Close
Close

Tangkal Corona, GMF Lakukan Teleconference Dengan Sejumlah Tokoh Bursel


Namrole, SBS 
Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (GMF) Kabupaten Buru Selatan melakukan teleconference dengan sejumlah Tokoh yang ada di Bursel.

Via Teleconference ini dilakukan atas insiasi GMF dengan  memfokuskan pada Sinergitas Pemuda dan Pemerintah daerah  dalam penanganan Covid-19 dimasa pandemi dan pasca pandemic.

Teleconference dengan sejumlah Tokoh Buru Selatan ini dipimpin Olivia Hukunala selaku Hots, ketua GMF, Andre Biloro, dan mantan Ketua GMF Rudy Seleky, turut diikuti Bupati Buru selatan  Dr.Tagop Soedarsono soulissa, sebagai ketua gugus tugas Penanganan  Covid-19 di kabupaten Buru selatan, Kadis Kesehatan, Ketua PPNI sekliagus  Wakil ketua komisi 3 DPRD Kabupaten  selatan Ridwan Nurdin, serta Organisasi kepemudaan yakni AMGPM, GAMKI  dan KNPI serta GP Ansor.

Kepada Media ini, Ketua Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (GMF), Andre Biloro mengatakan, teleconference tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan dan memberi semangat kepada Pemerintah Daerah Buru Selatan yang hingga saat ini masih menangani Wabah koronavirus.

Biloro mengapresiasi dan mendukung penuh segala upaya yang telah dilakukan Pemda terkait penanganan penyebaran wabah Virus Corona di Bursel.

“Dukungan penuh dari kami Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (GMF) terhadap kerja-kerja Pemeritah Bursel, terkait pananganan dan perhatian dalam melindungi masyarakat kita yang berada di Buru Selatan. Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Bursel atas segala upaya dan respon cepat yang telah dilakukan selama ini," ujar Biloro.

Sementara itu, Mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (GMF), Rudy Seleky mengatakan langkah yang dilakukan oleh GMF adalah untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam menghadapi Wabah koronavirus ini.

Menurut Rudy Seleky, adapun pikiran  rekomendatif  berdasarkan hasil diskusi tersebut  sebagai berikut yakni,

 1). GMF mendorong pemuda dan pemerintah  daerah  untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat  agar tetap menjaga pola hidup sehat, menjalankan  aktifitas dengan  menaati protocol  kesehatan.

2) mendorong  pemerintah  daerah  agar segera mendistribusikan APD di seluruh rumah sakit, di pusat  ibu kota kecamatan  dan seluruh pustu di desa-desa.

3) Mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus  kepada para tenaga kesehatan,/dokter, perawat sebagai garda terdepan.

4) Penting untuk  mengembangkan potensi sumber daya alam khususnya  sektor pertanian untuk menjamin ketahanan pangan lokal, dengan demikian  perlu untuk mengemmbangkan  komoditas makanan lokal semisal Hotong" sebagai pengganti Nasi. dan komoditas lokal lainnya yang menjadi potensi pangan lokal.

5) Mendorong  pemerintah daerah khususnya Legislatif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yakni fungsi pengawasan terhadap anggaran Penanganan  Covid-19 

Disamping itu, ia mengajak semua pemuda baik GMKI, AMGPM, KNPI, GP ANSOR  dan OKP lainnya tetap aktif menjalankan fungsi pengawasannya sebagai bagian dari Civil Society.

“Penting  untuk  mengawasi distribusi Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dimasyarakat. Harus ada sinergi pemuda dan pemerintah dalam Penanganan  Covid di Buru Selatan dengan melibatkan pemuda sebagai relawan,” tutupnya. (SBS/RL)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post