Namrole, SBS
Sangat
disayangkan untuk tahun 2020 ini Pemda Bursel belum dapat menyalurkan anggaran
untuk bidang pendidikan sebesar 20% dari APBD Pemda setempat sesuai dengan
regulasi nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
Pasalnya,
anggaran Pemda Bursel untuk tahun ini digunakan untuk keperluan Pilkada yang
akan berlangsung di tahun 2020 ini.
“Untuk Kabupaten
Bursel di tahun 2020 ini kami belum bisa mencapai 20 persen sesuai regulasi
nasional, sedangkan di sektor kesehatan itu kami telah capai lebih dari 10
persen sesuai regulasi secara nasional harus 10 persen, tapi kita sudah
melebihi 10 persen itu akibat dari dana alokasi khusus bidang kesehatan,” kata
Kepala BAPPEDA dan Litbang Kabupaten Bursel, Kader Tuasamu kepada wartawan di
ruang kerjanya, Senin (13/01).
Permasalahan
soal tidak tercapainya penggunaan agaran sebesar 20 % untuk sektor pendidikan,
menurut Tuasamu, dikarenakan adanya anggaran puluhan milyar dari Pemda Bursel
yang dihibahkan ke pihak-pihak yang melaksanakan Pilkada tahun 2020.
“Lalu kenapa
sehingga kita tidak bisa capai 20 % di bidang Pendidikan, itu karena dana
alokasi anggaran untuk tahun 2020 ini dia dialokasikan dalam bentuk dana hibah
ke KPUD dalam rangka Pemilukada tahun 2020. Itu untuk KPUD sendiri. Kemudian
Panwas, Kepolisian dan Kodim itu 35
miliar lebih, dengan demikian kita belum bisa mencapai alokasi anggaran untuk
bidang pendidikan itu sebesar 20 persen. Namun kami tetap upayakan untuk
tahun-tahun yang akan datang kita akan mencapai itu,” ujar Tuasamu.
Sedangkan untuk
infrastruktur, Tuasamu menjelaskan, pembangunan infrastruktur di tahun 2020 ini
terutama di Dinas PU meliputi ruas jalan di Waesama, kemudian di Fena Fafan dan
di Kepala Madan.
“Itu dari APBD
kabupaten, kemudian mungkin ada lanjutan ruas jalan di Ambalau. Kalau di ABDD
provinsi itu nanti di ruas jalan Leksula-Namrole lewat Dana Alokasi Khusus
tahun 2020 di provinsi. Jadi itu kewenangan provinsi dan kita tidak ganggu
disitu,” tambahnya.
Disamping itu,
lanjutnya, ada berbagai program pemberdayaan yang diprogramkan Pemda Bursel
melalui dinas-dinas terkait.
“Kemudian ada
program kegiatan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, itu nanti di
dinas-dinas kesekmakmuran seperti Dinas Pertanian, Perikanan, lalu ada Badan
Pemberdayaan juga Koperasi dan Dinas Sosial,” tandasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!