Close
Close

Nani Rahim: Hasil Rapid Test, Mahasiswa HT Positif


Namlea, SBS 
Hasil Rapid Test kepada HT alias Herun Tasane, yang juga salah satu mahasiswa Institut Agama Islam, Jurusan Jurnalistika TV, juga bereaksi positif. Hasil ini setelah dilakukan uji kesehatan rapid test oleh tim medis dari Gustu Covid-19 Kabupaten Buru.

Hal ini dibenarkan Jubir Satgas Covid 19 Buru Nani Rahim yang dikonfirmasi wartawan malam ini (27/4/2020) di Namlea. Rahim turut membenarkan HT telah dirapid test siang tadi dan hasilnya bereaksi positif.

Menurut Nani Rahim, Senin, tanggal 27 April 2020,  satgas Covid19 Kabupaten Buru juga melakukan rapid test kepada 29  orang yang terdiri dari pelaku perjalanan dan ODP yang akan menyelesaikan masa karantina dan semuanya negatif.

Tim juga kembali melanjutkan tracking kepada rekan-rekan pasien 01 yang tinggal di Kecamatan Fenaleisela, wilayah kerja Puskesmas Waplau.

"Dari 4 orang yang diperiksa, 1 orang terindikasi positif dengan rapid test, berinisial HT (20 tahun),"ujar Nani Rahim.

Saat tracking di wilayah kerja Puskesmas Waplau yang juga menjangkau beberapa desa pedalaman di Kecamatan Fenaleisela ini, tim berhasil juga menemukan satu teman tracking yang sudah dicari dari tanggal 22 April lalu, sedang berada juga di Desa Silewa, Kecamatan Fenalisela. HT juga bukan ditemui sedang di kampung halamannya di Warlana. Tapi berada di Desa Silewa.

"Salah satu diantara mereka adalah SN yang selama ini kami cari di kec Lolongguba, ternyata bermukim di kecamatan Fenaleisela. Hasil rapid test HN terbaca Negatif,"kata Nani Rahim.

Saat ini HT masih berada di kampung halamannya. Mengingat medan yang sulit untuk  menjangkau kampung halaman HT, maka perlu waktu untuk  evakuasi ke Namlea.

"Kami sudah berikan edukasi untuk melanjutkan karantina mandiri, sambil menunggu waktu dijemput oleh tim evakuasi ke penginapan silta di Namlea," tambahkan Nani Rahim.

Saat berada di TKP, tim kesehatan dari Gustu Covid19, hanya mengambil sampel darah masing-masing orang sebanyak tiga CC. Selanjutnya tim balik ke kantor untuk mengendapkan darah agar bisa menghasilkan  serum.

“Kami masih bernegosiasi waktu dengan tim dari provinsi, karena saat ini banyak sampel dari kab/kota yang masuk untuk diperiksa. Serum inilah yang dipakai untuk periksa rapid test. Yang lain negatif dan Rapid test HT bereaksi terbaca positif," terang Nani Rahim.

Satgas Covid 19 Kabupaten Buru belum mendapat kepastian kedatangan dari tim kesehatan propinsi untuk menswab para pasien baru yang rapid testnya bereaksi positif.

Sedangkan sembilan lainnya yang diswab telah diambil konon hasilnya telah keluar dan tinggal diumumkan oleh satgas propinsi.

"Kami masih bernegosiasi waktu dengan tim dari provinsi, karena saat ini banyak sampel dari kab/kota  yang masuk untuk diperiksa," demikian ujar Nani Rahim.

Sementara itu informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan di lapangan, menyebutkan kalau HT yang hasil rapid test bereaksi positif ini teman seperjalanan dengan Pasein 01, mahasiswa asal NTT yang kini sedang dirawat di Ambon.
Saat HM diberitakan hasil rapid testnya bereaksi positif covid 19, HT oknum mahasiswa yang kuliah di Institut Agama Islam Al-Qaidah Jakarta Jurusan Jurnalistika TV  ini, mencoba menggiring nama besar HIMPUNAN MAHASISWA  ISLAM dan berusaha membenturkan lembaga yang pernah turut membesar banyak teman-teman wartawan semasa berkuliah dan menjadi aktivis ini dengan ancaman "KRIMINALISI MEDIA/WARTAWAN",  dengan menuliskan kalimat, "HMI MENDUGA ADA PERMAINAN OKNUM MEDIA LOKAL TERKAIT PEMBERITAAN YANG SANGAT MASIF TERHADAP MAHASISWA ASAL NTT TERSEBUT".

Pernyataannya dirilis di 'kabarrakyat' dan disitu tertulis Ketua Umum HMI Komisariat Al Qaidah, Herun Tasane di Namlea, Jumat (10/04/2020). (SBS/11)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post