Namrole, SBS
Diduga ada
permainan bisnis di Pasar ikan Kai Wait Kabupaten Buru Selatan (Bursel)
mengkibatkan ada pedagang ikan yang saling usir.
Data yang
diperoleh wartawan, pedagang yang diusir terpaksa harus menjual ikannya di bahu
jalan raya, tepatnya di depan rumah makan Omega, Kilo Meter II Desa Labuang.
Kepada media
ini, salah satu pedagang ikan Salima Mony yang ditemui dilokasi penjualan
mengatakan bahwa mereka sesungguhnya juga tidak ingin menjual ikan di bahu
jalan tersebut, namun apa daya para penjual ikan asal Desa Pohon Batu ini harus
terus melakukan penjualan ikan karena ditakutkan ikan mereka akan busuk akibat
tidak dibeli oleh pelanggan.
"Katong mau
jual di jalan-jalan bagini Satpol PP marah, lalu katong mau jual katong punya
ikan dimana coba. Katong juga seng tau kenapa orang di pasar marah-marah,
katong sama-sama cari hidup. Yang larang itu semua ibu-ibu yang di pasar
itu," ucap Mony, Kamis (16/01/2020).
Mony katakan,
sebelum dirinya kembali berjualan ikan di bahu jalan, ia dan rekan-rekannya
telah berjualan di pasar ikan Kait Wait sesuai arahan dari petugas Sat Pol PP,
namun terjadi konflik adu mulut dengan sesama pedagang yang ada di pasar ikan,
akibatnya mereka menghindar agar tidak terjadi konflik yang lebih besar.
"Katong
baru baku adu mulut dengan mama-mama pasar dan Satpol PP, lalu Satpol PP bilang
sudah nanti katong jual katong punya ikan-ikan disini sampe abis dulu, sambil
menunggu mereka berkoordinasi dulu dengan pimpinannya," terangnya.
"Tadi pagi
petugas Satpol PP sudah angkat dan bawa
katong punya box-box ikan ke pasar cuma mama-mama di pasar tolak. Ibu-ibu pasar
bongkar katong dari pasar dan katong seng tau alasannya apa," tambahnya.
Wanita paru baya
ini mengeluhkan kalau mereka terus diperlakukan seperti ini, dimana mereka akan
menjual ikan-ikan mereka yang notabenenya sudah menjadi pekerjaan tetap mereka
untuk mencukupi kehidupan ekonomi keluarga mereka setiap hari.
"Mereka mau
katong jual ikan itu tunggu hari pasar, sementara katong ini dapat ikannya
setiap hari. Katong bagini untuk katong punya anak-anak uang sekolah, jadi
katong mau mencari kemana kalau bukan disini," keluhnya.
Ia bersama
pedagang lainnya berharap, ada kebijakan baik dari Pemda Bursel melalui dinas
terkait agar disediakan tempat yang pas untuk berdagang ikan.
"Katong
minta cuma tempat yang tepat untuk berjualan ikan saja, karena kalau katong
sudah di usir dari pasar ikan, sekarang berjualan di sini diusir juga, nanti
besok-besok katong berjualan di depan kantor Bupati saja," imbuhnya.
Sekedar
diketahui, sebelumnya para pedagang ini telah dilarang oleh petugas SatPol PP
untuk berjualan di bahu jalan tersebut karena sangat mengganggu aktivitas para
pengguna jalan maupun keindahan kota Namrole.
Namun entah
kenapa, para pedagang ini mulai berjualan lagi di lokasi yang telah dilarang
oleh SatPol PP tersebut.
Kini para
pedagang tersebut hanya menunggu kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dari Pemda
Bursel terkait lokasi yang tepat untuk mereka berjualan ikan. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!