Close
Close

Banda : Hasil Rapid ke Dua Non Reaktif, 9 Warga Leksula Tetap Dipantau


Namrole, SBS 
Tim Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kabupaten Buru Selatan (Bursel) sudah melakukan Rapid Test kedua terhadap 9 Warga Kecamatan Leksuka, Kabupaten Bursel dimana hasil Rapid Test pertama 9 orang tersebut dinyatakan reaktif samar, maka pada Rapid Test kedua ini hasilnya non reaktif.


“Hasil Rapid Test awal terdapat 9 orang yang kemarin kita sudah sampaikan ke media bahwa reaktif tapi samar. 3 hari kemudian kita coba lagi untuk mengambil Rapid lagi, dan 9 orang itu ternyata hasilnya semua non reaktif,” kata Juru Bicara Tim Gustu Covid-19 Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada wartawan di ruang Poskoh Utama Tim Gustu Covid-19 Kabupaten Bursel, Senin (18/05/2020).

Dari hasil Rapid Test kedua ini, Banda menduga bahwa pada saat dilakukan Rapid Test pertama, mungkin ada virus lain yang serupa sehingga dia turut memberikan reaksi (Reaktif).

Selain itu, lanjut Banda, ada kemungkinan juga dia sudah berada pada tingkat akhirnya, karena proses Tracking baru dilakukan terhadap 9 warga Leksula dari pasien 01 ini setelah pasien 01 dinyatakan positif sudah lebih dari 1 bulan lalu.

Walau non reaktif, lanjut Banda, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap 9 warga Bursel tersebut guna memastikan bahwa mereka benar-benar tidak terpapar Virus Corona.

“Jika itu yang terjadi, maka kita akan pantau terus dalam 10 hari terakhir ini, jika yang terkontak dengan pasien 01 itu dia memberikan gejala-gejala seringan apa pun, maka kita ambil lagi Rapid yang ketiga. Kalau misalnya dia negatif, maka tidak ada masalah. Kalau postif, kita tindak lanjuti,” ucapnya.

Banda turut menjelaskan, sebelumnya ketika hasil Rapid Test 9 warga Kecamatan Leksuka ini dinyatakan reaktif samar, pihaknya telah turun dengan peralatan Swab Test untuk melakukan Swab Test terhadap 9 warga tersebut jika Rapid Test kedua menunjukan hasil reaktif maka langsung dilakukan Sweb.

“Kemarin itu dari hasil samar yang pertama, kita turun sekaligus membawa peralatan untuk swab test. Jika kemarin itu kita ambil Rapid dan dia memberikan hasil reaktif, maka langsung kita swab, tetapi kemarin non reaktif maka tidak kita swab,” ucapnya.

Selain itu, Banda menjelaskan lagi, ada satu gejala lagi yang disebut negatif palsu yang juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia. Karena pada saat dilakukan Rapid Test, tubuh belum memberikan antibody padahal terpapar.

“Ada terjadi di beberapa daerah. Pada saat kita ambil Rapid Test, tubuh belum memberikan anti body, padahal terpapar. Informasi ini perlu kami sampaikan,” ucapnya.

Jika ada gejala sekecil apa pun yang dialami oleh warga, akan disampaikan pihaknya sehingga pihaknya pun berharap warga tetap berihktiar untuk menjaga diri secara baik agar tidak terpapar virus Corona.

“Untuk itu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa kita ihktiar lebih baik, ketika ada gejala sekecil apa pun kita sampaikan kepada masyarakat, bukan menakut-nakuti tetapi ihktar. Tetapi lakukan tracking terus, penelusuran terus, pelacakan terus karena virus ini datang tanpa ada pemberitahuan,” ujarnya.

Menurutnya, setiap orang yang datang dari daerah terpapar merah akan tetap diberlakukan protokoler kesehatan.

Tambahnya, Tim Gustu Covid-19 Kabupaten Bursel akan melakukan pemantauan selama 7-10 hari dan melakukan Rapid Test guna memastikan apakah hasilnya reaktif ataukah non reaktif.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 9 warga Kecamatan Leksula, Kabupaten Bursel sesuai hasil Rapid Test dinyatakan reaktif samar (belum terlihat jelas) dan 5 diantaranya adalah petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Leksula.

Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Bursel, 9 warga yang reaktif samar ini merupakan hasil tracking dari pasien 01 (SB).

“Kita sudah lakukan tracking di Kecamatan Leksula, dari 44 orang yang tercatat pada data kami itu ternyata ada 2 orang yang reaktif samar, tidak nampak jelas dan salah 1 dari 2 itu tenaga kesehatan yang sama-sama saat itu. Dari situ tim melakukan pengembangan terutama untuk tenaga kesehatan dengan melakukan screening kepada pegawai Puskesmas Leksula, ternyata ada 4 pegawai yang reaktif tapi juga samar. Jadi total tenaga Kesehatan ada 5 orang,” beber Banda.

Banda menjelaskan, dari tenaga kesehatan yang reaktif samar itu, tim terus melakukan pengembangan ke internal keluarga dan didapati ada 3 dari keluarga yang reaktif samar.

“Sehingga total yang reaktif samar itu sebanyak 9 orang dan semua di Kecamatan Leksula. Kalau untuk pelaku perjalanan itu ada tambah 7 orang tapi dari hasil Rapid Test mereka non reaktif atau negatif sama sekali,” sebut Banda.

Jadi, lanjut Banda, total yang discrening dan di Rapid Test itu sebanyak 59 dengan 9 orang reaktif samar.

“Masih samar, jadi belum tentu positif Corona ya. Kita akan lanjutkan tes kedua dan direncanakan hari Minggu besok sekaligus kita ambil sweb untuk diperiksa di Ambon untuk memastikan. 9 orang ini kami berlakukan isolasi mandiri sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan nomor HK 01/02 tahun 2020 dan tetap diawasi oleh piihak kami dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Banda. (KT/OR)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post