Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) Hadji Ali dan Zainudin Booy (AJAIB) didukung penuh oleh tokoh-tokoh adat dari marga Nurlatu dan Tasane untuk memimpin Bursel 5 tahun kedepan.
Hal tersebut terbukti saat pasangan Anak Kampong ini melakukan silaturahmi sekaligus meminta dukungan doa ke tokoh - tokoh adat yang ada di kecamatan Namrole tersebut.
Wartawan media ini melaporkan, Calong Bupati Bursel, Hadji Ali sebelum mengikuti proses pengundian nomor urut di KPU terlebihi dahulu melakukan silaturahmi dengan tua-tua adat yang ada di Kilometer 9 Ratawano dan Emori, Kamis (24/9/2020).
Hadji Ali saat bertandang ke warga setempat turut didampingi oleh Ketua Tim pemenangan pasangan (AJAIB), Sami Latbual, dan dewan pengarah tim pemenangan Pasangan AJAIB, Saul Tasane.
Antusias penyambutan masyarakat disana begitu besar, bahkan ada yang sampai menitihkan air mata karena kehadiran Hadji Ali di tengah-tengah masyarakat Kilometer 9 Ratawano dan Emori.
Calon Bupati Hadji Ali saat bertatap muka dengan tua-tua adat di dusun setempat sangat berterima kasih karena kehadirannya diterima dengan baik oleh tokoh-tokoh adat setempat.
Saat memperkenalkan diri, Hadji Ali menyampaikan bahwa dirinya bukan orang baru yang karena kepentingan lalu pulang ke kampung, pulang ke Bursel, tetapi dirinya adalah anak kampung yang benar-benar pernah merasa seperti apa itu hidup di kampung.
Ia katakan, dirinya adalah pembisnis yang mengharuskan dirinya menjalani aktifitas kerja di luar Bursel bahkan sampai ke luar negeri.
“Saya ini lahir dan besar di Nalbesi, leluhur kami sudah ada di pulau buru ini lebih dari 100 tahun. Kami sudah punya kebun dari dulu dan bukti sertifikatnya masih bertulisan Bahasa Belanda,” ucap Hadji Ali.
“Tanah Buru yang lahirkan saya. Saya bisa begini karena basudara Buru, mereka juga yang kasih besar saya. Semua marga yang ada di tanah buru ini sudara saya, soal apa itu dia marga A marga B, dia agama ini dan itu, tidak ada sekat pemisah, semua itu saya punya saudara,” sambungnya.
Kalau berbicara isu agama yang sengaja dimainkan sekelompok orang, menurut Hadji Ali itu hal biasa, sebab dirinya sejak dahulu sudah tinggal dengan keluarga kristen dan dari situlah dirinya tumbuh dan sukses seperti saat ini.
“Saya dibesarkan dan tumbuh dari keluarga kristen marga Lesnussa, saya sekolah di sekolah kristen di Leksula," jelasnya.
"Jika Tuhan dan leluhur berkenan saya dan Pak Booy memegang kendali pemerintahan, maka saya akan menjadikan dusun ini menjadi desa dan semua tanah yang dikuasai oleh perusahan - perusahan, saya bantu supaya hak-hak wilayah adat bapak ibu bisa didapatkan kembali,” ucapnya.
Hadji menjelaskan, dirinya bersama calon wakil Bupati, Zainudin Booy telah berkomitmen untuk menjalankan pembangunan dari desa dari kota.
“Jadi kita akan membangun dari desa ke kota, kita akan lihat ada anak-anak kita yang memiliki keterampilan akan kita fasilitas ke balai ketenaga kerja sehingga setelah dari sana mereka sudah bisa mandiri dan kita hanya tinggal memberi modal dan bentuk kelompok kerja di setiap desa di Bursel. Dengan begitu semua akan sejahtera,” kata Hadji Ali sedikit mengupas visi misi pasangan tersebut.
Selain itu, lanjutnya, jika dirinya dan calon Wakil Bupati, Zainudin Booy terpilih, maka setiap anak adat akan terwakili dalam struktur pemerintahan, dan itu menjadi prioritas yang tak bisa ditawar-tawar.
“Jadi ada enam kecamatan ini harus ada perwakilan di dalam struktur pemerintahan, orang luar sabar dulu, honor-honor itu utamakan anak-anak adat, bagi kami itu wajib,” ucapnya disambut tepuk tangan dari seluruh tokoh-tokoh adat yang hadir.
“Tuhan sayang dan leluhur restui saya terpilih, maka bapak-bapak adat akan menjadi penasehat bagi saya dan Pak Booy. Ada hal yang perlu dikoordinasikan dan perlu pertimbangan bapak tua-tua adat, maka saya dan Pak Booy akan datang ke bapak-bapak adat,” pungkasnya.
