Jakarta, SBS
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2020, kian dekat. sejumlah daerah telah bersiap sedia menyongsong datangnya pesta demokrasi lima tahunan ini.
Provinsi Maluku termasuk dalam wilayah yang bakal melaksanakan perhelatan politik lima tahunan tersebut, dengan menyelenggarakan pemilihan langsung pada empat kabupaten/kota yang ada didaerah ini.
Dari empat Kabupaten tersebut, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kini tengah menjadi pusat perhatian disemua kalangan masyarakat, baik yang ada di MBD, Maluku bahkan pada kancah Nasional dan bahkan Internasional.
Bagaimana tidak pasca diterbitkannya surat rekomendasi dukungan dari partai besutan Megawati Sukarno Putri yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk Pilkada Maluku Barat Daya (MBD), dengan mendukung calon petahana Benjamin Thomas Noach, untuk maju sebagai calon, kian menambah panasnya suhu politik di Maluku, terkhusus pada Kabupaten MBD.
Hal ini dikarenakan, pernyataan resmi Barnabas Orno (Selaku Kader PDI-P), yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku bahwa; yang bersangkutan (Barnabas Orno Red) akan berjuang menghadang suksesnya PDI-P dalam pilkada MBD mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikannya kepada awak media, mengingat dirinya memiliki niat kuat sebagai seorang saudara kandung untuk mensukseskan perjuangan adiknya Odie Orno dalam pilkada MBD kedepan.
Sejumlah pihak mensinyalir pernyataan ini timbul, akibat dari pihak Odie Orno (Adik Barnabas Orno) gagal mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih tersebut. padahal seperti diketahui Barnabas Orno adalah salah satu kader yang loyal di tubuh partai yang telah mengantarkannya menjabat selaku Bupati MBD dua periode, bahkan sampai saat ini pada jabatan Wakil gubernur Maluku.
Kini kisruh pilkada MBD bertalian dengan dikeluarkannya rekomendasi PDI-P kepada Benjamin Thomas Noach, dan peryataan resmi Barnabas Orno, untuk menghadang laju PDI-P di MBD, yang mulai diresponi balik oleh Murad Ismail selaku ketua DPD PDI-P Maluku, mulai menimbulkan banyak dampak baik secara langsung maupun tidak langsung di Provinsi Maluku.
Sejumlah kalangan bahkan telah memberikan berbagai tanggapan terkait dengan kisruh jelang Pilkada MBD ini.
Menyikapi hal tersebut, Parameter Research dan Consultant lewat Edison Lapalelo selaku Direktur Wilayah timur kepada media ini melalui sambungan telephone karena sementara di Jakarta mengungkapkan bahwa; dalam kacamata seorang pengamat, kami menilai hal ini sangatlah normal dan bukan sesuatu yang mestinya dijadikan sarana dalam menimbulkan polemik yang lebih besar.
"Bagi kami hal ini sangat lumrah dan normal, sebab peryataan yang disampaikan oleh seorang Barnabas Orno ini, janganlah dipandang dari presepsi dan status yang bersangkutan sebagai seorang Wakil Gubernur Maluku. melainkan pandanglah pernyataan ini sebagai suatu bentuk kemurnian dukungan dari seorang kakak, kepada proses suksesi seorang adik," ucapnya.
Selain itu lanjutnya apa yang kemudian disampaikan oleh seorang Murad Ismail dalam respons terhadap pernyataan Barnabas Orno ini juga, janganlah kemudian dipandang dalam kacamata status Murad Ismail selaku seorang Gubernur Maluku, melainkan pandanglah ini dalam presepsi kemurnian seorang Murad Ismail guna melaksanakan amanat partai.
" menurut kami, apa yang disampaikan oleh seorang Murad Ismail dalam menanggapi pernyataan Barnabas Orno ini adalah murni dalam rangka menjaga marwah (harga diri) partai PDI-P, yang dalam hal ini juga, dia (Murad red) adalah ketua DPD PDI-P Maluku,". ungkapnya.
Oleh sebab itu, bagi kami jelasnya, dalam ini hal peryataan kedua orang nomor satu dan nomor dua di Provinsi Maluku ini, sama sekali tidaklah salah, dan juga tidak ada kaitannya dengan status jabatan mereka saat ini selaku Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Kami berharap masyarakat dan juga tokoh-tokoh lainnya, jangan kemudian mau terkontaminasi atau terdoktrinisasi, seolah-olah ini adalah perang antara Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. memang kami juga tidak akan mampu menghalangi orang lain untuk berfikiran demikian, akan tetapi kami ingin memberikan pesan dalam kacamata seorang peneliti dan pengamat. bahwasannya kami masih meyakini sungguh kedua pemimpin Maluku ini, masih sangat ingin agar semua kepentingan masyarakat Maluku, dapat terwujudkan sesuai dengan janji poltik mereka saat kampanye kemarin,".
Kami juga, tambah Lapalelo, meyakini dengan pasti bahwa kisruh kedua pemimpin Maluku terkait politik MBD. tidaklah kemudian membuat proses perjalanan pemerintahan akan menjadi terganggu atau terhalangi. sebab sekali lagi kami mau tegaskan, apapun yang disampaikan oleh kedua tokoh pemimpin Maluku ini, bertalian dengan Pilkada MBD adalah murni dalam kapasitas sebagai Kakak Kandung (Ikatan tali Persaudaraan) disatu pihak dan juga dipihak yang lainnya sikap ini murni selaku pemimpin partai yang ingin menjaga harkat dan martabat partai.
"Sehingga apapun alasannya, kami meyakini sungguh hal tersebut tidaklah akan mempengaruhi proses berjalannya pemerintahan, serta tidak akan bisa menghalangi proses pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Maluku," terangnya. (SBS/BN)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!