Namrole, SBS
Pasangan Bakal
Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Bahctiar La Galeb-Sami
Latbual dengan akronim BISA telah melakukan pendaftaran di Sekretariat Tim
Penjaringan PDI Perjuangan yang berada di Desa Kamlanglale, Kecamatan Namtole,
Kamis (13/9) sore.
Sebelum
mendaftar di Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, keduanya terlebih
dahulu berjalan kaki bersama ratusan pendukung dari kediaman La Galeb di Desa
Elfule, Kecamatan Namrole pada pukul 15.50 WIT melewati Desa Waenono, Desa
Kamlanglale, Desa Labuang dan kembali lagi ke Desa Kamlanglale untuk mendaftar
pada pukul 16.20 WIT.
Saat tiba di
Sekretariat Tim Penjaringan yang juga Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten
Bursel, pasangan BISA yang turut didampingi sejumlah Pengurus Ranting maupun
PAC PDI Perjuangan langung disambut oleh Ketua Tim Penjaringan Yohan Lesnussa,
Sekretaris Tim Pejaringan Udi Ihsan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel
Ahmad Umasangadji, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel Anselany Orpa
Seleky serta sejumlah fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel maupun
anggota Tim Penjaringan lainnya.
Ketua Tim
Penjaringan, Yohan Lesnussa ketika menerima berkas BISA langsung memeriksanya
dan menyampaikan bahwa pihaknya akan memeriksanya lebih detail lagi dan jika
ada yang kurang lengkap, maka akan diinformasikan untuk dilengkapi, walaupun
sekilas menurutnya sudah lengkap.
Lesnussa pun
menjelaskan tahapan penjaringan yang sementara dilakukan pihaknya sesuai jadwal
yang dikeluarkan oleh DPC PDI Perjuangan, yakni tanggal 3-13 September (Waktu
Pendaftaran dan Pengembalian Formulir), tanggal 15-17 September 2019 (Waktu
Verifikasi dan Validasi Berkas), tanggal 18-19 September 2019 (Rapat DPC untuk
Pengusulan), tanggal 20-21 September 2019 (Rapat DPD untuk Verifikasi Berkas),
tanggal 22 September 2019 (Penyapaian Berkas ke DPP Partai).
Selanjutnya,
untuk waktu sosialisasi Bakal Calon ke PAC Partai, Persiapan Survey,
Pelaksanaan Survey dan Persentasi Survey akan disesuaikan waktunya.
Bakal Calon yang
telah mendaftar, lanjut Lesnussa, antara lain Safitri Malik Soulisa selaku
Bakal Calon Bupati dan Julianus Serleky yang telah mengembalikan formulir
pendaftaran di Tim Penjaringan pada Rabu (11/9). Sedangkan, pada Kamis (12/9),
selain pasangan BISA, Bakal Calon Bupati Muhammad Mukadar dan Abdulrahman pun
telah terlebih dahulu mendaftar.
Untuk Jumat
(13/9), telah diinformasikan bahwa Bakal Calou Bakal Calon Bupati yang akan
mendaftar terdiri dari Syahroel A E Pawa dan Abdul Mutalib Laitupa. Sedangkan,
yang lainnya belum mengkonfirmasi.
Sementara itu
Bachtiar La Galeb kepada wartawan usai mendaftar mengatakan perjuangan yang
dilakukannya bersama Sami Latbual lewat proses ini akan semakin kuat jika
mendapat dukungan doa dan restu dari seluruh rakyat yang ada di Kabupaten
Bursel.
“Kami harapkan
dukungan dan doa restu dari seluruh rakyat Bursel ini. Mari kita berfikir
jernih, berfikir positif terkait dengan bagaimana kita ikut meramaikan, ikut
terlibat, baik sebagai bakal calon maupun rakyet di seantero Bursel,” kata La
Galeb yang akrab disapa LG itu.
Menurut pria
yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bursel dan kini anggota
DPRD Provinsi Maluku itu, dirinya maju berpasangan dengan Sami Latbual yang
adalah anggota DPRD Kabupaten Bursel dua periode karena keduanya punya
kesadaran sungguh disertai pengetahuan yang kompleks dan cukup banyak terkait
dengan Bursel masa lalu, masa sekarang dan bagaimana kedepannya.
“Insya Allah
kita punya kesadaran dan motivasi yang sama untuk bagaimana selanjutnya daerah
ini bisa lebih di dorong lagi ke arah kemajuan,” ucapnya.
Ia mengaku sejak
beberapa bulan lalu telah bersepakat bersama Sami Latbual untuk berpasangan
dalam Pilkada ini karena memeiliki tujuan yang sama untuk Kabupaten Bursel bisa
lebih baik lagi kedepannya.
