Piru, SBS
LSM Roemah
Beta Kreatif Institute menggelar silahturahmi dan dialog pemuda SBB di kafe
Bunda Kota Piru sabtu (27/7/2019)
Silahturahmi
dan dialog ini mengangkat tema Optimalisasi Peran Pemuda Guna Mendukung
Pembangunan Daerah Yang Mandiri dan Demokratis dengan menghadirkan narasumber
di antaranya Kadis Pendidikan SBB,Ketua KNPI SBB,Pimpinan GAMKI SBB,Direktur
RESCO dan PERS.
Farham Suneth
Direktur LSM Roemah Beta Krestif Institute mengatakan, Sialhturahmi dan
dialog Pemuda SBB ini bagian dari konsoldasi Pemuda untuk bersatu
membangun daerah.
Selain itu
kata Farhan, tanggungjawab bangun daerah bukan hanya pemerintah saja, tapi
elemen Pemuda dan masyrakat.
“Untuk itu
Pemuda SBB harus menjadi garda terdepan bukan kelas kedua atau kelas pengembira
tapi harus tampil memberikan ide,gagasan dan solusi bangun daerah.tidak
hanya sebatas auto kritik tapi pemberi solusi,”tegas Farhan Suneth
Tambah
Farham,Roemah Beta Kreatif bernisiatif menggelar diskusi ini di SBB karena
memantau kawan-kawan pemuda disana mengkritisi Pemda dan memberi solusi hanya
sebatas medsos dan di jadikan sebagai saluran komunikasi dan ekspresi
penyaluran aspirasi.
“Bagi saya,ini
tidak elegan dan untuk itu mari kita budayakan panggung intelektual
dan berdialog dengan beberapa narasumber yang kompeten,sehingga
saran,pendapat,solusi dan kritikan yang di hasilkan dari dialog tersebut bisa
di jadikan sebagai bahan-bahan yang menjadi point rekomendasi kepada
pemda,”ajak Farham.
Dalam dialog
tersebut kata Farham ada beberapa narasumber menawarkan adanya pemetaan
masalah sosial di SBB, kemudian di berikan solusi dan pemerintah bersama pemuda
SBB bersama-sama berikan solusi untuk
perubahan SBB kedepan.
Selain itu juga
tawaran pengelolaan pariwisata, pertanian dan Perikanan yang menjadi ikon SBB.
Terkait ikon
SBB kata Farhan di tawarkan lumbung rempah-rempah yang jadi jargon SBB
untuk di jual di mata Indonesia dan Dunia.
“Ini yang harus di tamgkap peluang oleh pemuda,lalu mengindentifikasi
potensi sumber daya alama di SBB.Kemudian juga berharap Pemuda juga harus
inovasi,kreatif dan mandiri sehingga tidak tergantung pada pemerintah saja,ini
menjadi modal pemuda menghadapi Revolusi Industri 4.0,”tutup Farhan Suneth
Direktur LSM Roemah Beta Kreatif institute. (KT/Rls)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!