Namrole, SBS
Gereja Protestan
Maluku (GPM) Klasis Buru Selatan (Bursel), Jemaat GPM Waenono-Kamlangle dalam
pelayanannya mulai membangun gedung Gereja Pekabaran Injil Jemaat Ratawano,
Kilometer 9, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.
Pembangunan
gedung gereja ini diawali dengan doa dan peletakan batu pertama sebagai batu
penjuru oleh Ketua Klasis Bursel Pendeta A P Saija, Sabtu (14/9/19).
Wartawan media
ini melaporkan, pembangunan pondasi gereja ini dikerjakan secara gotong royong
oleh puluhan masyarakat Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale dibantu oleh masyarakat Dusun
Kilometer 9 dan Dusun Emori.
Turut hadir
dalam peletakan batu penjuru itu, pimpinan denoniminasi gereja di desa
Wanono-Kamlanglale, Ketua Majelis Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale Pendeta Nita
Mairima, Ketua Majelis Jemaat GPM Namrinat Pendeta Max Lesnusaa, Kepala Desa
Waenono Yance Tasane, Tokoh Adat marga Latbual sebagai pemilik lahan, Kepala
Dusun Kilometer 9, Kepala Dusun Emori, Kepala Soa Tasane, dan masyarakat desa
setempat.
Ketua Klasis Bursel
Pendeta A P Saija dalam Khotbah singkatnya mengatakan pembangunan Gedung Gereja
Jemaat Pekabaran Injil Ratawano akan dibangun dalam bingkai ikatan sosial.
Dalam Khotbahnya
yang terambil dari Alkitab Yesaya 62:1-4 ini, telah menyatakan kepada kita
semua untuk membuat suatu tindakan dengan memanusiakan manusia dalam arti
mengarahkan seluruh umat untuk terus menyadari bahwa kasih setia Tuhan itu
selalu ada.
"Pembangunan
Gedung gereja ini dilakukan dalam bingkai ikatana iman sosial, dengan arti
kehadiran gedung ini bukan saja sebagai tempat beribadah tetapi sebagai wadah
mensyukuri kasih Tuhan dalam kehidupan sosial kita," kata Saija.
Disamping itu,
dikatakan, kebersamaan dalam membangun Gereja telah menunjukan keselarasan
dalam kehidupan sosial yang berkenan kepada Allah.
Menurutnya, seluruh
rangkain dalam pembangunan memiliki tujuan inti yakni untuk meng-Kristuskan
manusia.
"Ini suatu
tindakan memanusiakan manusia atau mengKristuskan manusia. Kita semua punya
komitmen untuk sama-sama bersekutu," ujarnya.
Peletakan batu
penjuru pembangunan Pandasi Gereja tersebut di letakan pertama oleh Ketua
Klasis Bursel Pendeta A P Saija, kemudian Kepala Desa Waenono Yance Tasane,
dilanjutkan oleh Kepala Soa Latbual, Kepala Dusun Kilometer 9, Kepala Dusun
Emori, Kepala Soa Tasane, dan Geba Puji.
Kemudian dilanjutkan
oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale Pendeta Nita Mairima, kepala
tukang dan Ketua Majelis Jemaat GPM Namrinat Pendeta Max Lesnussa. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!