Namrole, SBS
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona Kabupaten Bursel akan melakukan Rapid Test bagi 11 Santri Bursel yang baru saja datang dari Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
“11 orang ini santri dari Bondowoso. Mereka asal dari desa Fatmite dan Lektama, perjalanan mereka lebih bagus karena sebelum berangkat dari pesantren mereka sudah dibekali informasi tentang Covid-19 dan sudah diberi sarung tangan, masker dan perlengkapan lainnya bahkan Pesantren menyediakan transportasi dari Pondok sampai di Airport, tetapi untuk waspada mereka semua akan menjalani pemeriksaan menggunakan Rapid Test,” kata juru Bicara GTPP Bursel, Ibrahim Banda kepada awak media di Poskoh utama GTPP Bursel, Jumat (9/4/2020).
Banda menjelaskan, ketika mereka tiba di Ambon sudah langsung ditangani oleh tim gugus provinsi dan dibawa ke Waeheru untuk karantina sementara selama satu hari.
“Tadi mereka tiba di Namrole menggunakan pesawat, setelah tiba kami pun berlakukan hal yang sama, kita data, kita periksa di bandara, setelah itu diangkut menggunakan mobil ke tempat karantina di balai desa Fatmite yang sudah disiapkan satu hari sebelumnya,” ujarnya.
Ia menyampaikan, maksud untuk melakukan Rapid Test terhadap 11 orang santri ini, untuk mencegah jangan sampai di antara mereka ada Orang Tanpa Gejala (OTG) sekaligus memastikan kondisi mereka demi meyakinkan masyarakat tentang kondisi para santri ini sebenarnya seperti apa.
“Kita ada pemeriksaan lanjutan yaitu kita duga saja jangan sampai ada Orang Tampa Gejala, maka mereka 11 orang itu akan menjalani rapid test dan hal ini sudah kami jelaskan kepada orang tuanya. Ini juga sekaligus untuk menjaga opini-opini lain di masyarakat bahwa anak-anak yang datang ini harus dijahui karena mungkin mereka datang dengan virus, maka itu kita akan buktikan dan tidak bisa dengan bicara tetapi dengan tindakan, jadi nanti 11 orang itu akan kita Rapid Test dan nanti hasilnya seperti apa akan kita sampaikan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, jika nanti dalam pemeriksaan Rapid Test ada yang ditemukan Reaktif maka Gugus Tugas akan mengambil langkah cepat untuk mengisolasi orang tersebut.
“Maksudnya supaya mereka juga bisa tau kondisinya seperti apa dan seandainya jika ada yang reaktif maka kita langsung isolasikan di RSUD Namrole. Tapi kondisi 11 orang ini secara umum semuanya baik dan aktifitasnya seperti biasa mulai dari mereka datang dan ditangani oleh provinsi sampai dengan tadi datang kondisinya sama seperti biasa,” pungkasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!