Namrole, SBS
Pihak-pihak yang
terlibat dalam indikasi korupsi dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII
Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2017 sebesar Rp 28.748.200.000,00 nampaknya tidak
akan bernafas legah dan tak lega tidurnya.
Pasalnya,
setelah melakukan serangkain pemeriksaan saksi secara marathon sejak Selasa
(20/8) hingga Selasa (17/9) Tim Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru yang
dipimpin langsung oleh Kasie Pidsus Kejari Buru, Ahmad Bagir telah menemukan
adanya perbuatan melawan hukum berupa korupsi terhadap dana kegiatan keagamaan
itu.
Terkait itu, Tim
Jaksa pun telah melakukan ekspos terhadap kasus itu dan menaikkannya ke tahap
penyidikan.
“Kita sudah
ekspos itu barang (kasus MTQ-red). Nah sekarang kita sudah tingkatkan ke tahap
penyidikan. Jadi penyelidikan sudah selesai dan sekarng kita sudah di tahap
penyidikan,” katya Kasih Pidsus Kejari Buru Ahmad Bagir kepada media ini via
telepon selulernya, Selasa (17/9) malam.
Menurut Bagir,
kendati sudah menaikkan status kasus ini dan telah mengerucut, tetapi pihaknya
belum menetapkan tersangka yang dianggab bertanggung jawab atas indikasi
penyalagunaan dana kegiatan keagamaan tersebut.
“Belum ada
tersangka. Penyidikan umum saja dulu,” ucapnya.
Ia menjelaskan,
belum ditetapkannya tersangka itu merupakan langkah antisipasi pihaknya dalam
penanganan kasus ini, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang kemudian
mengambil langkah pra peradilan pasca
dilakukan penetapan tersangka.
“Kita antisipasi
jangan sampai ada pra peradilan atau apakah. Gara-gara dulu rame-rame pra
peradilan itu, makanya kita biasanya penyidikan tanpa tersangka dulu,”
terangnya.
Sebelumnya
diberitakan, sejumlah saksi kembali diperiksa Tim Kejaksaan Negeri (Kejari)
Buru terkait dugaan korupsi dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Tingkat
Provinsi Maluku Tahun 2017 sebesar Rp 28.748.200.000,00 di Mapolsek Namrole,
Jumat (30/08).
Mereka yang
diperiksa terdiri dari Perwakilan PT. Johnson Kaleb Production selaku Event
Organizer (EO) Jibrael Matatula, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kabupaten Bursel Semy Tuhumury, Bendahara Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Bursel Nasir Waly, Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy,
Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil dan Staf
Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa.
Jibrael Matatula
yang biasa disapa Jiba terlihat datang ke Mapolsek untuk mengikuti proses
pemeriksaan pukul 09.30 WIT dan hingga pukul 20.00 WIT, jiba masih diperiksa
jaksa.
Sementara Semy
Tuhumury terlihat mendatangi Mapolsek pukul 15.26 WIT dan sempat pulang pukul
17.00 WIT dan kembali lagi pukul 17.30 WIT untuk menjalani proses pemeriksaan
dan baru selesai pukul 20.05 WIT.
Semy ketika
kembali mengambil bukti kwitansi untuk disampaikan kepada wartawan, mengaku
bahwa dirinya dimintai untuk memasukan bukti kwitansi yang belum dimasukkan.
“Masih ada lagi,
tinggal 2 bukti kwitansi ini saja,” kata Semy kepada wartawan dan kemudian
masuk ke Mapolsek untuk melanjutkan proses pemeriksaan.
Sementara itu, Nasir
Waly terlihat mendatangi Mapolsek pukul 15.46 WIT dan selesai mengikuti proses
pemeriksaan tersebut pukul 20.05 WIT.
Sedangkan
Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy terlihat mendatangi Mapolsek
pukul 15.40 WIT dan juga belum selesai menjalani proses pemeriksaan hingga
berita ini ditulis.
Kemudian, Mantan
Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil dan Staf Asisten I
Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa terlihat mendatangi Mapolsek pukul 10.00
WIT dan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 13.00 WIT.
Sebelumnya
diberitakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel Iskandar Walla juga
diperiksa, Kamis (29/08). Selain Sekda, sejumlah saksi lainnya juga turut
diperiksa, yakni Penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy,
Perwakilan PT. Johnson Kaleb Production selaku Event Organizer (EO) Jibrael
Matatula, Istri almarhum mantan Wakil Bupati Bursel Erny Seleky, Bendahara
Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy
Selanjutnya, ada
juga Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf
Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa, Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel
Leksi Sigmarlatu dan Guru SMA Negeri Namrole Linda Lesnussa.
