Close
Close

Pantai Wamsoba Di "Serbu" Guru Se-Kecamatan Namrole, Ada Apa?

Namrole, SBS 
Insan Guru Di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tahun 2019 ini memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dimasing -masing tingkatan Pimpinan Cabang (PC) kecamatan.

Demikian halnya dengan para Guru dari berbagai ranting PGRI di Tingkat PC-PGRI Kecamatan Namrole yang melangsungkan perayaan HUT Guru ke-26 dan PGRI Ke-74 Tahun 2019 secara sederhana di tempat Wisata Pantai Waemsoba, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Senin (25/11).

Peringatan ini turut dihadiri Siswa-Siswi dari berbagai jenjang pendidikan dilingkup Kecamatan Namrole, Kadis Pendidikan, Edison Biloro S. Pd. Ketua PGRI Kabupaten Buru Selatan, Maxigen Lesnussa S.Pd, serta tamu undangan lainnya.

Ketua PGRI Kabupaten Bursel Maxsigen Lesnussa S. Pd dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peringatan hari jadi atau milad bagi wadah profesi guru ini (PGRI-red) seyogianya dijadikan momentum silaturahmi, saling mawas diri, introspeksi atas apa yang telah kita capai paling tidak satu tahun silam dan kemudian merumuskan apa yang hendak dilakukan untuk mengisi langkah kedepan.

Kata Lesnussa, Guru masih relevan sebagai sosok yang patut ditiru, oleh karenanya dirinya berharap para rekan guru menjadikan momentum ini untuk wahana mawas diri, dan saatnya kita mengingat kembali bahwa Guru memiliki sejarah penting, bahkan Guru sebagai pelaku sejarah di negeri tercinta ini. 

"PGRI dibentuk sebagai wadah perjuangan, tentu ada makna perjuangan dari para pendahulu, para orang tua kita yang patut kita hargai dan harus kita pertahankan, salah satunya kekuatan Persatuan dengan yel yel solidaritas antar sesama guru jangan sampai padam. Mari kita wujudkan dengan hati yang tulus nan ikhlas, karena itu gema perjuangan kita, Guru Republik Indoensia. Sebab tanpa makna itu, peringatan seperti ini hanya akan menjadi seremonial belaka,” ungkap Lesnussa.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Edison Biloro S. Pd, dalam arahanya menyampaikan, “Selamat Ulang Tahun bagi PGRI, semoga melalui wadah profesi ini, Guru di Kecamatan Namrole maupu Kabupaten Bursel secara umumnya semakin maju, profesional dan lebih sejahtera,” ucapnya.

Edison mengucapkan terima kasih kepada guru-guru se-kecamatan Namrole dan Bursel pada umumnya yang telah memberikan sumbangsih untuk pendidikan di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena yang sungguh kental dengan budaya persaudaraan (Kai-wait) ini. 

"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru. Selamat Hari Guru Nasional ke-26 dan HUT ke-74 PGRI 2019." ucap Biloro.

Menurutnya, anak-anak Bursel telah meraih banyak prestasi karena guru. Apalagi, anak-anak bangsa inilah yang akan meneruskan perjuangan di masa depan. 

Biloro juga mengaku bangga kepada para guru karena anak-anak Namrole maupun Bursel relatif bisa dikendalikan.

"Kenakalan remaja turun dan prestasi anak-anak juga meningkat. Saya yakin para guru bisa menghantarkan anak-anak kita sukses. Lanjutkan kerja keras kita," imbuhnya..

Kerja keras, kata Biloro, akan menjadi bekal bagi anak-anak Bursel dalam meraih masa depan. Tidak dengan cara instan seperti mengerpek atau berbuat tidak jujur untuk meraih sesuatu. Modal kerja keras, tambahnya, membuat anak-anak bisa dihormati di seluruh Indonesia maupun dunia.

Ia pun mengingatkan para guru agar apa yang menjadi permasalahan disekolah itu dapat disampaikan secara berjenjang, ada UPTD, PGRI dan Dinas. Jangan langsung di bawa ke Bupati, DPRD atau lain sebagainya.
"Saya berharap semua masalah dapat dibicarakan dengan baik di UPTD, setelah itu PGRI dan selanjutnya Dinas, karena itu jenjang kita yang harus di lalui oleh semua guru," tutupnya. 

Pada kesempatan itu, Edison menyempatkan diri berswafoto bersama para guru dan siswa yang mengikuti perayaan Hari Guru Nasional tersebut. (SBS/07)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post