Close
Close

TPQ & Majelis Ta’Lim Gelar Festival Hadrah


Namlea, SBS
Sebanyak 17 dari 27 peserta Majelis Ta’Lim dan Tempat Pengajian Al-Qur,an(TPQ) yang menghuni Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Ibukota Kabupaten Buru Provinsi Maluku mengikuti Pawai Hadrah Kamis 15 Agustus Tahun 2019.

Dari sekian banyak Majelis Ta’lim dan Puluhan TPQ yang melakukan aktivitas di Ibukota Kabupaten Buru yang baru mendaftar pada pihak Panitia itu berjumlah 27, namun saat digelar ajang Pawai Hadrah yang resmi mengikuti kegitan ini hanya berjumlah 17 Peserta.

Dari 17 Peserta Pawai Hadrah itu antara lain: 5 group dari Majelis Ta’lim dan 12 Peserta dari TPQ, kegitan ini juga diikuti oleh Sekertaris Daerah (Sekda), Drs A. Assagaf Msi dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia kegiatan, Efendi Latif Mengatakan, Kegitan Pawai Hadrah ini  berlangsung di Lokasi Pantai Merah Putih/ Namlea.

“Peserta yang dilepas akan mengelilingi Kota Namlea dimulai star dari Pantai Merah Puti hingga finis di Pantai Merah Putih” ujar Ketua Panitia.

Usai Pelepasan peserta Pawai Hadrah, Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Buru Drs A. Assagaf mengatakan , momentum merupakan warisan peninggalan orang- orang terdahulu dan pemerintah Kabupaten Buru perlu mengedepankannya.

“Kita mencoba untuk memotivasi dan mengangkat kembali, karena kegitan Hadrah ini sudah ada sejak Leluhur terdahulu, hal ini tentunya mencoba untuk melestarikan, karena budaya Hadrah di Kabupaten ini, sudah dikenal dimata masyarakat Maluku,” kata Assagaf.


Sehingga pada kesematana itu Sekda mengajak kepada semua masyarakat yang mendiami Nusa Bupolo untuk sama- sama menyatuhkan persepsi meraptkan barisan untuk mengedepankan, melestarikan dan mengangkat budaya Hadrah, karena kegitan ini  merupakan kegitan yang bernuansa ke Agamaan/ Islam.

“Dalam rangka menyonsong Hari Ulang Tahun(HUT) Repoblik Indonesi yang Ke 74 sekaligus menyiapkan diri meramaikan Hari Ulang Tahun(HUT) Kabupaten Buru Ke 20 yang berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2019 nanti, mari kita rapatkan barisan dan terus pelihara Budaya Hadrah menjadi harta tersendiri bagi kita masyarakat Kabupaten Buru,” tandasnya. (SBS/TL)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post