Close
Close

Satu Orang PDP di Buru Meninggal


Namlea, SBS 
PDP yang sempat dirawat di ruang isolasi RSU Lala Namlea, AS (70), menghembuskan nafas terakhirnya, pukul 09.55 WIT dan telah dikebumikan di lokasi pemakaman Dusun Jikubesar, Desa Namlea pukul 14.00 WIT, Rabu (13/5/2020).

AS menghembuskan nafas terakhirnya ditemani putrinya YTA yang ikut merawat bapaknya sejak rapid testnya reaktif dan dirawat di ruang isolasi sejak Sabtu lalu.

Diketahui, Tim medis juga telah melakukan swab tenggorokan terhadap AS Senin dan Selasa lalu. Sampelnya dikirim Selasa malam dan baru tiba di BLK Kelas II Ambon Rabu pagi untuk diuji PCR.

Sebelum dirapid test dan reaktif AS sudah seminggu  sakit di rumahnya. Ia dibawa ke RSU tanggal 6 Mei lalu karena sakitnya tidak sembuh dan sempat jalani perawatan selama tiga hari di ruang kelas dan dipindahkan ke ruang isolasi setelah rapid testnya reaktif.

Setelah rapid testnya reaktif, satgas covid melakukan langkah terukur dengan tracking puluhan orang rekan kontak SA, dimulai dari keluarga .

Kemudian didapati empat keluarga inti, Ny S (istri), YTA (anak perempuan), JS (menantu laki-laki) dan seorang cucunya berusia lima tahun RS, hasil rapid test mereka reaktif. Namun tidak menunjukan gejala sakit.

Mereka sedang menjalani karantina dan hanya YTA yang memilih menemani dan merawat bapaknya RSU.

Khabar kematian AS ini disampaikan Jubir Satgas, Nani Rahim di group WA Media Covid 19, hanya selang beberapa menit setelah AS berpulang.

"Innalillahi wainaillaihi Rhojiun. Telah meninggal dunia PDP a/n. AS di RSU Namlea," pesan Nani Rahim kepada rekan-rekan media.

Untuk proses pemakaman almarhum AS dilakukan siang tadi, dan tidak dihadiri satupun keluarga dan sanak famili. Di lokasi  hanya petugas TNI dan Polri berseragam APD lengkap yang melaksanakan proses pemakaman. Aparat keamanan lainnya berdiri dalam jarak jauh dari lokasi tersebut.

"Hari ini tepat pukul 14.00 telah dimakamkan PDP berinksail AS 70 tahun yang meninggal di ruang isolasi RSU Namlea. PDP tersebut merupakan pasien dengan reaktif rapid test yang saat ini sedang menunggu hasil swab," kata lagi Nani Rahim setelah selesai proses pemakaman.

Nani katakan, walaupun hasil PCR belum turun, berdasarkan gejala klinis dan hasil reaktif rapid test,  maka PDP dimakamkan sesuai protokol kesehatan untuk Covid-19.

"Kami tidak mau kecolongan seperti kasus lain di beberapa daerah. Setelah RS melakukan pemulangan jenazah, selanjutnya jenazah  diserahkan kepada satgas covid Kab Buru untuk dimakamkan. Prosesi pemakaman dilakukan oleh tim yang terdiri dari anggota TNI dan Polri," tandasnya. (SBS/11)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post