Namrole, SBS
Juru Bicara Gugus
Tugas Covid-19 kabupten Buru Selatan (Bursel), Ibrahim Banda mangtakan pihaknya
telah selesai melakukan Tracking dan Rapid Test terhadap orang-orang di
kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel yang pernah bersentuhan dan berhubungan
dengan pasien 01 (S.B) yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Banda, dari
Tracking dan hasil Rapid Test, kecamatan Waesama dinyatakan nonreaktif atau negatif
Covid-19.
"Jadi
hasilnya kemarin untuk kecamatan Waesama semuanya negatif, artinya semuanya
nonreaktif saat di Rapid test," demikian diungkapkan Banda kepada wartawan
di posko utama sekaligus pangkalan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bursel,
Selasa (21/4/2020).
Ia menjelaskan,
tracking terhadap orang-orang yang pernah ada dilingkaran pasien 01 dimulai
dari semua penumpang yang berada dalam satu mobil dengan pasien 01 bahkan sopir
hingga lingkaran keluarga pun dijajaki kemudian dilakukan Rapid Test.
"Jadi
orang-orang yang sama-sama dengan pasien 01 ini tersebar di seluruh kecamatan
yang ada di Bursel, jadi Kecamatan Waesama sudah selesai, kita lanjut ke
Namrole, kalau Namrole selesai kita lanjut ke Kecamatan Ambalau dan akan terus
dilanjutkan ke kecamatan-kecamatan lainnya," ujar Banda.
Dia menuturkan, perkembangan
penanganan Covid-19 di Kabupaten Bursel berlangsung lancar, namun untuk angkah
pelaku perjalanan semakin hari makin bertambah.
"Perkembangan
sampai dengan saat ini tanggal 21 April untuk pelaku perjalanan kita bertambah
menjadi 1212, pertambahan pelaku perjalana ini disebabkan karena banyak
mahasiswa yang kembali ke kampung halaman untuk melakukan ibadah Puasa," terangnya.
Para mahasiswa
ini telah dilakukan isolasi mandiri di tempat-tempat yang telah disediakan oleh
pihak desa dan tetap dalam pantau oleh tim gugus Tugas Kabupaten Bursel, tim
gugus tugas kecamatan maupun tim relawan masing-masing desa.
"Jadi
isolasi mandiri ini ada yang menggunakan fasilitas umum seperti bangunan
sekolah Paud dan kantor desa maupun ada bangunan-bangunan yang telah
disediakan. Ada juga yang isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.
Untuk mengetahui
pelaku perjalan ini, kata Banda, pihaknya akan melakukan metode penelusuran
melalui relawan-relawan desa sehingga dari setiap data dapat diketahui lokasi
tepat pelaku perjalanan tersebut berada.
"Jadi data
itu dari relawan-relawan desa dan Bahbinkamtibmas serta Babinsa. Sasaran kita
sebenar yang terdata tetapi karena ada yang masuk dari belakang dan tak terdata
akan kita telusuri juga untuk memastikan kondisi yang bersangkutan," paparnya.
"Jadi besok
kita lanjutkan di Kota Namrole semoga berjalan lancar dan tidak ada yang
mengindikasikan ke arah Covid-19 ," pungkasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!