Close
Close

BISA : Hanura Jangan Ragu-Ragu Berikan Rekomendasi Kepada Kami


Namrole, SBS
Bakal Calon Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Sami Latbual minta agar Partai Hanura tidak ragu untuk memberikan rekomendasi kepada pasangan Bachtiar La Galeb-Sami Latbual (BISA) sebagai tiket untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bursel bulan September 2020 mendatang.

Demikian dikatakan Latbual ketika melakukan proses pengembalian berkas Calkada pasangan BISA di Sekretariat Tim Penjaringan Calkada DPC Partai Hanura di Penginapan Cade Modat, desa labuang, kecamatan Namrole, Kabupaten setempat Jumat (6/12).

“Bapak, Ibu, Saudara, Saudari di Partai Hanura jangan ragu-ragu memberikan dukungan politik kepada kami,” kata Latbual.

Latbual yang juga mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel menjelaskan bahwa dirinya bersama pasangannya Bahtiar La Galeb telah berkomitmen sejak awal untuk berpasangan dalam Pilkada Kabupaten Bursel.

“Ini menunjukan komitmen kami bahwa kami bukan tipe orang  yang bimbang dan ragu-ragu dalam memilih pasangannya sehingga Calon Bupati menentukan Calon si A tidak bisa menentukan calon si B tidak bisa. Orang yang ragu-ragu menentukan pilihannya, sama halnya orang itu akan bimbang dan ragu dalam mengambil keputusan - keputusan strategis nantinya ketika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.

Mantan ketua DPC PDIP Bursel ini berharap Partai Hanura aka memberikan rekomendasi kepada pasangan BISA yang sudah jelas berpasangan sejak awal berproses.


“Pada saat ini Bahtiar La Galeb dan Sami Latbual menawarkan kepada Partai Hanura, berikan rekomendasi kepada kami yang sudah pasti pasangannya,” ucap Latbual yang turut disambut kata “Siap” oleh Ketua Tim Penjaringan Calkada DPC Partai Hanura Kabupaten Bursel Moh Nur Nurlatu diplomatis.

Menurutnya, kedatangan BISA ke Sekretariat Tim Penjaringan atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa serta restu leluhur Buru dan Ambalau dengan dasar keyakinan bahwa keluarga besar Partai Hanura Kabupaten Bursel juga punya hati yang sama dengan pasangan BISA.

“Kami sangat tahu itu karena kita hidup bersama di Bursel ini, kita merasakan, semua merasakan hal yang terjadi di negeri ini. Ketika tanya hati saudara-saudara dan tanya hati kami pasti hati kita sama mengatakan bahwa, cukup sampai disini, kita berlayar dengan perahu yang lain,” ucapnya yang disambut teriakan BISA oleh semua yang hadir.

Dikesempatan itu, dirinya mengaku bingung, jika ada isu yang berkembang diluar sana bahwa pasangan BISA hilang jalan, tidak mendapatkan partai politik dan tidak punya uang.

“Kok di posko-posko Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, di pangkalan-pangkalan saudara-saudara kok yang dibicarakan cuma Pak Bachtiar La Galeb dan Sami Latbual. Itu berarti ada keistemewaan dari Pak Bachtiar La Galep dan Sami Latbual,” ucapnya.
Lanjutnya, ketika pasangan BISA memilih dan berkomitmen untuk maju dalam pesta demokrasi rakyat Kabupaten Bursel, itu berarti pasangan BISA sangat siap untuk bertarung.

Bahkan, terkait dengan ada pihak yang mengklaim bahwa di Bursel ini dia siap melaksanakan Pilkada dengan Kotak Kosong, Latbual menegaskan bahwa itu merupakan sebuah pembodohan politik kepada masyarakat di zaman demokratis ini.

“Kami akan buktikan kepada saudara-saudara Partai Hanura bahwa dalam waktu dekat Bachtiar La Galep dan Sami Latbual akan mengantongi rekomendasi partai politik sebagai komitmen kami siap bertarung untuk membawa secercah harapan mimpi Buru dan Ambalau ini. Karena itu, Partai Hanura jangan ragu terhadap Bachtiar La Galeb dan Sami Latbual,” ucapnya.

Cawabup yang energik ini pun menjelaskan, disaat pihaknya memaparkan visi misi di Partai Golkar, ada pertanyaan bahwa dirinya dan Bahtiar La Galeb adalah politisi gagal. Tapi mencoba lagi mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati, hal itu langsung ditangkisnya.

“Kami menjawab bahwa dalam politik tidak ada namanya gagal, tetapi itu merupakan sebuah keberhasilan yang tertunda. Perjuangan ini belum berakhir. Oleh karena itu, langkah ini merupakan suatu langkah untuk kami memulai mengambil keputusan untuk bertarung dengan saudara - saudara yang lain sebagai komitmen bahwa Bursel ini tidak krisis Sumber Daya Manusia, kita tidak krisis orang-orang baik. Tapi ini hanya persoalan kesempatan,” jelasnya.