“Kami berdua
punya hati yang sama. Beta selalu berfikir, Pileg itu adalah awal, tetapi beta
punya niat dari awal itu maju Bupati dan Pak Sami-lah yang jadi pendamping.
Dalam proses itu, banyak yang datang, tetapi beta tahu mereka punya tujuan
adalah untuk menceraikan kami berdua, tetapi beta bilang tidak. Ini menjadi
ketetapan beta. Tidak tahu dari mana datangnya, tetapi tertanam kuat di dalam
hati ini. Karena itu, kalau bukan dengan Pak Sami beta tidak akan maju,”
tegasnya.
Selain itu,
lanjutnya, dalam setiap ajang Pilkada, pasti ada saja selisih paham, tetapi
sebagai orang sudara masyarakat Bursel diajak untuk berdemokrasi secara sehat.
“Jadi, tentu
dalam pemilihan nanti, dalam proses kampanye ada selisih paham, selisih
pendapat itu hal yang biasa, tetapi sebagai orang sudara, mari kita hadapi
proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024 ini yang
pemilihannya insya Allah berlangsung pada bulan September 2020 dengan hati yang
sejuk, hati yang damai,” ucapnya.
Menurutnya,
dengan adanya momentseperti ini, ada pihak-pihak yang sengaja mempertajam soal
isu-isu perbedaan. Padahal, membangun Bursel kedepan tak bisa dilepas pisahkan
dari keberagaman yang harusnya dijadikan sebagai kekuatan bersama.
“Beta pikir
Bursel yang heterogen, multikultur, agama, ini adalah fakta yang suka atau
tidak suka kita harus bangun negeri ini berdasarkan keberagaman itu, mulai dari
aspek etnis, suku, ras dan agama. Nah, karena itu konsep dasar kita harus
membangun dari sana. Tidak bisa kemudian kita menapikan fakta soal prulalisme,
heterogenitas kita di daerah ini,” ucapnya.
Sedangkan, soal
bagaimana pasangan BISA mendapatkan Rekomendasi PDI Perjuangan maupun partai
politik lainnya, LG sangat optimis bisa meraih rekomendasi yang maksimal untuk
menjadi peserta Pilkada nantinya.
“Insya Allah
kita semua punya peluang yang sama, karena komunikasi yang sudah kami bangun
untuk meyakinkan DPP-DPP Partai Politik sudah cukup maksimal. Tinggal bagaimana
ini dibuktikan dengan survey. Tetapi kami tetap gencar mengkonsolidasikan diri
dengan partai-partai politik asal kami dibesarkan dan partai-partai politik
yang memiliki visi yang sama untuk bagaimana membangun Kabupaten Bursel ini
melalui momentum Pilkada 2020 nanti,” ucapnya.
Soal adanya
keraguan akan pasangan ini dalam menghandel semua kebutuhan Pilkada ini, LG
menghimbau agar masyarakat Bursel mempercayakan hal itu kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan bukan pada kekuasaan manusia.
“Soal kesiapan
kami untuk menghandel seluruh kebutuhan-kebutuhan pertarungan ini, kami sudah
siap untuk itu. Jadi, harapan kami rakyat tidak lagi silau bahwa kekuasaan itu
adalah segala-segalanya. Sebab, yang segala-galanya adalah Tuhan Yang Maha Esa
Allah SWT. Itu kata kuncinya,” paparnya.
Sementara itu,
di hadapan pendukung BISA di kediaman LG, Sami pun turut meminta doa dan
dukungan seluruh rakyat Bursel.
“Kita bersama
untuk memulai perjuangan ini guna menatap masa depan yang lebih baik. Kita
berdoa, minta dukungan dari seluruh Bapak, Ibu, basudara semua masyarakat
Bursel untuk mendoakan kita dalam melaksanakan proses-proses ini, baik hari ini
ketika kita memulai proses perjuangan dengan mendaftarkan diri di PDI
Perjuangan maupun proses-proses selanjunya dalam memperebutkan atau mencari
rekomendasi partai dan selanjutnya pada proses-proses kampanye serta
proses-proses pemenangan kedepan,” kata Latbual.
Menurut Latbual,
BISA maju bukan untuk lawan siapa-siapa, tetapi pihaknya maju guna merebut
kemenangan ini untuk menyambut hari depan Bursel yang lebih baik.
