Namrole, SBS
Pemerintah Kabupaten
Buru selatan (Bursel) berharap agar pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) III Gereja
Kemah Injil Indonesia Daerah IV Maluku-Maluku Utara dapat merumuskan berbagai kebijakan
yang mampu mengembangkan gereja ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi dan
misi gereja.
Demikian
diungkapkan Assiten III Bidang Administrasi Umum Setda Bursel Rony Lesnussa
saat membacakan sambutan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa di gereja GKII
Kamlanglale, desa Kamlanglale kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Jumat
(18/10).
“Harapan pemerintah
kepada saudara-saudara sebelum melaksanakan musyawara ini agar tetap berpegang
teguh pada visi dan misi Gereja Kemah Injil Indonesia dan kiranya setiap
permasalahan yang dihadapi dapat dimusyawarakan secara baik dan dilandasi
dengan semangat kebersamaan dan kesatuan persepsi sehingga rapat ini dpaat
merumuskan keputusan-keputusan yang bermakna bagi gereja dan jemaat,” kata
Lesnussa.
Lesnussa
katakan, Raker daerah ke III untuk wilayah IV Maluku-Maluku Utara juga tidak
terlepas dari pembahasan tentang evaluasi dan koordinasi berbagai kinerja badan
pengurus daerah IV dalam menjalankan berbagai program yang telah ditetapkan
selama satu tahun berjalan.
“Semoga keputusan
yang nantinya dihasilkan akan berkesinambungan dan memberikan kontribusi yang
postif bagi pengembangan organisasi gereja Kema Injil wilayah IV Maluku-Maluku
Utara untuk meningkatkan kualitas program kerja melayani sesuai visi dan misi,”
harapnya.
Sementara ketua
GKII Indonesia Timur I yang diwakili oleh ketua Biro pelayanan anak dan remaja Dr
Tri Supartini mengungkapkan bahwa banyak program yag akan dibicarakan dalam Rakerda
kali ini dengan tujuan memngembangkan pelayanan Gereja ke depan.
“Salah satunya
pengambangan SDM sekolah menengah teologiah di Toraja, sehingga diharapkan
kerja sama tiap-tiap daerah untuk mendukung program ini baik itu dukungan doa,
dana dan tenaga demi mengembangkan misi ini dengan tujuan memajukan SDM gereja
yang berkualitas,” terang Supartini.
Dirinya
menghimbau kepada semua anak GKII yang rindu untuk melayani dapat mengembangkan
dirinya dalam pelayanan dengan mengikuti studi di Sekolah menenah teologia yang
ada di Tanah Toraja.
“Saya menghimbau
kepada semua jemaat wilaya Indoneaia Timur yang anak-anaknya ingin mengebangakan
diri dan siap melayani tuhan dapat bergabung ke sekolah teologia kami yang ada
di Tana Toraja,” tambahnya.
Sedangkan Ketua
Daerah GKII Daerah IV Maluku-Maluku utara Pdt Frans Luter menuturkan, bahwa
awalnya kegiatan Rakerda ini terancam tidak dapat dilaksanakan karena kondisi
Maluku yang sedang dilanda gempa.
“Tapi kami
putuskan dalam rapat dan minta Tuhan beri tanda jika Gempa di atas 6 berarti
tunda. Namun akhirnya kami mendapatkan tanda agar kegiatan ini dapat terlaksana
dan puji Tuhan kegiatan dapat terlaksana dengan baik,” ujar Luter bercerita.
Menurutnya,
sebagai warga gereja semua jemaat dituntut untuk bergerak maju supaya gereja
sehat dan misi yang menjadi tujuan dan prioritas menjadi kuat dan tercapai.
“Gereja sehat
itu harus memberitakan injil, kalau tidak gereja itu tidak sehat. Tujuan
dilaksanakan Rakerda ini untuk mlihat sejahu mana program yang di sepakati
tahun sebelumnya mana yang terealisasi dan mana yang sudah tidak relevan,” imbuhnya.
“Kalau tidak ada
komitmen terkait apa yang kita putuskan berarti misi GKII tidak benar-benar berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu mari kita lakukan apa yang sudah
dan nanti kita sepakati sehingga gereja dapat berkembang maju dan mencapai apa
yang menjadi target organisasi,” tutupnya.
Pembukaan
Rakerda ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Perwakilan Pengurus Wilayah I
Dr Tri Supartini serta penyematan tanda peserta oleh perwakilan Peserta Raker.
Peserta yang
turur terlibat dalam raker ini, yakni perwakilan jemaat GKII Tobelo, GKII
seputar kota Ambon, jemaat GKII Pniel Kamlanglale, Perwakilan pos PI GKII kilo
meter 5, dan Perwakilan GKII pos Ukalahin. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!