Namrole, SBS
Untuk menangani
dan mencegah penyebaran Virus Corona secara tepat dan baik, DPRD Buru Selatan
(Bursel) mendesak Pemda Bursel untuk segera membentuk Gugus Tugas Penanganan
Penyebaran (GTPP) Virus Corona pada 81 desa yang ada di kabupaten tersebut.
“Pastikan lewat
Ketua Tim hari ini diwakilkan oleh Bapak Sekda, pastikan bahwa 81 desa di
Bursel harus terbentuk Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona itu.
Gugus Corona itu harus terbentuk di semua desa dan kami lembaga DPRD akan
memantau hal itu,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bursel, Ridwan Nurdin saat rapat
bersama GTPP Kabupaten Bursel di ruang rapat DPRD Bursel, Kamis (02/03/2020).
Menurutnya,
semua masyarakat tidak perlu cemas, maka dari itu, untuk mengkoordinir semua
informasi dan semua data dari setiap desa, maka harus dibentuk GTPP di setiap
desa.
“Kita tidak
ingin menerkah 78 ribu jiwa di Bursel, kita juga tidak perlu terlalu cemas, ini
persoalan besar tetapi kita harus santai bila perlu ODP tidak perlu kita
umumkan, khusus internal Buru saja, saat ini ketakutan yang kita berikan kepada
masyarakat, ini juga memberikan dampak bagi masyarakat dan sangat berpengaruh
kepada psikologi mereka,” katanya.
Ketua Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bursel ini menjelaskan, Virus
Corona dapat menyerang dan membahayakan manusia dengan kriteria yaitu lemah
dalam iman dan lemah dalam imun.
“Corona itu dia
serang soal iman dan imun kita. Jadi kalau iman tidak kuat sudah pasti imun
atau daya tahan tubuh tidak kuat, dan kalau daya tahan tubuh tidak kuat sudah
pasti Corona masuk dan serang kita. Kita serius tapi menggunakan cara-cara yang
elegan supaya masyarakat tidak ditakuti-takuti Corona. Kalau nanti semua kran
dikunci berarti kita harus kembali berkebun, ini yang bikin masyarakat tambah
panik,” ujarnya.
“Semakin panik
inilah, imun mereka rendah, maka mereka mudah terserang Virus Corona,” katanya
lagi.
Dia menekankan,
agar setiap desa yang dibentuk GTPP Virus Corona harus di sertai dengan SK,
misalnya di Desa Waehotong siapa-siapa saja disertai SK, di Desa Biloro
siapa-siapa saja dan SK seperti apa.
“Kami juga yang
akan memberikan bantuan baik itu gaji DPRD mau di potong, SPPD mau dipotong
yang jelas itu mau membantu mereka gugus-gugus yang ada di tingkat desa, tapi
kalau 78 ribu jiwa lebih yang mau kita pikirkan, sampai mati juga kita tidak
akan dapat solusi,” paparnya.
Dirinya juga
menegaskan agar jika Lockdown yang diterapkan itu harus benar-benar efektif dan
pemerintah juga harus memikirkan jika Lockdown itu terjadi, kelompok-kelompok
mana saja yang harus dipikirkan.
“Kita harus
lebih action di lapangan, pastikan semua desa ada titik-titik untuk kita
koordinasi. Besok-besok semua Gugus harus terbentuk di semua desa sehingga
progres lapangan juga jelas dan akan terjawab untuk data masuknya, baik itu
dari Sulawesi Tenggara, dari Sanana, dari Buru, Kendari dan Bitung. Itu akan
terjawab dengan sendirinya jika sudah ada tim gugus di setiap desa. Artinya
GTPP Corona di Desa mengatur dia punya tupoksi masing-masing, jika ada kapal
yang masuk gugus langsung bisa bekerja dan menanyakan kapal dari mana dan
sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu,
Anggota DPRD Bursel asal Partai Golkar, Vence Titawael lebih mempertegas agar
gugus tugas di setiap desa harus segera dibentuk, sehingga rentan kendali kerja
dan koordinasi lintas dengan tim gugus kabupaten semakin dipermudah dan setiap
desa selalu terpantau.
“Jadi kami minta
supaya semua desa yang ada di Bursel ini ditempati oleh setiap gugus tugas dari
desa tersebut, sehingga semua data, semua laporan tentang orang masuk dan
kondisi orang-orang tersebut dapat terpantau dengan baik dan dapat dilaporkan secara
berjenjang ke atas," tegas Titawael.
Sementara Sekda
Kabupaten Bursel, Iskandar Walla yang hadir selaku Sekretaris GTPP Virus Corona
Bursel mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono
Soulisa untuk bagaimana mengatur supaya GTPP juga bisa ada di setiap desa yang
ada di Bursel.
"Untuk GTPP
Virus Corona di desa akan kami sampaikan ke Pak Bupati selaku ketua GTPP Virus
Corona Kabupaten Bursel," ucap Sekda. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!