan sebanyak 95 orang.
“Sarana kesehatan sampai dengan tahun 2018 yaitu jumlah RSUD Kabupaten 1 unit, jumlah puskesmas sebanyak 12 unit, terdiri dari 4 unit puskesmas rawat inap dan 8 unit puskesmas non rawat inap, jumlah pusling (kendaraan operasional) sebanyak 16 unit, jumlah puskesmas pembantu sebanyak 36 unit dan jumlah apotik/toko obat sebanyak 5 unit dan kondisi peserta KB aktif tahun 2018 mencapai 3.857 pasangan,” tuturnya.
Pada bidan pengembangan ekonomi kerakyatan, ucap Tagop, tingkat kemiskinan menurun dari 16,83 persen pada tahun 2017, turun menjadi 16,31 persen pada tahun 2018 atau turun sebesar 0,52 persen, laju pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil, yaitu sebesar 6,11 persen. Penyaluran beras sejahtera (rastra) pada tahun 2018 telah disalurkan ke 81 desa dengan total keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 3.989 KPM.
Peningkatan ketahanan pangan, produksi tanaman sayuran sebesar 112 ton, produksi tanaman perkebunan sebesar 10.558 ton yang terdiri dari tanaman cengkih, kelapa, pala, kopi dan kakao.
“Pemerintah telah meningkatkan sarana prasarana tempat wisata pada pantai wamsoba, pantai wali dan pantai masnana, sehingga hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Serta sampai dengan tahun 2018 pendelegasian kewenangan perizinan ke bidang PTSP telah diterbitkan sebanyak 85 jenis izin dan non perizinan,” tuturnya.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur wilayah, pembangunan jalan dengan total panjang jalan di kabupaten Bursel sampai dengan tahun 2018 sebesar 756,65 km yang terdiri dari jalan nasional 87 KM dengan kondisi baik sebesar 100 persen, jalan provinsi sebesar 101,85 KM dengan kondisi baik sebesar 27,68 persen dan jalan kabupaten sebesar 465,95 km dengan kondisi baik sebesar 56,00%.
“Pembangunan jembatan kabupaten sampai dengan tahun 2018 sepanjang mencapai 1.015 meter. Bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2018 penerima BSPS sebanyak 589 kk. Dan sampai dengan tahun 2018 penduduk Bursel akses air minum yang layak mencapai 79,46 persen dan penduduk yang memiliki akses sanitasi layak sebanyak 42,54 persen,” rincinya.
Sekedar diketahui, Pemda Bursel juga menyabet berbagai penghargaan yaitu penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara Tahun 2014 dari presiden republik Indonesia Hi. Joko Widodo, Rekor muri atas sajian jenis makanan terbanyak berbahan dasar lokal (hotong) tahun 2016, penghargaan Jaminan Kesehatan nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) award tahun 2017, Penghargaan kepada pasar Kai Wait Namrole sebagai pasar tertib ukur dari kementerian perdagangan tahun 2017 dan juara umum lomba Mtq ke-27 tingkat Provinsi Tahun 2017. (SBS/02)
Bupati Buru
Selatan Tagop Sudarsono Soulissa dalam pidatonya pada paripurna istimewa HUT Kabupaten
Bursel yang ke 11 tahun menyampaikan berbagai program dan pembangunan yang
sudah berhasil dilakukan dirinya maupun para Plt Bupati sebelum dirinya
defenitf menjadi Bupati.
Pada momentum paripurna menjelang HUT yang
jatuh pada tanggal 21 Juli 2019 itu, Tagop katakan, pencapaian
pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Buru Selatan (Bursel) dilakukan
melalui prioritas pembangunan pada berbagai sektor sebagai modal dasar menuju Bursel
yang lebih baik.
Dikatkan, kebijakan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bursel berdasarkan dokumen RPJMD tahun 2016-2021 lebih difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana pendidikan bermutu diseluruh wilayah, penguatan SDM aparatur, penguatan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi, pembangunan sekolah kejuruan berbasis kebutuhan lokal.
“Sampai dengan tahun 2018 pelaksanaan pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi ruang kelas sebanyak 653 ruang, yang terdiri dari Tk sebanyak 14 gedung, SD/MI sebanyak 452 ruang, SMP/MTS sebanyak 130 ruang, dan SMA/SMK/MA sebanyak 36 ruang serta perpustakaan sebanyak 13 ruang, dan 8 ruang laboratorium,” ujar tagop dalam pidatonya, Sabtu (20/07/2019) di ruang paripurna DPRD Bursel.
Disamping itu, peningkatan kualitas guru dan sarana prasarana pendidikan yang memadai juga berdampak terhadap angka partisipasi sekolah, dimana pada tahun 2018 persentase angka partisipasi murni (APM) SD sebesar 96,86 persen dan SMP 76,05 persen, sementara angka partisipasi kasar (APK) SD mencapai 109,31 persen dan SMP mencapai 85,50 persen.
