Close
Close

Mahasiswa Waspadai Pembangunan Embun Mengundang Transmigrasi


Namrole, SBS 
Proses pembangunan Embun Penanaman Padi di Desa Mngeswaen, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dicurigai sebagai program awal untuk mendatangkan transmigrasi, baik lokal maupun nasional.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Mngeswaen, Moksen Solissa kepada wartawan via pesan WhatsApp, Rabu (28/08) mengaku tidak menolak program pembangunan Embun Penanaman Padi tersebut, jika nantinya akan dikelola oleh masyarakat setempat guna kesejahteraan masyarakat setempat kedepannya.

Namun, sebaliknya, pihaknya akan sangat menolak jika program tersebut nantinya dikelola oleh orang lain yang akan didatangkan melalui program transmigrasi.

“Kami Mahasiswa mendukung proyek tersebut jika proyek tersebut secara langsung melibatkan masyarakat lokal setempat. Tetapi pada prinsipnya kami menolak apabila proyek itu nantinya akan dikelola oleh pihak luar, dalam hal ini kami menolak dengan keras adanya transmigrasi lokal maupun nasional dengan tujuan untuk nantinya dipekerjakan dalam pengelolaan proyek embun tersebut,” kata Moksen.

Tak hanya Moksen, Ketua Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (Gema Fafan) Efendy Solissa pun berpendapat serupa.

“Terkait dengan pengelolaan proyek Embun yang sementara berjalan di Desa Mngeswaen, kami harapkan masyarakat setempat yang kemudian diberikan kesempatn untuk mengelolah proyek itu sendiri tanpa melibtkan masyarakat dari luar (transmigrasi-red,” kata Efendy.

Bahkan, lanjut Efendy, pihaknya pun akan menolak isu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang rencananya mengakomodir wilayah Kecamatan Fena Fafan, jika nantinya program tersebut hanya menjadi bagian dari upaya untuk menghadirkan program Transmigrasi Lokal maupun Nasional.

“Dengan tegas kami menolak untuk KEK ini dilakukan di Fena Fafan. Karena pada dasarnya kami menolak adanya program transmigrasi lokal maupun nasional masuk di Fena Fafan,” tegasnya.

Selain itu, Efendy pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulissa untuk dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di Kecamatan Fena Fafan terlebih dahulu, barulahmemasukan berbagai program yang bertujuan memberdayakan masyarakat setempat.

“Jangan tujuan memperdayakan masyarakat setempat, tapi nanti proyek di kelolah oleh orang lain, dalam hal ini masyarakat luar atau transmigrasi,” pungkasnya. (SBS/01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post