Selain itu,
ketika mendaftar, di hadapan seluruh keluarga besar PDI Perjuangan maupun
pendukung BISA, Sami pun bercerita bahwa saat pelaksanaan Rakercabsus DPC PDI
Perjuangan tanggal 27 Juli 2015 di Aula SMA Negeri Namrole untuk Penyerahan
Rekomendasi PDI Perjuangan kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati yakni Tagop
Sudarsono Soulisa dan almarhum Ayub Seleky yang di pimpin oleh Ketua DPP PDI
Perjuangan Komarudin Watubun dan turut dihadiri oleh, Ketua DPD PDI Perjuangan
Maluku Edwin Adrian Huwae dan sejumlah Pengurus DPD serta Pengurus DPC
Bursel, PAC se-Bursel Buru serta Pengurus Ranting dan Anak Ranting se-Kecamatan
Namrole telah dilahirkan kesepakatan bahwa setelah selesai masa jabatan Tagop
dan Buce, maka PDI Perjuangan akan mencalonkan Sami Latbual.
“Jadi, hari ini
pendaftaran yang kami lakukan ini sekaligus kami menagih janji seluruh
struktural partai dari Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, DPD maupun DPP soal
kesepakatan untuk merekomendasikan Sami Latbual,” tegasnya.
Apalagi, Ia
adalah politisi PDI Perjuangan yang telah berjuang sejak lama bersama partai
wong cilik ini. Dimana, pada Tahun 1999 diberikan amanah sebagai Ketua Anak
Ranting Dusun Kamlanglale, Tahun 2003 sebagai Wakil Ketua Ranting Desa Elfule,
Tahun 2006 sebagai Ketua PAC Kecamatan Namrole, tahun 2010 sebagai Sekretaris
DPC Kabupaten Bursel dan tahun 2005 sebagai Ketua DPC Bursel.
“Saya belum
punya cacat di partai dan belum pernah mendapat sanksi administrasi dan belum
pernah melakukan perbuatan tercelah diantara sesama kader ataupun partai. Hal
itu dibuktikan hari ini yang turut ada bersama mendaftarkan beta dan Pak
Bachtiar adalah teman-teman ranting
dalam Kota Namrole dan Pengurus-Pengurus PAC. Teman-teman DPC bisa mengenal
wajah-wajah Pengurus Ranting dan PAC. Ini sebagai bukti dan komitmen bahwa beta
belum punya cacat di hadapan teman-teman struktural, baik itu teman-teman DPC,
PAC, Ranting dan Anak Ranting,” ucapnya.
Selain itu,
tambahnya, pendaftaran yang dilakukan pasangan BISA membuktikan bahwa Bursel
tidak krisis dalam sumber daya kepemimpinan.
Sementara itu,
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel, Ahmad Umasangadji yang meresponi apa
yang disampaikan oleh Sami pun mengaku bahwa dirinya bergabung di PDI
Perjuangan hingga bisa memimpin partai ini karena ajakan dari Sami.
Olehnya itu,
ketika Sami akan mendaftar di PDI Perjuangan, iapun berusaha meluangkan waktu
untuk hadir langsung.
“Saya masuk PDI
Perjuangan itu karena Bapak Sami. Itu pengakuan saya secara jujur. Makanya
ketika Pak Sami mau daftar, saya pun hadir saat ini,” kata pria yang akrab
disapa Madoli itu.
Usai melakukan
pendaftaran, pasangan BISA pun kemudian bersantai bersama Tim Penjaringan dan
Pengurus DPC PDI Perjuangan dan pada pukul 17.30 WIT barulah meninggalkan
Sekretariat Tim Penjaringan dengan kembali berjalan kaki dari Desa Kamlanglale
menuju Desa Waenono.
Dimana, ketika
tiba di depan Pendopo almarhum Wakil Bupati, pasangan BISA sempat ingin masuk
ke halaman Pendopo tersebuty dimana almarhum Wakil Bupati, Buce Seleky dimakamkan.
Tetapi karena terkunci, keduanya pun hanya bisa berdiri di depan pagar sambil
menatap ke arah tempat pemakaman Buce Seleky sambil mengangkat tangan dan
member penghormatan terhadap salah satu putra terbaik Kabupaten Bursel itu.
Selain itu,
pasangan BISA dalam perjalanannya pun menjadi tontonan banyak masyarakat
Kabupaten Bursel yang ada di jalan-jalan, bahkan banyak yang tak hanya sekedar
memberikan senyuman dan melambaikan tangan, tetapi banyak pula yang langsung
berjabat tangan dengan keduanya sebagai bentuk cinta mereka kepada pasangan
BISA.
Pasangan BISA
kemudian melanjutkan perjalanan dan finish di kediaman LG di Desa Elfule. (SBS/01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!