Sementara itu tua-tua adat setempat berharap agar pasangan AJAIB dapat memperhatikan kesusahan mereka selama ini, sebab sudah sepuluh tahun dusun mereka tidak pernah mempunyai wajah baru, malahan semakin kusut karena jauh dari perhatian pemerintah.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan acara makan pinang bersama, foto bersama, kemudian para tua-tua adat melakukan Babeto (sejenis doa-doa dalam bahasa Buru) dan memberikan Lestari ke Hadji Ali sebagai tanda mereka merestui perjuangan pasangan AJAIB.
Hal yang sama juga dilakukan calon Wakil Bupati Zainudin Booy yang mana sebelum mengikuti proses pengambilan nomor urut di KPU, Booy lebih dahulu meminta doa restu tokoh-tokoh adat Marga Nurlatu di desa Masnana, kecamatan Namrole, kabupaten setempat.
Silaturahmi yang dilakukan oleh Booy sebelum beranjak ke KPU bersama Cakon Bupati, Hadji Ali untuk mengikuti proses pengundian tidaklah sia-sia, sebab dalam kesempatan itu, Jengkar Nurlatu, salah satu tokoh adat yang hadir sudah menyampaikan bahwa pasangan AJAIB akan menerima nomor 1, sebagai tanda pasangan AJAIB yang akan menang dalam proses Pilkada 9 Desember nanti.
Pernyataan akan menerima nomor urut 1 ini disampaikan oleh tokoh Jengkar Nurlatu ketika Calon Wakil Bupati, Zainudin Booy meminta doa restu sebelum beranjak ke KPU dan meminta petunjuk kira-kira nomor berapa yang akan diperoleh dirinya dan Hadji Ali saat pengundian nanti.
“Maaf saya mau tanya dari tokoh-tokoh adat yang hadir, kira-kira nanti sebentar saya dan Pak Hadji Ali mendapatkan nomor berapa?,” tanya calon Wakil Bupati, Zainudin Booy.
Mendengar pertanyaan itu, sontak Jengkar Nurlatu langsung menyampaikan bahwa pasangan AJAIB akan memperoleh nomor urut 1, sebagai tanda bahwa pasangan ini yang akan memimpin Bursel 5 tahun ke depan.
“Nomor 1, dan nomor 1 itu bertanda pasangan AJAIB yang akan menjadi pimpinan nomor 1 di Bursel,” ucap Tokoh adat tersebut.
Namun, mendengar hal itu, calon Bupati Zainudin Booy lebih mempertegas bahwa kenapa tokoh-tokoh adat menyatakan bahwa AJAIB akan memperoleh nomor urut satu, kenapa tidak nomor dua atau nomor tiga.
Tetapi tokoh adat itu lebih mempertegas lagi bahwa dari tiga pasangan yang maju, jika ada yang ingin membangun Bursel dengan hati, membangun tanah bertuan ini dengan niat baik, maka pasangan itulah yang akan memperoleh nomor urut 1.
“Bapak dan pasangan bapak akan memperoleh nomor 1 jika hati bapak bersih untuk membangun negeri ini dan Tuhan serta leluhur akan merestui pasangan AJAIB menjadi pemimpin di Bursel setelah pemerintahan ini selesai,” ucapnya spontan.
Mendengar hal itu, Calon Wakil Bupati Zainudin Booy hanya mengaminkan dan berterima kasih serta berharap apa yang disampaikan bisa menjadi kenyataan dan semoga perjuangannya bersama calon Bupati, Hadji Ali dapat diridohi oleh Tuhan dan leluhur.
“Terima kasih semoga apa yang menjadi keinginan tokoh-tokoh adat bisa dirahmati oleh Tuhan yang maha kuasa dan leluhur. Mohon doa untuk menopang perjuangan kita supaya proses-proses selanjutnya bisa berjalan dengan baik sampai kita memegang kembali kendali pembangunan di kabupaten Buru Selatan,” pungkasnya.
Setelah proses itu, calon Bupati dan Wakil Bupati beranjak ke KPU, untuk mengikuti proses pengundian nomor urut dan atas restu Tuhan dan leluhur, pasangan AJAIB memperoleh nomor urut 1 sebagaimana yang sudah disampaikan tokoh adat Nurlatu.
“Kita menang, saudara-saudara dan tokoh-tokoh adat sudah sampaikan tadi di Desa Masnana bahwa kami akan memperoleh nomor urut 1 jika hati kami tulus untuk membangun Bursel. Sekali lagi nomor urut 1 itu tanda kita menang,” paparnya Booy usai mengambil nomor urut di KPU.
Pantauan media ini, para simpatisan dan pendukung pasangan AJAIB baik yang ikut mengantar ke KPU maupun yang menunggu di rumah calon Bupati dan rumah calon Wakil Bupati serta posko pemenangan begitu gembira bahkan ada yang meloncat-loncat saat mengetahui bahwa pasangan calon yang mereka idolakan memperoleh nomor sesuai dengan apa yang diramalkan tokoh adat marga Nurlatu.
“Kita menang, sesuai dengan apa yang disampaikan tadi di Desa Masnana,” ucap Andi, salah satu pendukung yang menyaksikan peristiwa keAJAIBan itu. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!