Namrole, SBS
Bupati Buru
Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulisa meminta setiap agama yang ada di
Kabupaten Bursel untuk ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) serta selalu bersatu dan berprinsip pada kebersamaan dalam falsafa Lolik
Lalen Fedak Fena (Satukan Hati Membangun Negeri).
Hal itu
disampaikan Tagop dalam sambutannya saat membuka kegiatan Salam Lintas Agama
yang digelar Bagian Kesra Kabupaten Bursel di Gedung Serbaguna Pemda Bursel,
Sabtu (30/11).
Menurut Tagop,
NKRI adalah bentuk final dari perjuangan bangsa untuk menetapkan corak dan
bentuk negara kita. NKRI itu didasarkan pada kedaulatan rakyat dan keadilan
sosial, tanpa memandang latar belakang primordial dari para warga negaranya.
“Dengan demikian
status agama di negara kita ini sama tanpa pengecualian. Dimana satu agama
tidak lebih tinggi kedudukan dan statusnya dari agama lain. Semuanya harus
bersatu padu secara harmonis dalam bingkai NKRI dan prinsip kebersamaan kita
yang terangkum dalam falsafah Lolik Lalen Fedak Fena,” ujar Tagop.
Kata Tagop,
agama pada dasarnya menawarkan jalan keselamatan bagi para pemeluknya. Dalam
terminologi Islam jalan keselamatan itu adalah Sirotol Mustaqim (Jalan yang
lurus) yang disediakan Tuhan bagi para
hambanya yang beriman. Jalan keselamatan
itulah yang harus diikuti agar manusia selamat kehidupannya, baik di dunia
maupun di akhirat kelak.
Jalan
keselamatan, lanjutnya dalam prespektif agama adalah arah untuk menuntun semua
pengikutnya dalam menghayati ibadah dan petunjuk sebagaimana telah ditetapkan dalam agama
masing - masing.
“Idealnya jika
semua agama menawarkan konsep jalan keselamatan itu, mestinya tidak ada konflik
antar agama. Tetapi diakui atau tidak,
konflik itu sering kali juga terjadi, dalam intensitas yang
menghawatirkan. Konflik antar agama
sering kali meletus bersamaan dengan tumbuhnya sikap fundamentalis di antara
pemeluk agama. Pada tingkat yang membahayakan para fundamentalis saling
menyalahkan para pemeluk agama lain, akhirnya stabilitas negara dan bangsa
menjadi terancam,” jelasnya.
Dengan demikian,
Bupati Bursel dua periode ini berharap kegiatan yang digelar dapat memberikan
arah bagi semua elemen, dalam membangun dan mengayomi masyarakat khususnya di Kabupaten Bursel, dan umumnya di
Provinsi Maluku dalam rangka menciptakan situasi aman dan nyaman bagi seluruh
masyarakat.
“Kegiatan ini
diharapkan akan memberikan arah bagi kita semua, dalam membangun dan mengayomi
masyarakat khususnya di Kabupaten
Bursel, dan umumnya di Provinsi Maluku serta menciptakan suasana dan situasi
aman bagi seluruh masyarakat terutama dalam menghadapi momentum pesta demokrasi
tahun 2020,”’ tandasnya
Turut hadir
dalam kegiatan tersebut, Bupati Bursel, Ketua DPRD Bursel Muhajir Bahta, Ketua
FKUB H Maruf Mamulaty, Pabung Kodim Persiapan Mayor Inf. Muh Saing, Kapolsek
Namrole AKP Yamin Selayar, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Tokoh
Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan tamu undangan lainnya. ( SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!