Namrole, SBS
Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukan untuk masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya karena terkena dampak Covid-19 kini gencar dilakukan semua desa termasuk di Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Pemberian BLT sesuai Instruksi pemerintah pusat ini terkadang disalah gunakan oleh pihak desa dengan tidak jujur dan tidak transparan dalam memberikan BLT tersebut kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Menyikapi hal itu, salah satu mahasiswa asal Bursel yang tergabung dalam Barisan Soekarnois (Basoka) Anjas Solissa menegaskan agar seluruh pemerintah desa yang ada di Kabupaten Bursel bisa jujur dan tidak nepotisme dalam membagikan BLT senilai Rp.600 ribu per bulan itu.
“BLT dari dana desa ini dibagikan mulai bulan April sampai Juni 2020, dimana setiap kepala keluarga akan menerima BLT sebesar Rp.600 ribu per bulannya, untuk itu saya mengingatkan kepada seluruh pemerintah desa di Bursel bahwa dalam pendataan keluarga yang menerima BLT itu harus tepat sasaran,” ujar Solissa, dalam rilisnya yang diterima wartawan, Senin (11/05/2020).
Solissa menyampaikan, kepala desa sebagai penanggung jawab harus bisa menyeleksi mana-mana keluarga yang berhak menerima BLT sesuai dengan kriteria yang telah diatur dan kepala desa tidak boleh memihak kepada keluarga maupun kepentingan sekelompok orang.
“Sasaran itu kepada warga miskin yang kehilangan mata pencahariannya karena pandemi Covid-19,” paparnya.
Pemerintah desa, lanjut Solissa, harus tahu keluarga-keluarga mana saja yang telah mendapat bantuan dari kebijakan Pemerintah Pusat seperti PKH dan bantuan sosial lainnya, sehingga yang telah menerima PKH dan bantuan sosial lainnya tidak lagi menjadi fokus untuk mendapatkan bantuan BLT.
“BLT ini harus difokuskan kepada mereka yang belum menerima apapun dari kebijakan pemerintah seperti PKH dan bantuan sosial lainnya. Jadi BLT Dana Desa ini harus terbagi merata kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” pungkasnya.
Ia kembali menegaskan agar pemerintah desa lebih jeli dalam melihat kondisi riil keluarga yang akan menerima BLT.
“Saya selaku masyarakat Bursel, sebagai generasi muda Bursel meminta agar pemerintah desa teliti, cermat dan relevansi serta profesional dalam mendata keluarga-keluarga penerima bantuan sesuai dengan kondisi riil di masyarakat, agar BLT dana desa ini dapat tersalur kepada masyarakat yang benar-benar berhak memperoleh BLT tersebut dan kami akan terus mengawal hal ini,” tandasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!