Dirinya pun menuturkan bahwa sebagian besar pengurus Partai Hanura adalah anak gunung maupun pesisir serta pulau sehingga sangat pas jika berkoalisi dalam Pilkada ini.

“Mohon maaf, Ketuanya anak gunung, Sekretarisnya anak gunung, pengurusnya banyak anak gunung, mari bersama dengan BISA. Ketika kami mengatakan slogan anak pesisir, anak gunung, ada teman-teman dari Ambalau yang komplain anak pulau dimana, secara diplomatis kami menjawab bahwa pesisir dan gunung sudah pasti ada di pulau. Pasangan BISA ada untuk semua orang dalam proses politik ini,” terangnya.

Selain itu, Latbual pun menjelaskan bahwa kedatangannya ke Partai Hanura tidak sendiri, tetapi turut membawa para pendukung fanatik, baik itu tim pemenang dan Pengurus DPC maupun PAC PDI Perjuangan sebagai komitmen mereka dalam memberikan dukungan moral kepada dirinya yang adalah kader militan PDI Perjuangan yang turut bertarung dalam Pilkada Kabupaten Bursel kali ini.

“Saya hadir hari ini dengan dengan teman-teman, saudara-saudara tim pemenangan dan  termasuk juga yang hadir adalah rekan-rekan seperjuangan saya dari DPC PDI Perjuangan dan PAC PDI Perjuangan sebagai komitmen bahwa mereka memberikan dukungan moral kepada saya sebagai kader PDI Perjuangan yang bertarung dan hari ini kita bersama sama minta restu dari Partai Hanura untuk kita bertarung,” ucapnya.

Terlebih lagi, katanya, Partai Hanura adalah partai politik pemenang Pileg di Dapil Kecamatan Namrole-Fena Fafan.

“Kota ini milik Partai Hanura. Oleh karena itu, ketika Partai Hanura berkolaborasi dengan pasangan BISA, pasti Partai Hanura lebih bisa pada waktu-waktu yang akan datang,” ucapnya.

Apalagi, menurutnya, dari berbagai aspek pasangan BISA siap untuk bertarung, sekalipun nyawa menjadi taruhannya.

“Dari setiap aspek kami siap untuk bertarung. Kalau ada yang bilang bertarung membutuhkan nyawa, nyawa pun akan kami berikan untuk sebuah pertarungan ini, karena ini sudah menyangkut pertarungan harga diri, pertarungan kehormatan dan pertarungan komitmen dan semangat disini untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah ini,” tandasnya.

Iapun menyentil, kalau orang lain datang menceritakan kelebihannya, tetapi pasanan BISA datang menceritakan bahwa sekalipun dengan kekurangan, tetapi setiap Bapak Ibu di Partai Hanura tahu dan masyarakat Bursel pun tahu betul siapa pasangan BISA.

“Setiap Bapak Ibu di Partai Hanura maupun masyarakat Bursel tahu karena setiap kali bertemu dengan kita di pasar, kita ketemu di jalan, kita ketemu di pantai, kita ketemu di pelabuhan, kita ketemu di tempat-tempat santai. Itu berarti bahwa kami lahir dan tumbuh di daerah ini. Kami datang bukan pada saat mau Pilkada, tetapi kami selalu ada disini,” tandasnya.

Tambahnya, jika Tim Penjaringan telah mengatakan bahwa kebijakan untuk mengeluarkan Rekomendasi ada di DPC Partai Hanura Kabupaten Bursel, maka Latbual memastikan bahwa pihaknya akan tetap bersama-sama dengan Partai Hanura maupun masyarakat Kabupaten Bursel apa pun kondisinya.

“Kalau tadi Bapak-Bapak mengatakan kalau kebijakan ada di DPC Kabupaten, maka saya tawarkan saya punya sebuah penyampaian begini, setelah selesai proses pemilu, kalau Tuhan dan leluhur berkehendak lain terhadap saya dan Pak Bahtiar, kami masih tetap ada disini, terburuk kami tidak jadi Bupati maupun Wakil Bupati pun kami tetap tinggal bersama-sama dengan saudara-saudara di daerah ini, kami tidak kemana-mana. Kami bukan tipe orang yang selesai Pilkada kemudian keluar dan tinggal di tempat lain. Itu bukan tipe kami, tetapi kami ada disini,” janjinya.

Olehnya itu, kaitan dengan seluruh mekanisme survey dan lain sebagainya, BISA sebagai pasangan calon akan mengikuti seluruh mekanisme yang ada di Partai Hanura.

“Apa pun mekanismenya, apa pun syaratnya akan kami ikuti dan kami penuhi. Dari seluruh aspek kami siap,”ucapnya.

