Close
Close

Nono Sampono Sumbang Warless Ke GAMKI Bursel dan Masjid

Namrole, SBS 
Wakil ketua DPD RI, Nono Sampono dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin (9/3/2020) menyempatkan diri untuk menyambangi DPC GAMKI Bursel dan masyarakat di desa Fatmite.

Saat bertandang di Sekretariat DPC GAMKI Bursel di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Pensiunan TNI ini memberikan sumbangan berupa sebuah Warless Bluetooth dan sejumlah uang tunai untuk membantu organisasi tersebut.

Bantuan itu diterima langsung oleh Ketua DPC GAMKI Bursel, Alex Sigmarlatu dan disaksikan oleh fungsionaris DPC GAMKI Bursel.

Nono katakan, maksud kedatangannya di GAMKI merupakan bagian dari tugas konstitusinya untuk menyerap berbagai aspirasi di masyarakat.

Selain menyerahkan bantuan, Nono juga berbincang-bincang dengan pengurus GAMKI terkait perkembangan organisasi dan aspirasi GAMKI yang ingin di sampaikan.

Kesempatan itu digunakan oleh Ketua GAMKI Bursel, Alex Sigmarlatu untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi organisasi untuk di perjuangkan oleh Nono Sampono selaku anggota DPD RI di Senayan.

Sigmarlatu katakan, GAMKI Bursel melihat saat ini yang menjadi persoalan di Bursel sangat banyak, baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan tangkap perikanan, pengembangan SDM dan pengelolaan Dana Desa.

“Persoalan utama itu jalan Namrole-Fena Fafan, kami inginkan agar jalan tersebut beralih status ke jalan nasional, sebab jika jalan itu sudah terhubung dengan baik kami yakin potensi-potensi unggul yang ada di sana dapat menciptakan Ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Sigmarlatu.

Selain jalan, Sigmarlatu juga menyampaikan soal sektor perikanan yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Bursel.

“Kami berharap kepada bapak untuk memperjuangkan supaya dibangun pelabuhan pendaratan ikan di Bursel, sebab program itu juga telah dikemas Pemda dalam sebuah program yang telah diusulkan ke kementrian dan kami berharap kehadiran Bapak dapat memperjuangkan hal itu,”  tambahnya.

Sementara Ketua OKK GAMKI Bursel, Johan Lesnussa meminta agar penempatan Polres dan Kejaksaa Negeri di Kabupaten Bursel diperjuangkan agar dua lembaga penegak hukum itu bisa hadir dan mengatasi segala persoalan hukum yang terjadi di Bursel. 

Permintaan ini disampaikan sebab GAMKI melihat realita yang terjadi, jika ada kejadian dan masalah hukum di Kabupaten Bursel, maka harus ke Namlea (kabupaten Buru)  untuk melaporkannya dan itu membutuhkan perjalanan 3 jam.

“Kami atas nama GAMKI meminta Pak Nono untuk memperjuangkan pembangunan Kejaksaan Negeri dan Polres dengan membangun koordinasi bersama mitra bapak di tingkat Kapolri dan kejaksaan. Ini juga sangat berhubungan dengan Dana Desa dan Pilkada, jika kedua lembaga itu telah ada setidaknya akan menutup ruang terhadap praktek penyimpangan terhadap dana desa,” kata Lesnussa.

Bukan hanya itu, Daerah Aliran Sungai (DAS) Waekolo dengan panjang sekitaar 15 KM juga menjadi sorotan GAMKI, sebab DAS yang melingkari kota Namrole itu akan menjadi ancaman dua puluh tahun ke depan.

“DAS ini juga menjadi aspirasi kami, sebab ini ancaman bagi kota Namrole dua puluh taun kedepan dan jika DAS ini dibangun menggunakan APBD Bursel, maka sudah pasti kita tidak bisa membayar gaji pegawai dan melakukan membangun apapun di Bursel, maka lewat Bapak, kami ingin sampaikan supaya DAS ini dapat diperjuangankan lewat APBN,” ucapnya.

GAMKI juga meminta agar jalan Leksula ke Kepala Madan dan kepala madan ke Leksula yang saat ini adalah jalan login dapat dialih statuskan menjadi jalan pemerintah guna memperlancar pelayanan publik di daerah tersebut.

Setelah menyerap aspirasi dan berjanji akan memperjuangkan hal itu, Nono Sampono pun kemudian beranjak ke Desa Fatmite untuk melakukan tatap muka dengan masyarakat di sana.
Dalam tatap muka ini juga, Nono menyerahkan sebuah Warless kepada Masjid Ar-Rahman dan diterima langsung oleh Imam Masjid Y Alwi B Abubakar dan disaksikan oleh Kades Fatmite, Abdurahman Titawael. Bukan Hanya Warless, Nono juga berjanji akan menyumbakan karpet untuk mesjid yang sementara dibangun tersebut.
Anggota DPD Komisi I ini juga menyempatkan diri untuk mencicipi ikan asar di pasar desa tersebut dan memberikan sedikit rejeki untuk para pedagang ikan yang berjualan di pasar itu. (OR/AL)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post