Close
Close

Tagop: Sekolah Adalah Rumah Kita

Namrole, SBS 
Sekolah adalah rumah bagi semua warga dan sekolah merupakan langkah awal kita semua untuk menggapai cita-cita dan pimpi kedepan. 

"Bila sekolah adalah rumah kita, maka seluruh penghuni rumah akan memberikan yang terbaik untuk rumah kita," demikian kata Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Iskandar Walla pada acara perayaan HUT SMP Satap Lektama Namrole Ke-7 yang berlangsung di halaman sekolah tersebut, Sabtu (14/12).

"Beta sangat bangga, telah disampaikan oleh kepala sekolah terkait prestasi, yang diraih oleh sekolah ini," ucap Walla.

Oleh karena itu, atas nama pemerintah daerah, maupun atas nama pribadi, dirinya menyampaikan apresiasi, terima kasih serta penghargaan atas prestasi yang telah dicapai oleh SMP Satap Lektama.
Lanjut Sekda, hal ini merupakan sesuatu yang penting atas prestasi yang dicapai oleh SMP Satap Lektama, terutama kebutuhan ruang kepala sekolah dan ruang guru, yang insyaallah di tahun 2020 akan direalisasikan.

"Kebetulan saat ini kita sudah selesai evaluasi APBD 2020 di pemerintah Provinsi Maluku, dan akan ada penyempurnaan, kami akan selip, akan mengecek Bappeda dan Kadis Pendidikan, kalau belum diakomodir supaya diakomodir di tahun 2020," ujar Walla.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar para guru dan kepala sekolah serta para siswa bisa dengan tenang dan nyaman dalam melakukan aktifitas belajar mengajar. Sebab, lanjutnya, apabila ada rasa nyaman dan ketenangan dalam melaksanakan tugas, maka sekolah akan semakin berprestasi.

Iskandar Walla memuji, bahwa untuk penataan sekolah Satap cukup bagus, namun ada satu hal yang harus dicapai sesuai dengan tema HUT yakni "Membagun Generasi Emas Namrole lewat kerja-sama dibidang olahraga dan seni". 

"Pastikan buat RAB kepada saya untuk lapangan basket, sekaligus meja tenis dua buah, satu untuk putra dan satu untuk putri. Kepala sekokah segerah ajukan itu. Ini dilakukan semua untuk memenuhi kebutuhan sekolah untuk melengkapi yang sudah ada di sekolah. Dengan harapan kedepan prestasi dari anak-anak kita semakin berprestasi dan berkembang," ujarnya.

Ia mewakili Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa menyampaikan selamat ulang tahun ke-7 bagi para dewan guru dan para siswa dan siswi SMP Satap Lektama.

"Saya berharap kedepan sekolah ini dapat lebih meningkatkan kualitas tenaga pendidik, maupun tenaga didik atau para siswa sehingga nantinya mampu melahirkan lulusan yang kompetitif ditengah persaingan dunia pendidikan yang cukup ketat saat ini," papparnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemilihan tema "Membagun Generasi Emas Namrole, Lewat Kerja Sama Bibidang Olahraga dan Seni" sangat tepat sesuai kondisi saat ini, dan secara perspektif sangat sesuai dalam rangka mengembangkan sekolah ini kedepan.

Kata Sekda, generasi emas dimaksud adalah, generasi yang memandang masa depan diri dan bangsanya, merupakan hal yang utama dan pertama.

"Generasi emas adalah generasi muda yang penuh optimisme dan bergairah untuk  maju dengan pola pikir berlandaskan moral yang kokoh," ujarnya.

Lanjutnya, generasi emas adalah generasi dengan visi kedepan cemerlang, kompetisi yang memadai, kompetensi yang memadai dan karakter yang kokoh, kecerdasan yang tinggi dan kompetitif merupakan produk pendidikan yang diidam-idamkan.

Untuk itu, tugas pendidikan adalah mengupayakan agar anak didik bisa mengenal potensi dirinya, sedangkan pendidikan memberikan fasilitas agar anak didik bisa mengembangkan potensinya di bidang akademik maupun non akademik seperti seni dan olahraga.

"Bila anak memiliki bakat namun tidak dididik dengan tepat, maka potensinya tidak akan tumbuh dan berkembang optimal,' imbuhnya.

Namun sebalaiknya, bila anak tidak berbakat namun dipaksakan oleh guru atau orang tua, potensinya tida akan tumbuh dengan baik, pasti ada konflik internal dalam jiwa anak tersebut.

"Semua dalam melaksanakan tugas dan aktifitas di sekolah harus tanpa pamri, tanpa malas, penuh perhatian sehingga semua elemen sekolah merasa nyaman dan tentram," terangnya..

