Namrole, SBS
Upaya Pemda Buru
Selatan (Bursel) untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di
kabupaten tersebut terus dikembangkan dan digencot melalui Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan (Disparbud) setempat.
Kali ini, guna
memberi pemahaman dan meningkatkan pengetahuan akan pariwisata kepada pemandu
wisata maupun masyarakat, Disparbud Bursel dibawah pimpinan Dra. Amelia
Solissa, Rabu (04/12/19) menggelar pelatihan Pemandu Wisaya Buatan yang
berpusat di auditorium lantai dua kantor Bupati Bursel.
Hadir sebagai
pemateri dalam kegiatan ini Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Maluku
Adetya Retraubun dan salah satu fungsionaris HPI Maluku Glen Lewire.
Asisten III
Bidang Administrasi Umum Pemda Bursel Rony Lesnussa ketika membacakan sambutan
tertulis Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa mengatakan untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pariwisata diperlukan langkah dan upaya
untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat yang berkaitan dengan
kepariwisataan di Bursel.
Selain itu diperlukan
juga upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepada para pengelola dan
pelaku usaha pariwisata serta perangkat desa dan masyarakat yang desanya
memiliki potensi wisata untuk dikembangkan dan dikelola secara baik.
“Hal ini perlu
dilakukan agar seluruh elemen dapat berperan aktif guna menciptakan peningkatan
kualitas produk, pelayanan pariwisata yang berdampak pada tingginya minat para
wisatawan baik domestik, regional maupun internasional untuk berkunjung ke
Bursel yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan PAD,” ucap Lesnussa.
Lesnussa
mengatakan, tolak ukur keberhasilan pariwisata dapat diukur dari terciptanya
iklim yang kondusif dalam bentuk dukungan positif masyarakat terhadap
pengembangan pariwisata di daerah serta menyiapkan sarana pra sarana penunjang
serta penyiapan SDM yang berkualitas.
“Masyarakat
sebagai subjek atau pelaku penting serta penerima manfaat harus mampu melihat
peluang ini demi meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Ia menjelaskan,
Kabupaten Bursel berbeda dengan daerah lain, dimana Bursel selain memiliki
potensi alam, sejarah, budaya dan adat istiadat, Bursel juga memiliki banyak
wilayah-wilayah dengan lokasi-lokasi wisata yang belum disentuh dan tersentuh
oleh dunial luar.
“Namun dengan
begitu, jangan sangsikan keindahan yang ada di wilayah Bursel ini, sebab daerah
ini memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dan berdampak pada
Multiplier Effect demi kesejahteraan masyarakat dengan tetap berpedoman pada
peraturan yang berlaku dan kaida-kaida serta pranata adat sebagai bentuk
kearifan lokal dan modal sosial,” tandasnya.
Sedangkan ketua
panitia kegiatan Renaldi Solissa menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk
menyiapakan SDM yang handal untuk mengelola destinasi wisata di Kabupaten
Bursel, baik yang bersifat kemandirian masyarakat maupun destinasi wisata yang
dibangun menggunakan DAK fisik bidang pariwisata.
"Disamping
itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan pemandu wisata buatan yang handal
dan memiliki sertifikat guna meningkatkan kualitas SDM dalam mengelola
destinsai wisata di Bursel serta menguatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan," ucapnya.
Sekedar
diketahui, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung dari tanggal 4 sampai 6
Desember 2019 dengan lokasi praktek di wisata pantai Wali, Kecamatan Namrole,
kabupaten setempat. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!