Namrole, SBS
Sejumlah Tokoh
pemuda di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menyerukan gerakan anak kampung bebas
Narkoba. Hal ini lahir dari kekhawatiran mereka terkait peredaran narkoba yang
tidak hanya di menyasar kota-kota besar namun sudah masuk ke pelosok kampung.
Ridwan Nurdin, selaku Tokoh Pemuda di Kabupaten Bursel mendorong Pemda Bursel
untuk mengantisipasi masuknya narkoba dengan mencanangkan gerakan anak kampung
bebas Narkoba di Bursel.
Hal tersebut
disampaikan Ridwan Nurdin pada kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba
yang diselenggarakan oleh DKN Gema Desantara di Aula Pertemuan Kantor Bupati Bursel,
Sabtu (06/07/19)
Ridwan Nurdin,
yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bursel mengaku, narkoba bisa masuk dan
meracuni masyarakat kapan saja dan dimana saja. “Kita semua sebagai anak
kampung harus siap siaga dan untuk menangkal masuknya Narkoba, Mari bersama
gelorakan Gerakan Anak Kampong Bebas Narkoba," ungkap Ridwan.
Hal senada
juga diutarakan oleh Asisten Daerah I Bid. Pemerintahan Pemda Bursel, Alfario S
Soumokil, S.IP. Ia berharap kepada Kader Pemuda Anti Narkoba agar membuat
rencana-rencana strategis ke depan terhadap penanggulangan bahaya Narkoba.
“Kita berharap kegiatan-kegiatan Kader anti Narkoba ini dapat terintegrasi dan
bersinergi dengan program Pemerintah dalam pencegahan peredaran Narkoba,"
kata Alfario.
Alfario
meminta agar Kader-kader pemuda anti Narkoba yang saat ini sedang mengikuti
pelatihan dapat memberikan pencerahan dan penyadaran kepada masyarakat
sekaligus melakukan deteksi dini
terhadap peredaran Narkoba di kampungnya masing-masing. “Kami sangat mendukung
jika ada inisiatif dari masyarakat, terutama anak-anak muda yang punya semangat
kuat untuk menggerakkan Anak Kampong Bebas Narkoba," harapnya.
Dalam
kesempatan ini Alfario juga menyampaikan permohonan maaf, karena Bupati belum
sempat hadir dalam kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini karena
sedang dinas keluar kota. “saya juga menyampaikan permohonan maaf, Pak Bupati
belum sempat hadir di tengah-tengah kita, karena sedang tugas luar kota,"
ujar Alfario.
Sementara itu,
Robo Tukonuli selaku Koordinator Kader Pemuda Anti Narkoba kabupaten Bursel
mengaku akan melakukan tindakan nyata setelah melakukan pelatihan Anti Narkoba
ini dalam bentuk desa dampingan bebas Narkoba. “Kami bersama-sama dengan kader
anti Narkoba yg lain akan melakukan desa binaan Kampung Bebas Narkoba, ini
penting karena kita dikelilingi lautan bebas dimana Narkoba bisa masuk kapan
dan dimana saja," ujarnya.
Hal yang sama
juga disampiakan oleh Tamrin Rumalessi, selaku Koordinator Gema Desantara
Provinsi Maluku. Thamrin menyatakan siap mengawal agenda-agenda kedepan yang
akan dilakukan oleh Kader Pemuda Anti Narkoba. “Semangat teman-teman dalam
memberantas narkoba sungguh sangat kami apresiasi, kami siap kawal sehingga
setelah kegiatan pelatihan ini banyak hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas
yang dapat kita lakukan bersama," ungkap Thamrin.
Tamrin juga
berharap, semoga kedepan Pemda Bursel dapat lebih memperhatikan persoalan
Narkoba. Sebab tanpa peran aktif dan dukungan pemerintah, partisipasi
masyarakat, terutama kalangan pemuda kampung akan menghadapi banyak kendala.
“kita berharap, pemerintah dapat memfasilitasi semangat anak-anak muda yang
konsen di bidang pencegahan Narkoba, tanpa itu kita akan sulit bergerak," tandasnya.
(SBS/Rls)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!