Selain itu, Tim
Kejari Buru juga telah memeriksa Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel
Kader Tuasama, Rabu (28/08).
Selain Kader,
sejumlah saksi lain pun turut diperiksa, termasuk yang sebelumnya telah
diperiksa pun kembali menjalani proses pemeriksaan, yakni Kepala Dinas
Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Semy Tuhumury, Bendahara Dinas
Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Nasir Wally, Bendahara Dinas
Perhubungan Kabupaten Bursel Rusli Nurpata, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda
Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre
Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa.
Sedangkan pada
Selasa (27/08) Tim Kejari Buru juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Asisten
I Setda Kabupaten Bursel Alfario S Soumokil, Mantan Kadis Perindag Kabupaten
Bursel Yan Latuiperissa, Mantan Bendahara Disperindag Kabupaten Bursel Fahmi
Butamil, Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Rusli Nurpata, Bendahara
Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda
Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre
Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa.
Sebelumnya, Tim
Jaksa juga telah memeriksa sejumlah saksi, Senin (23/08) yang terdiri dari
Asisten I Setda Kabupaten Bursel Alfario S Soumokil, Sekretaris DPRD Kabupaten
Bursel Hadi Longa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Bursel Umar Mahulette, Kepala Dinas Perpusatakaan dan Arsip Kabupaten Bursel
Semy Tuhumury, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Muhammad Sukri,
Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Herman
Sangadji, Bendahara Bagian Kesra Kabupaten Bursel Hatija Loilatu dan Bendahara
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bursel Usman Bachta.
Tak hanya itu,
Kamis (28/08) lalu Tim Jaksa juga sudah memeriksa Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bursel Umar Mahulette, Kasat Pol PP
Kabupaten Bursel Asnawy Gay, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Sukri
Muhammad, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Semy
Tuhumury, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bursel
Yan Latuperissa, Kepala BKSDM Kabupaten Bursel AM Laitupa.
Kemudian, Kabag
Kesra Setda Kabupaten Bursel Mansur Mony yang sebelumnya telah menjalani proses
pemeriksaan pun kembali diperiksa bersama Kasubag Perencanaan dan Keuangan
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Herman Sangadji dan Bendahara Bagian
Kesra Setda Kabupaten Bursel Halija Loilatu.
Sementara itu,
Sekda Kabupaten Bursel Iskandar Walla yang menurut informasi akan kembali
diperiksa ternyata hanya datang ke Mapolsek sekitar pukul 12.15 WIT dan kembali
lagi sekitar 3 menit kemudian dengan menumpangi mobil dinasnya DE 7 KM karena
akan mengikuti rapat pleno di DPRD Bursel.
Begitu pun
dengan Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy yang sehari sebelumnya
telah diperiksa pun terlihat datang ke Mapolsek sekitar pukul 13.20 WIT, namun
sekitar 5 menit kemudian sudah meninggalkan Mapolsek lagi.
Sedangkan pada
Rabu (21/8) Tim Jaksa pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Hakim Tuankotta, Kabag Kesra Setda Kabupaten
Bursel Mansur Mony, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bursel, Herman Sangadji dan Bendahara Bagian Kesra Setda Kabupaten
Bursel Halija.
Kemudian pada
Selasa (20/8) Tim Jaksa juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Sekda
Kabupaten Bursel Iskandar Walla dan Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath
Salampessy.
Sementara itu,
Kasie Perdata dan Tata Usaha Negara (Datum) Kejari Buru Berty Tanate kepada
wartawan usai melakukan pemeriksaan mengaku bahwa proses pemeriksaan terhadap
saksi-saksi lain masih akan terus dilakukan, termasuk yang telah diperiksa pun
masih akan diperiksa lagi.
“Kita masih
lanjut terus, yang sudah diperiksa juga masih ada yang belum selesai. Masih
lanjut juga,” kata Berty singkat.
Sementara itu,
dari sumber terpercaya di Kejari Namlea mengungkapkan bahwa Tim Kejari Namlea
akan melakukan pemeriksaan marathon terhadap para saksi yang ditaksir bisa
mencapai ribuan orang.
“Kami akan
melakukan pemeriksaan terhadap banyak sekali saksi, mungkin bukan hanya
ratusan, tetapi bisa ribuan orang,” ungkap sumber itu.
Sumber tersebut
mengaku bahwa karena banyaknya saksi yang akan diperiksa pihaknya, maka
kemungkinan kasus ini akan memakan waktu yang cukup lama dan baru bisa
dilimpahkan ke Pengadilan awal Tahun depan.
“Saksi yang akan
diperiksa ini cukup banyak, jadi tidak mungkin dalam tahun ini, kemungkinan
awal tahun depan baru dilimpahkan ke Pengadilan,” ungkapnya. (SBS/01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!