Namlea, SBS
Yoce Taniwel
anak asli Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) yang kini bertugas sebagi Guru di SD Negeri Desa Skylale,
kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, ditunjuk sekaligus dilantik Bupati Buru,
Ramly Ibrahim Umasugi Sebagai Plt Kepala Desa(Kades) Waepoti.
Dengan
dilantiknya Yoce Taniwel sebagai Plt Kades Waepoti oleh Bupati Buru yang
berlangsung pekan kemarin Senin, 27
April 2020 bertempat di Aula Kantor Bupati Buru, turut dihadiri warga Desa
Waepoti terdiri dari Tokoh Agama, Adat, dan tokoh masyarakat untuk mendengar
pelantikan Yoce.
Namun dari
pelantikan ini terjadi pro kontra yang berimbas pada pemalangan Kator Desa
Waepoti.
Salah satu warga
desa Waepoti yang enggan namanya disebutkan mengatakan pelantikan Yoce sebagai Plt
Kades ternyata menuai pro dan kontra.
“Penunjukan Yoce
oleh bupati sebagai PLt untuk memimpin di
Desa Kami, ternyata mendapat penolakan dari sejumlah orang-orang baik
itu dari tokoh agama, adat maupun tokoh masyarakat karena mereka tidak mau Ibu
Yoce jadi Plt Kades,” ujar sumber.
Pemalangan yang
berdapak pada macetnya pelayanan pemerintahan didesa tersebut, maka Kapolres
AKBP Ricky Purna Kertapati sejumlah personilnya untuk mengamankan lapangan.
“Kami
diperintahkan oleh Kapolres untuk terjun kelapangan guna melakukan Penyelidikan
dan Penyidikan,” ungkap Kasat Intelkam, Iptu Sirilius Atajalim.
Atajalim
Menjelaskan kejadian yang terjadi di Desa Waepoti itu, disebabkan karena ada
sejumlah tokoh Agama, Adat dan sejumlah tokoh masyarakat tidak menginginkan
Yoce Taniwel menjadi Plt Kades. Setelah bupati Buru melantik Yoce sebagai Plt
Kades pada hari Senin lalu 27 April 2020 di Aula Kantor Bupati Buru, imbasanya
warga desa tersebut naik pitam dan ngamuk sampai memalang Kantor Desa tersebut.
Dijelaskan, penolakan
ibu Yoce jadi Kades itu, karena Suami Ibu Kades bernama Donal Taniwel saat ini
masih menjadi Bendahara di kantor Desa Waepoti.
Untuk meredahkan
amukan warga, Kata Kasat Intel, telah diambil langkah untuk berdiskusi dengan
warga, yang akan diselaraskan sesuai UU Nomor 6 tentang Pemerintahan Desa, agar suami Plt Kades diberhentikan dari
jabatannya sebagai Bendahara Desa.
Namun usulan
bersama tersebut lanjut Kasat Intelkam,
warga yang ada di sana tetap menolak dan tidak menginginkan Yoce menjadi kades
di Desa Waepoti. (SBS/11)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!