Close
Close

Jelang Proses Pendaftaran Calon, KPU Bursel Rakor Dengan Stakeholder


Namrole, SBS 
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pendaftaran calon, KPU Bursel melakukan rapat Koordinasi (Rakor) dengan berbagai stake holder, di antaranya, pihak PLN, pihak Perhubungan, pihak Telkomsel, Dinas Infokom, Dinas Kesehatan, Kapolres Pulau Buru, Bawaslu Bursel dan pimpinan partai politik.

Rakor yang turut dihadiri oleh anggota Komisioner KPU Maluku, Abdul Khalil Tianotak ini berlangsung di aula kantor KPU Bursel, Rabu (02/09).

Ketua KPU Bursel, Syarif Mahulauw di kesempatan itu sangat menyesalkan karena dalam pertemuan yang dianggap penting itu sayangnya tidak dihadiri oleh pihak Telkomsel dan Dinas Perhubungan.

"Itu lalu diisratkan kepada kita bahwa sampai dengan pendaftaran nanti KPU Bursell secara teknis siap dalam melaksanakan tahapan itu, tetapi lebih dari itu kami sebagai penyelenggara teknis membutuhkan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bursel untuk mensukseskan Pilkada tahun ini.

“Agenda yang begitu penting ini sayangnya tidak dihadiri oleh pihak Telkomsel sel dan Dinas Perhubungan. Padahal KPU berharap segala tahapan dapat direspon dan apresiasi dari bapak ibu sekalian dengan mendukung segala tahapan Pilkada yang sedang dan akan berlangsung nanti,” ucap Mahulauw.

Mahulauw mengatakan, Kabupaten Bursel sudah tidak asing lagi dan sudah terkenal dengan hal-hal seperti sering mati lampu dan jaringan Telekomunikasi yang sering hilang, sehingga kegiatan yang digelar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari jalan keluar untuk mengatasi hal-hal tersebut.

“Ini harus diantisipasi sehingga proses pendaftaran yang berlangsung di tanggal 4 sampai 6 nanti dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kendala saat proses pendaftaran calon itu berlangsung,” ujarnya.

Disamping itu, Mahulauw berharap agar pimpinan partai politik dapat merespon surat KPU terkait permintaan AD/ART partai yang harus dimasukan ke KPU sebelum melakukan pendaftaran.

“Kami sudah melayangkan surat tanggal 20 kemarin perihal permintaan AD/ART partai politik tapi sampai dengan hari ini hasil yang dilporkan oleh staf kami, partai yang baru memasukan adalah Demokrat, PDIP dan PSI. Permintaan AD/ART itu penting untuk kebersamaan kita bersama supaya saat datang mendaftar kita bisa memverifikasi berkas termasuk kepentingan bakal calon bapak ibu sekalian, jika sampai tanggal 4 itu partai politik tidak memasukan AD ART maka bisa jadi akan terjadi keributan dalam verifikasi,” terangnya.

Sementara itu, Komisioner Devisi Teknis, Ismudin Booy selaku moderator berharap pihak PLN dan Telkomsel dapat mengoptimalkan kerja dan kinerja pada jadwal pendaftaran dari tanggal 4 sampai 6 September nanti.

“PLN itu harus mengoptimalkan kerja, karena KPU akan melakukan update data ke sistem dan berharap dapat di support oleh pihak PLN, dengan menjaga agar lampu tidak padam. Begitu juga dengan Telekomunikasi di Kabupaten Bursel agar dalam proses pendaftaran semua dapat berjalan dengan baik,” ucap Booy.

Kapolsek Namrole, AKP Yamin Selayar yang mewakili Kapolres Pulau Buru menyampaikan sesuai dengan instruksi Kapolres bahwa setiap tahapan Pilkada akan disupport oleh Polres pulau Buru.

“Pada prinsipnya kami Polres Pulau Buru siap mengamankan semua tahapan Pilkada bupati dan wakil di Pilkada Bursel tahun 2020. Kita semua harus berkerja sama untuk menjaga situasi dan kondisi saat ini. Mari kita semua bulatkan tekad kita untuk mensukseskan agenda Pilkada ini khususnya tahapan pendaftaran yang akan berlangsung 2 hari lagi,” ucap Selayar.

“Polres akan menyiapakan 50 personil untuk mengamankan Kantor KPU dan menertibkan siapa-siapa saja yang masuk ke lingkungan KPU. Jadi untuk mengamankan KPU, sistem kami akan melakukn sistem selektif,” tambahnya.

Walau begitu, Kapolsek akan kembali berkoordinasi dengan KPU agar semua dapat berjalan sesuai dengan ketentuan PKPU dan dapat memastikan protab kesehatan bisa berjalan saat proses pendaftaran.

“Kita akan atur sesuai ketentuan KPU dan seluruh protap kesehatan dapat berjalan dan kita harus saling ingatkan kepada semua pendukungnya untuk datang ke KPU, jangan lupa menggunakan masker karena kalau tidak pakai masker itu tidak akan diberikan ijin untuk masuk siapapun dia,” tegas Kapolsek.

N. Solisasa yang mewakili Dinas Kesehatan menuturkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh proses Pilkada Bursel dan akan menyiapkan tenaga medis serta obat-obatan dan Mobil ambulance di Kantor KPU.

“Kami dari Dinkes selalu bersedia untuk menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan serta akan dibuat poskoh untuk proses pendaftaran calon nanti. Dimana protokol kesehatan dijalankan kita akan bekerjasama dengan Kapolsek untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dan kami juga akan siapkan satu buah mobil ambulance yang selalu stay di Kantor KPU,” kata Solissa.

Dari pihak PLN yang diwakili oleh Sohirin Riangwulo di kesempatan itu turut mendukung proses-proses pentahapan Pilkada yang akan berlangsung kedepan.

“Untuk kesiapan listrik pada saat pendaftaran kami selalu menyiapkan pasokan liatrik yang memadahi. Dan kalau ada pemadaman listrik, sudah ada genset yang disiapkan dan kami akan tempatkan tenaga disini untuk mengoperasikan Genset tersebut. Namun kami maksimalkan supaya tidak terjadi lampu mati,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Infokom Bursel, Rudy Hartono menyampikan hal yang sama, namun yang menjadi perhatian penting adalah soal pasokan listrik dan mengantisipasi jangan sampai kabel optic yang putus di pegunungan.

“Kami juga mendukung penuh proses ini, hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar semua dapat berjalan dengan baik, yang pertama itu listrik tidak boleh mati dan kita harus mengantisipasi terjadi putus kabel optik di pegunungan. Itu harus disikapi dengan baik,” pungkasnya.

Dalam rakor tersebut juga disepakati bahwa untuk menerapkan standart protocol kesehatan, para pasangan calon yang akan datang untuk mendaftar akan dibatasi, dimana yang akan masuk ke ruang pendaftaran maksimal sebanyak 18 orang yang terdiri dari pasangan calon, Pimpinan partai, dan Penghubung (LO).

Sedangkan yang berada di lingkungan dalam pagar kantor KPU sebanyak 50 orang yang sudah di atur dan mendapat ijin untuk masuk ke lingkungan Kantor KPU. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post