Close
Close

Solissa :Tower Jaringan Leksula Masih Proses

Nadap Solissa

Namrole, SBS 
Menanggapi permintaan Mahasiswa Leksula yang tergabung dalam HIPMAL terkait permintaan Tower berkapasitas besar, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Buru Selatan Nadap Solissa menyampaikan bahwa proses permintaan Tower jaringan telekomunikasi untuk kecamatan Leksula sementara di proses.

“Jadi untuk diketahui, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa terkait penambahan tower berkapasitas besar di Kecamatan Leksula itu masih dalam proses. dan sebenarnya soal hilangnya sinyal itu kenapa dikaitkan-kaitkan dengan saya. Kalau sinyal hilang mereka harus lapor ke sini dan yang punya jaringan itu kan telkomsel,” ujar Solissa kepada media ini, Jumat (05/07) sore.

Menurutnya, tuntutan yang disampaikan HIPMAL adalah hak mereka namun mereka harus mengkroscek kebenaran dilapangan dan meminta penjelasan kepada pihak yang memiliki jaringan tersebut.

“Itu kan milik Telkomsel. Jangan sampai begitulah. Tapi yang pasti kita sedang usahakan agar tower berkapasitas besar bisa ada di Kecamatan Leksula dan kalau tidak ada masalah dalam tahun 2019 ini sudah bisa ada,” ujarnya.
Solissa katakan, seharusnya semua masyarakat Bursel bersyukur dengan kehadiran Dinas Infokom Bursel, sebab hadirnya Infokom, sudah banyak kecamatan yang menikmati jaringan telekomunikasi.

“Kita harus bersyukur saat ini banyak yang sudah menikmati jaringan. Seperti saat ini yang sudah aktif dikecamatan Namrole, kecamatan Waesama dan dikecamatan Ambalau yang masih dalam tahap pengerjaan,” jelasnya.
Lanjutnya, sementara di kecamatan-kecamatan lainnya dalam waktu dekat akan dibangun dengan kapasitas yang memadahi.

“Dalam satu dua hari ini akan ada dari kementerian. Pokoknya ditunggu saja sementara di proses,” tandasnya.

Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Leksula-Ambon (HIPMAL) mendesak Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulisa mencopot Kadis Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bursel Nadap Solissa dan Camat Leksula Victor Lesnusa dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sebagai abdi masyarakat.
Hal ini disampaikan ketua HIPMAL Yakub Lesbatta kepada media ini melalui pesan Whatsappnya, Selasa (25/06).
Dikatakan, permintaan pencopotan ini karena kedua pejabat publik itu tidak bisa peka terhadap permasalahan yang di alami masyarakat khususnya di Kecamatan Leksula.

“Masalahnya saat ini jaringan di Kecamatan Leksula sudah hilang hampir dua minggu, tetapi pemerintah setempat hanya menganggap masalah ini biasa-biasa saja. Kami selaku pelajar dan mahasiswa Leksula menilai bahwa kinerja Kominfo Bursel dan Camat Leksula gagal alias mati suri,” ujar Lesbatta.

Menurutnya, salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat Kecamatan Leksula yang ada di kecamatan tersebut maupun yang berada di Namrole dan Ambon bahkan diluar Maluku sangat membutuhkan akses jaringan untuk berkomunikasi dengan kerabatnya yang ada di Leksula maupun sebaliknya.

“Kadis Kominfo dan Camat tidak becus dalam mengurus persoalan penanganan jaringgan di Leksula dan hal ini sangat membuat kami resah. Kami sangat merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tua dan keluarga kami yang ada disana. Kami minta dicopot saja jabatan mereka,” papar Lesbatta.

Dijelaskan, kendati HIPMAL sudah pernah membangun komunikasi dan beraudiens dengan Camat Leksula pada bulan april lalu, terkait penambahan Tower jaringan berkapasitas besar sehingga masyarakat disana bisa menjangkau internet, namun hal itu sampai saat ini tak kunjung direalisasikan. Bahkan, lanjutnya, Kadis Infokom dan Camat Leksula belum mampu menangani permasalahn ini dengan baik padahal mereka adalah putra daerah yang notabenenya harus benar-benar memperhatikan permasalahan yang terjadi di kecamatan tersebut.

“Pak Camat pernah sampaikan bahwa Kominfo Kabupaten sudah janjikan jaringgan tower berkapasitas besar untuk Leksula dari Tahun 2016-2019 ini, cuman tidak pernah ditepati dan Pak Camat juga bilang bahwa beliau sudah malas untuk menanyakan hal ini terus menerus ke Dinas Kominfo Kabupaten Bursel,” sebutnya.

“Akhirnya, persoalan hilangnya jaringan telekomunikasi  masih terjadi sampai saat ini, untuk itu kami memintah kepada Pak Tagop untuk mencopot kedua pecabat tersebut. Buat apa mereka dipertahankan kalau mereka sendiri tidak berpihak kepada rakyat. Copot saja dari pada mereka hanya bersantai di kursi putar sementara rakyat sengsara,” tegasnya.

Lesbatta juga memintah kepada Pemda Bursel untuk memfokuskan pembangunan ke Kecamatan Leksula, karena menurutnya Kecamatan Leksula adalah kecamatan tertua di Kabupaten Bursel sehingga harus mendapat perlakuan istimewa dari Pemda.

“Kecamatan Leksula selaku kecamatan tertua dari kecamatan yang lain di Kabupaten Bursel seharusnya mendapat perlakuan istimewa, namun yang kami rasakan saat ini kecamatan kami sangat dan sangat tertinggal dari kecamatan-kecamatan lain. Sehingga kami untuk kesekian kalinya meminta Kadis Infokom dan Camat Leksula segerah dicopot,  karena tak mampu menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Pemda kepada mereka,” tandasnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post