Jumlah guru pada tahun 2018 sebanyak 1.036 orang. terdiri atas guru SD/MI sebanyak 632 orang, guru SMP/MTS sebanyak 212 orang dan guru SMA/MA/SMK sebanyak 192 orang.
“Bantuan siswa miskin (BSM) bagi keluarga yang kurang mampu pada tahun 2018 diberikan kepada 4.257 siswa SD, dan 1.335 siswa SMP. kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan tersebut menunjukkan hasil yang positif bagi pertumbuhan indeks pembangunan manusia kabupaten Bursel,” terangnya.
Pada bidang kesehatan masyarakat, difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan berkualitas, penyediaan tenaga medis secara merata di seluruh wilayah, pembangunan sistem jaringan obat dan instalasi pengobatan, penyediaan dokter pada pusat pelayanan kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan perlunya kebersihan lingkungan serta penguatan perlindungan ibu hamil dan anak.
Dijelaskan, angka capaian IPM bidang kesehatan, yaitu angka harapan hidup pada tahun 2018 sebesar 65,92 tahun. Dimana cakupan jaminan kesehatan masyarakat pada tahun 2018 melalui program penerima bantuan iuran yang merupakan peserta kesehatan bagi fakir miskin baik yang bersumber dari APBN maupun APBD adalah sebanyak sebanyak 46.647 orang.
Disampaikan, jumlah desa siaga aktif sebanyak 12 desa, jumlah posyandu aktif sebanyak 98 posyandu, jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2018 sebanyak 414 orang yang terbagi atas 12 dokter umum, perawat sebanyak 309 dan bidan sebanyak 95 orang.
“Sarana kesehatan sampai dengan tahun 2018 yaitu jumlah RSUD Kabupaten 1 unit, jumlah puskesmas sebanyak 12 unit, terdiri dari 4 unit puskesmas rawat inap dan 8 unit puskesmas non rawat inap, jumlah pusling (kendaraan operasional) sebanyak 16 unit, jumlah puskesmas pembantu sebanyak 36 unit dan jumlah apotik/toko obat sebanyak 5 unit dan kondisi peserta KB aktif tahun 2018 mencapai 3.857 pasangan,” tuturnya.
Pada bidan pengembangan ekonomi kerakyatan, ucap Tagop, tingkat kemiskinan menurun dari 16,83 persen pada tahun 2017, turun menjadi 16,31 persen pada tahun 2018 atau turun sebesar 0,52 persen, laju pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil, yaitu sebesar 6,11 persen. Penyaluran beras sejahtera (rastra) pada tahun 2018 telah disalurkan ke 81 desa dengan total keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 3.989 KPM.
Peningkatan ketahanan pangan, produksi tanaman sayuran sebesar 112 ton, produksi tanaman perkebunan sebesar 10.558 ton yang terdiri dari tanaman cengkih, kelapa, pala, kopi dan kakao.
Potensi produksi perikanan
tangkap pada tahun 2018 sebesar 11.885 ton, dan produk olahan hasil perikanan
seperti ikan tuna sebesar 265 ton, ikan tongkol 159,3 ton, dan ikan kerapu
sebesar 45 ton.
jumlah populasi ternak
sebanyak besar sampai dengan tahun 2018 sebanyak 275.178 ekor, yang terdiri
dari ternak besar 19.759 ekor dan unggas sebanyak 254.420 ekor.
“Pemerintah telah meningkatkan sarana prasarana tempat wisata pada pantai wamsoba, pantai wali dan pantai masnana, sehingga hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Serta sampai dengan tahun 2018 pendelegasian kewenangan perizinan ke bidang PTSP telah diterbitkan sebanyak 85 jenis izin dan non perizinan,” tuturnya.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur wilayah, pembangunan jalan dengan total panjang jalan di kabupaten Bursel sampai dengan tahun 2018 sebesar 756,65 km yang terdiri dari jalan nasional 87 KM dengan kondisi baik sebesar 100 persen, jalan provinsi sebesar 101,85 KM dengan kondisi baik sebesar 27,68 persen dan jalan kabupaten sebesar 465,95 km dengan kondisi baik sebesar 56,00%.
“Pembangunan jembatan kabupaten sampai dengan tahun 2018 sepanjang mencapai 1.015 meter. Bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2018 penerima BSPS sebanyak 589 kk. Dan sampai dengan tahun 2018 penduduk Bursel akses air minum yang layak mencapai 79,46 persen dan penduduk yang memiliki akses sanitasi layak sebanyak 42,54 persen,” rincinya.
Sekedar diketahui, Pemda Bursel juga menyabet berbagai penghargaan yaitu penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara Tahun 2014 dari presiden republik Indonesia Hi. Joko Widodo, Rekor muri atas sajian jenis makanan terbanyak berbahan dasar lokal (hotong) tahun 2016, penghargaan Jaminan Kesehatan nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) award tahun 2017, Penghargaan kepada pasar Kai Wait Namrole sebagai pasar tertib ukur dari kementerian perdagangan tahun 2017 dan juara umum lomba Mtq ke-27 tingkat Provinsi Tahun 2017. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!