Jakarta, SBS
Menyikapi berita yang mengaitkan PT
Titis Sampurna (Perseroan) dengan Mardigu Wowiek Prasantyo dan sebagai bagian
dari prinsip Good Corporate Governance (GCG), melalui pernyataan ini Perseroan
menyatakan klarifikasi mengenai hal-hal dalam pemberitaan tersebut. Mardigu
Wowiek Prasantyo bukan merupakan pendiri dari Perseroan.
VP Corporate Office PT Titis Sampurna
Annisa DK mengatakan, nama Mardigu Wowiek Prasantyo pernah tercatat sebagai
salah satu pemegang saham minoritas di Perseroan sejak Oktober 2007 sampai
dengan September 2016, yang mana keseluruhan saham tersebut diwariskan dari
ayah yang bersangkutan yang merupakan salah satu pemegang saham minoritas pada
tahap awal Perseroan.
“Sejak tahun 2016 keseluruhan saham
tersebut telah dialihkan seluruhnya, sehingga Mardigu Wowiek Prasantyo tidak
memiliki kepemilikan saham di Perseroan ataupun afiliasinya,” kata Annisa DK
dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Sepanjang 40 tahun berdirinya
Perseroan, Mardigu Wowiek Prasantyo tidak pernah tercatat dalam manajemen
Perseroan sehingga yang bersangkutan tidak pernah menduduki posisi yang dapat
menentukan arah kebijakan maupun pengambilan keputusan dalam Perseroan.
Mardigu Wowiek Prasantyo hanya pernah
memegang posisi anggota Dewan Komisaris Perseroan dan direksi di anak usaha
Perseroan pada tahun 2012 yang merupakan diversifikasi pengembangan bidang
usaha baru, yang mana posisi tersebut juga sudah berakhir di tahun 2015.
Terhitung sejak September 2016, nama
Mardigu Wowiek Prasantyo bukan merupakan pemegang saham maupun pengurus di
Perseroan maupun afiliasinya. Mardigu Wowiek Prasantyo juga bukan merupakan
karyawan ataupun masuk dalam Manajemen Perseroan dan afiliasinya. “Dengan
demikian Perseroan berikut afiliasinya tidak memiliki keterikatan apapun dengan
Mardigu Wowiek Prasantyo, dan seluruh tindakan yang bersangkutan adalah murni
tanggung jawab pribadi dari Mardigu Wowiek Prasantyo,” ujar Annisa DK.
Seperti diketahui, PT Titis Sampurna
merupakan perusahaan layanan jasa di bidang energi dalam pemeliharaan dan
pengoperasian fasilitas kilang minyak dan gas yang sudah berdiri selama 40
tahun di Indonesia. (Rls)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!