Close
Close

9 Warga Leksula Reaktif Samar, 5 Diantaranya Nakes


Namrole,  SBS 
Sebanyak 9 warga Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) sesuai hasil Rapid Test dinyatakan reaktif samar (belum terlihat jelas) dan 5 diantaranya adalah tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Puskesmas Leksula.

Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Bursel, 9 warga yang reaktif samar ini merupakan hasil tracking dari pasien 01 (SB).

“Kita sudah lakukan tracking di Kecamatan Leksula, dari 44 orang yang tercatat pada data kami itu ternyata ada 2 orang yang reaktif samar, tidak nampak jelas dan salah 1 dari 2 itu tenaga kesehatan yang sama-sama saat itu. Dari situ tim melakukan pengembangan terutama untuk tenaga kesehatan dengan melakukan screening kepada pegawai Puskesmas Leksula, ternyata ada 4 pegawai yang reaktif tapi juga samar. Jadi total tenaga Kesehatan ada 5 orang,” beber Banda.

Banda menjelaskan, dari tenaga kesehatan yang reaktif samar itu, tim terus melakukan pengembangan ke internal keluarga dan didapati ada 3 dari keluarga yang reaktif samar.

“Sehingga total yang reaktif samar itu sebanyak 9 orang dan semua di Kecamatan Leksula. Kalau untuk pelaku perjalanan itu ada tambah 7 orang tapi dari hasil Rapid Test mereka non reaktif atau negatif sama sekali,” sebut Banda.

Jadi, lanjut Banda, total yang discrening dan di Rapid Test itu sebanyak 59 dengan 9 orang reaktif samar.

“Masih samar, jadi belum tentu positif Corona ya. Kita akan lanjutkan tes kedua dan direncanakan hari Minggu besok sekaligus kita ambil sweb untuk diperiksa di Ambon untuk memastikan. 9 orang ini kami berlakukan isolasi mandiri sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan nomor HK 01/02 tahun 2020 dan tetap diawasi oleh piihak kami dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Banda.

“Untuk dua Kecamatan Namrole dan Waesama, hasil tracking itu non reaktif,” tambahnya.

Untuk sarana pelaksanaan kesehatan masyarakat seperti Puskesmas, dan Pustu Banda menghimbau untuk terus memberi informasi benar kepada masyarakat tentang bagaimana penyebaran virus ini dan cara penanganannya.

“Tetap tingkatkan prioritas hidup sehat dan masyarakat jangan dibuat panik, karena Rapid Test itu deteksi dini untuk kita tindak lanjut. Hasil untuk dia positif atau negatif itu harus menunggu sampai hasil swebnya melalu PCR itu keluar. Intinya kita sebagai pihak kesehatan tetap waspada dan jangan sampai menyampaikan hal yang salah ke warga,” himbaunya.

Ia juga berharap kepada tim di lapangan untuk tetap mawas diri dan terus meningkatkan kehati-hatian dalam bekerja karena yang reaktif walaupun masih samar itu terbanyak adalah tenaga medis.

“Kepada Tim Kesehatan yang bekerja di lapangan harap berhati-hati dan fokus karena saat ini yang terbanyak reaktif walaupun masih samar itu tenaga kesehatan, sudah 5 orang bahkan dengan keluarganya, sehingga perlu berhati-hati sekali dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, sebab ada pelaku perjalanan tanpa gejala yang bisa membuat kita terpapar,” tandasnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post