Walla berharap kepada para guru agar bijak dalam mengajar para murid, jagan jadikan mereka objek, tetapi tetapi jadikan subjek yang turut memberikan ide serta gagasan demi kemajuan sekolah.

Pantauan media ini, syukuran HUT Satap Negeri Lektama ke 7 tersebut dilakukan secara sederhana.

Perayaan HUT dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Ruslan Kharie didampingi dewan guru, staf tata usaha dan pengurus komite sekolah. 

HUT SMPN Satap Lektama ini mengambil tema : “Membangun Generasi Emas Namrole Lewat Kerja Sama Di Bidang Olahraga Dan Seni.

Acara HUT dimeriahkan dengan pentas tari dan nyanyi yang semuanya dibawakan oleh siswa SMP Satap Negri Lektama. Acara puncak ditandai pemotongan nasi tumpeng oleh Kepala Sekolah dan dibagikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan, Iskandar Walla, Pimpinan Wilayah Kecamatan Namrole, Abbas Lesnussa, Pimpinan TNI-Polri, serta guru dan pengurus komite.

Kepala sekolah SMPN Satap Lektama Ruslan Kharie dalam sambutannya mengajak semua siswa untuk mentaati peraturan sekolah sehingga visi dan misi sekolah untuk mewujudkan siswa bermutu, berintegritas dan bermanfaat dapat tercapai.

"SMPN Satap Lektama mampu mengembangkan dirinya sehingga bisa sejajar dengan sekolah-sekolah lain yang sudah terkemuka di Buru Selatan ini. SMP Satap Lektama mulai berdiri pada tahun 2012 atas kerjasama pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Australia dalam program pengembangan SD-SMP satu atap dengan mekanisme partisipasi masyarakat," jelas Ruslan Kharie.

Lanjutnya, pada saat itu sekolahhya baru memiliki 4 ruang belajar dan 2 WC siswa dengan jumlah siswa 56 orang. SMPN Satap Lektama diresmikan oleh Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa pada tahun 2013.

"Seiring penambahan jumlah siswa, pemerintah daerah menambahkan 3 ruang kelas baru dan ditahun 2014, dibangun laboratorium IPA dan Perpustakaan. Kemudian ditahun 2015 dibangun 2 ruang kelas baru oleh pemerintah daerah, dan ditahun 2016 dibuat pagar sekolah, dan 2019 ini dibangun 2 buah WC," tutur Ruslan Kharie.

Dari sisi sarana prasarana katanya, pada saat ini boleh dikatakan cukup, hanya saja sampai saat ini mereka belum memiliki ruang kantor bagi kepala sekolah dan dewan guru. 

Sebut Karir, dari sisi mutu, sekolah ini berprestasi karna mampu bersaing baik ditingkat daerah, provinsi bahkan nasional. 

Dimana, ditahun 2016 setelah dinyatakan terakreditasi B, siswanya juga dipilih sebagai perwakilan Maluku dalam rangka Olimpiade Sains Matematika di Palembang dan mendapatkan peringkat 4 dari 34 provinsi.

Semntara, ditahun 2017 SMPN Satap Lektama terpilih sebagai perwakilan Maluku dalam rangka penulisan karya ilmiah siswa yang disponsori oleh Darma Wanita Kabupaten Buru Selatan dan berhasil merebut medali perunggu ditingkat nasional. 

"Ditahun 2018 sekolah ini terpilih sebagai sekolah rujukan tingkat SMP yang satu-satunya ada di Buru Selatan," sebut Karie.

Mengingat tanggung jawab yang cukup berat, kata Karie, namun sekolah ini kembali membenahi diri dengan mengusulkan untuk akreditasi ditahun 2019 dan alhamdulillah sekarang sekolahnya terakreditasi A. 

"Oleh karena itu ditahun 2020 sekolah ini mulai menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) sekalipun dalam keterbatasan sarana pendukung ujian tersebut," ujar Karie.
Untuk itu ia meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat memfasilitasi pengadaan sarana pendukung berupa komputer dan laboratoriumnya.

Disamping itu, ditahun 2019 ini, sekolahnya melaksanakan sayembara pembuatan logo Gugus Depan Pramuka. 

Untuk logo tersebut, SMPN Satap Lektama memberi nama "Gudep Raja Sulaiman Solissa". Dan logo tersebut sudah disahkan dan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan. 

"Pada hari ini seperti kita saksikan tadi telah dilauncing dan disahan logo sekolah oleh bapak Sekda Kabupaten Buru Selatan," tandasnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post