Namrole, SBS
Anggota DPRD
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang juga ketua Komisi A DPRD setempat,
Metusalak Liligoly telah memotong gajinya selama dua bulan untuk membantu
memenuhi kebutuhan mahasiswa asal Kecamatan Fena Fafan yang tergabung dalam
"Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (GEMA FAFA) yang saat ini berada di kota Ambon.
Kepedulian yang
ditunjukan Liligoly ini patut ditiru oleh semua Anggota DPRD Kabupaten Bursel. Pemotongan
gaji yang dilakukan semata-mata untuk menjawab apa yang menjadi harapan dan
kebutuhan mahasiswa Fena Fafan yang berada di kota Ambon pasca munculnya pandemi
Covid-19 ini.
“Ini menjawab kesusahan
adik-adik mahasiswa Fena Fafan yang ada di ambon, maka langkah yang saya
lakukanlah memotong gaji selama dua bulan dari bulan Mei dan Juni untuk
membantu memenuhi kebutuhan adik-adik mahasiswa Fena Fafan serta membantu
meringankan beban orang tua mereka,” kata Liligoly kepada Wartawan di Namrole, Rabu
(13/5/2020).
Kata Liligoly,
pemotongan gaji dirinya selaku Wakil rakyat yang merupakan representatif
daripada masyarakat Namrole dan Fena Fafan, dan dirinya merasa penting sekali
soal kebutuhan adik-adik Mahasiswa Fena Fafan yang berada di kota Ambon.
“Sesuai data
yang saya terima, adik-adik mahasiswa Fena Fafan yang saat ini berada di Kota
Ambon berjumlah 113 orang, namun sebagian dari mereka yang sudah kembali ke
kampung halaman dan sebagian masih ada di kota Ambon. Selaku kakak, selaku
anak, selaku generasi muda yang terlahir dari Kecamatan Fena Fafan, saya pun
merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan oleh adik-adik mahasiswa
Fena Fafan,” tutur Liligoly.
Hingga saat ini
juga pun lanjut Liligoly, adik-adik mahasiswa masih menunggu atau menanti
pengiriman baik itu dalam bentuk uang maupun bahan makanan yang berasal dari
orang tua mereka.
Namun saat ini dengan
adanya pembatasan transportasi yang menghubungkan antara Desa ke Kecamatan,
Kecamatan ke Kabupaten dan Kabupaten ke Provinsi, membuat mereka agak sulit
untuk mendapatkan apa yang menjadi harapan dan kebutuhan mereka, dengan
demikian inisiatif yang saya lakukan untuk memotong gaji guna memberikan kepada
adi-adik mahasiswa adalah murni panggilan hati.
Liligoly
katakan, selaku anak adat yang terlahir dari pegunungan Fena Fafan, Liligoly merasa
sangat bertanggung jawab atas kebutuhan adik-adik mahasiswa yang tergabung
dalam Organisasi GEMA FAFA.
“Inilah tanggungan
jawab saya selaku wakil rakyat yang merupakan penghubung dari kesusahan masyarakat Kecamatan Namrole
dan Kecamatan Fena Fafan,” ungkap Liligoly.
Anggota DPRD
dengan pendidikan terakhir Magister ini menuturkan, langkah yang diambilnya dengan
tujuan untuk meringankan beban orang tua mahasiswa, sebab sampai saat ini juga
adik-adik mahasiswa Fena Fafan yang tersebar diberbagai tempat di kota Ambon memiliki
banyak keluhan, dan banyak sekali hal-hal yang mereka sampaikan.
Dari hasil
diskusi virtual itu menjadi catatan penting bagi DPRD maupun Pemda Bursel untuk
bagaimana saling bahu-membahu, saling menopang dalam rangka menjawab apa yang
menjadi harapan dan keinginan dari adik-adik mahasiswa Fena Fafan maupun
mahasiswa Bursel secara umum.
“Adik-adik
mahasiswa Bursel yang ada di kota Ambon saat ini juga sangat menginginkan dan berharap
adanya perhatian dari rakil rakyat maupun Pemda Bursel agar dapat menjawab
kebutuhan mereka dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” pintanya.
“Karena Wabah
Covid-19 Inilah yang menjadi hambatan, menjadi dampak yang kurang baik bagi
kebutuhan dan kehidupan adik-adik mahasiswa Bursel yang berasal dari enam
Kecamatan dan hingga saat ini masih berada di kota Ambon,” sambungnya.
Liligoly berharap,
semoga apa yang dilakukan bisa membantu meringankan beban orang tua dalam
memenuhi kebutuhan adik-adik mahasiswa Fena Fafan.
Disamping itu, Liligoly
juga menghimbau supaya mahasiswa Fena Fafan yang saat ini berada di kota Ambon tidak
melakukan mudik ke Kabupaten Bursel, sebab dengan begitu selain mematuhi aturan
pemerintah, semua ini juga demi keselamatan semua orang.
“Selaku kakak
saya mengimbau dan berharap sungguh kepada adik-adik mahasiswa Fena Fafan agar
tidak melakukan mudik ke Kabupaten Bursel, ini demi menjaga dan melindungi
serta memutuskan matarantai penyebaran wabah Covid-19 ini. Untuk kebutuhan adik-adik
mahasiswa kedepan bisa dikomunikasikan dengan baik pada kami, dan kami tetap
membuka diri untuk mendengar apa yang menjadi harapan adik-adik mahasiswa,”
ucapnya.
Dilokasi yang
sama, Ketua Bidan V bagian Media Dan Komunikasi GEMA FAFA Wandri Seleky saat
menerima bantuan dari Metusalak Liligoly pun menyapaikan apresiasi dan rasa
terimakasih.
“Mewakili
teman-teman Gema Fafan, saya menyampaikan rasa terima kasih kepada kaka Dewan Metusalak
Liligoly yang sudah peduli dengan kami. Memang kemarin saat diskusi online itu
kami membicarakan banyak hal terkait dengan penanganan Penyebaran Wabah Covid-19
dan juga kebutuhan pokok, tapi puji Tuhan
karena kebutuhan kami mahasiswa Fena Fafan telah dipenuhi,” ucap Seleky.
Ia mewakili
seluruh mahasiswa GEMA FAFA berharap dengan apa yang diberikan oleh Liligoly dapat
menggugah semua komponen bangsa di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena tercinta ini
untuk sama-sama membantu para mahasiswa Buru Selatan yang ada di kota Ambon.
“Kami sungguh
harapkan ada bantuan-bantuan lainnya sehingga apa yang menjadi harapan dan
kebutuhan kami ditengah Wabah Covid-19 ini bisa terpenuhi,” pungkasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!