Close
Close

Warga Namrole Keluhkan Bau Busuk Di Pasar Kai Wait



Namrole, SBS 
Akibat pembuangan limbah ikan dan sampah rumah tangga ke selokan tepatnya di belakang pasar ikan Kait Wait, Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku menyababkan munculnya aroma tidak sedap alias bau busuk hingga menggangu penciuman warga Kota Namrole yang datang berbelanja di pasar tersebut.

Sandi, salah satu warga Desa Labuang, Kecamatan Namrole saat berbelanja di pasar bersama istrinya kepada wartawan mengatakan, akibat bau busuk ikan dan sampah rumah tangga ini sangat menggangu aktifitas dirinya yang sedang berbelanja.

"Tadi waktu datang sangat tercium bau busuk, ternyata di cek aromanya berasal dari got besar di belakang pasar ikan," ucap Sandi, Minggu sore (14/07/2019).

Dikatakan, bau busuk ini mungkin tidak dipedulikan oleh pedagang ikan dan pedagang-pedagang disekitar got itu, karena sudah terbiasa dengan aroma busuk itu setiap hari. Namun bau busuk ini cukup mengganggu indra penciuman dan sangat berpengaruh pada kesehatan para pembeli yang datang ke pasar tersebut.

"Bau busuk ini tercium dari jalan raya sampai dalam pasar ikan. Ini tidak bisa dibiarkan karena berpengaruh untuk kesehatan pedagang maupun pembeli," ketusnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Risma, salah satu tamu pada penginapan Osan yang terletak kurang lebih 60 meter dari pasar ikan.

Risma mengaku, selama dua hari menginap di penginapan tersebut, setiap pagi dan sore dirinya selalu mencium aroma busuk dari selokan tersebut.

Bahkan, dirinya tak ingin bersantai dijalan depan penginapan tersebut karena bau busuk sangat menyengat.

"Kalau siang tidak tercium karena mungkin panas, tetapi kalau pagi dan sore sangat tercium jelas bau busuk yang dikeluarkan dari selokan di belakang pasar ikan tersebut," terang wanita yang sedang melakukan perjalanan dinas dari Kota Ambon itu.

Dikatakan, seharusnya para pedagang dapat menjaga kenyamaman para pembeli dengan tidak membuang limbah sisa ikan dan sampah rumah tangga dengan sebarangan.

Sebab, selain menggangu kesehatan para pedagang, juga turut mempengaruhi minat belanja para pembeli yang datang ke pasar.

"Ini kan bau busuk, otomatis berpengaruh pada kesehatan kedua bela pihak, baik untuk pedagang maupun pembeli. Semestinya limbah penyebab bau busuk harus di buang pada suatu tempat yang sudah disiapkan khusus, sehingga tidak menggagu aktifitas pedagang maupun pembeli," ujarnya.


Sebagai pendatang di Kota Namrole, dirinya menyesalkan ada sekelompok orang yang dengan tegah membuang sampah sembarang dan mengakibatkan pencemaran di lingkungan pasar Kai Wait Kota Namrole.

"Sangat disayangkan, bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Ini bahaya dan pemerintah disini harus segera menertibkan mereka," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bursel H Tuarita saat dihubungi wartawan media ini tidak merespon.

Pesan singkat (SMS) dan Whatsapp yang dilayangkan terkait keluhan masyarakat Kota Namrole ini tak dibalas oleh Kadis. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post