Latbual pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bakal Calon Bupati Bursel, Bachtiar La Galeb untuk menyerahkan berkas secara langsung dan hanya diwakili oleh dirinya dan tim.

“Kami mohon maaf karena Pak Bachtiar tidak hadir sama - sama saat ini. Ini sebagai bagian dari strategi pemenangan ini, kita berbagi tugas, saya menjaga kandang dan Pak Bahtiar merobek kandang-kandang yang lain. Hari ini Pak Bahtiar sementara berada di Jakarta. Salam dan permohonan maaf dari beliau,” ucap Latbual yang juga mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calkada Kabupaten Bursel menjelaskan bahwa saat ini DPC Partai Hanura telah diberikan peran yang strategis dalam proses penentuan rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bursel pasca pihaknya mengikuti kegiatan strategi Pemenangan Pilkada Tahun 2020 dengan tema From Zero to Hero di Makassar tanggal 1 Desember 2019 lalu.

Ia menjelaskan, dalam Pileg lalu Partai Hanura secara nasional tidak mencapai Parlement Treshold sehingga Partai Hanura akan membuat perubahan guna mencapai hasil lebih maksimal kedepan.

“Hari ini bisa saya sampaikan kepada kandidat bahwa keputusan Partai Hanura pada saat kegiatan tersebut di Makassar sangat menggembirakan DPC Partai Hanura seluruh Indonesia, khusus Indonesia timur, yaitu untuk memberikan Rekomendasi Bupati dan Wakil Bupati akan diberikan hak sepenuhnya kepada DPC. Sedangkan untuk memberikan rekomendasi kepada Gubernur Wakil Gubernur diserahkan sepenuhnya kepada DPD dan untuk Presiden diserahkan sepenuhnya ke DPP karena Hanura ingin berubah,” jelasnya.

Terkait itu, Nurlatu sangat berharap pasangan BISA dapat nantinya mengantongi Rekomendasi Partai Hanura sebagai tiket dalam Pilkada Kabupaten Bursel nantinya.

“Saya sangat berharap, kalau bisa, pasangan BISA bisa menggunakan tiket Partai Hanura sebagai salah satu syarat untuk bertarung dalam Pilkada Bursel,” ucapnya.

Nurlatu pun menjelaskan, selain berbagai kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi, ada pula 5 poin penting harus diperhatikan oleh Partai Hanura sebelum memberikan Rekomendasi kepada Calon yang direkomendasikan, yakni: Pertama, Figur calon yang diusung; Kedua, Ketokohan Calon yang diusung; Ketiga, Modal social dan dukungan keuangan calon yang diusung; Keempat, Tingkat keterpilihan calon yang diusung melalui hasil survey; Kelima, Dukungan partai pengusung dan pendukung.

“Pak Bachtiar La Galep dan Pak Sami Latbual, Partai Hanura kenal betul,” ucapnya.

Disisi yang lain, Nurlatu pun menegaskan bahwa jika ada oknum-oknum tertentu mengklaim telah mengantongi Rekomendasi Partai Hanura, hal itu merupakan pembohongan terhadap masyarakat Kabupaten Bursel, karena sampai hari ini Partai Hanura belum mengeluarkan rekomendasi.

“Perlu saya pertegas, bahwa tidak ada satu orang pun yang boleh mengklaim bahwa Hanura milik dia, kalau isunya tidak sehat, maka kami tidak segan-segan untuk memproses hukum yang bersangkutan. Karena sampai hari ini Hanura masih perawan, belum ada sentuhan-sentuhan tidak sehat di Hanura,” pungkasnya.

Sementara itu, Nurlatu kepada wartawan menjelaskan, hingga Jumat (6/12) pukul 21.30 WIT, dari total 23 orang Bakal Calon yang mengambil formulir pendaftaran, baru 16 Bakal Calon yang mengembalikan berkas pendaftaran, sedangkan 7 bakal calon belum melakukan pengembalian.

Bakal Calon Bupati yang mengembalikan berkas pendaftaran terdiri dari Bachtiar La Galep, Sahlan Tomia, Abdurahman Soulissa, Safitri Malik Soulisa, Elisa F Lesnussa, Masrudin Solissa, Frets Lesnussa, Abdul Muthalib Laitupa, Idrus Waly dan Hadji Ali.

Sedangkan Bakal Calon Wakil Bupati terdiri dari Sami Latbual, Nikolaus Nurlatu dan Tos Teslatu, Gerson Eliezer Selsily dan Sedek Bahta.

Sedangkan, Bakal Calon Bupati yang belum melakukan pengembalian berkas pendaftaran terdiri dari Sahroel AE Pawa, Faisal A Sowakil dan Muhammad Mukaddar. Sementara Bakal Calon Wakil Bupati yang belum melakukan pengembalian berkas terdiri dari Alfons Lesnussa, Saul Tasane, Frans Nicolas Kuara, Muhammad Nasir Solissa dan Julianus Seleky. (SBS-Tim)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post