Penjemputan pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati nomor urut 1, Hadji Ali dan Zainudin Booy saat berkampanye di kampong - kampong yang ada di kecamatan Namrole begitu sakral dan meriah.
Seruling, tambur dan cakalele dan tarian Sawat Buru menyambut pasangan ini ketika turun di desa Wanalut dan desa Wamkana.
Di desa Wamkana, pasangan dengan jargon Anak Kampong itu, bahkan ditunggu oleh ratusan masyarakat desa setempat bahkan saat turun dari jomson (bodi), pasangan fenomenal ini didukung oleh masyarakat. Eforia masyarakat menyambut pasangan ini begitu besar dan pertanda pasangan ini akan memenangkan Pilkada pada tanggal 9 Desember nanti.
Meresponi itu, Calon Wakil Bupati, Zainudin Booy mengapresiasi sambutan hangat dari masyarakat tersebut. Dirinya tak menyangka masyarakat dengan sendirinya dapat menyambut pasangan AJAIB dengan begitu meriah.
“Tadi di kampungnya Pak Vence saya pikir sudah hebat sudah, padahal di Kampong Pak Yomes di Wamkana ini lebih hebat lagi sebab mereka menyambut AJAIB dengan suling, tambur dan cakalele dan sawat Buru. Ini bukan hal baru bagi katong. Kami digendong itu bukan hal baru, disemua kampong kami diperlakukan sama, begitu juga dengan tokoh-tokoh adat dengan kearifan lokal, kami disambut oleh mereka,” ucap Booy saat berkunjung ke desa Wamkana, kecamatan Namrole, Selasa (6/10/2020).
Atas penyambutan ini, kata booy pertanda bahwa masyarakat dari berbagai kalangan mendukung penuh pasangan AJAIB untuk mengambil kembali hak milik anak kampong yang sudah di ambil selama 10 tahun.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi karena ini menunjukan bahwa ada restu, menunjukan bahwa selama ini ada yang salah dengan kita memberikan kekuasaan, memberi perintah kepada orang yang tidak amanah, kepada orang yang tidak punya kampong,” kata Booy.
Menyinggung soal intimidasi, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak gentar dengan hal – hal seperti itu sebab itu perbuatan sekelompok orang yang takut akan mengalami kekalahan sehingga menggunakan cara – cara tidak elegan untuk menakuti-nakuti semua masyarakat.
“Yang manari cakalele itu tolong dikeluarkan, kita ini bangsa kapitan, bangsa yang tidak takut, untuk itu saya mohon kita jangan seperti udang takut saat digertak lalu mundur, tunjukan kalian punya kapitan seperti Bapak Sami, saya dan semua teman-teman lain. Apapun terjadi kita menerjang demi kita punya kampong dan anak cucu kedepan,” ajaknya.
“Jika kita takut, kapitan ini takut berarti selesai, jadi tunjukan bahwa kita tidak kalah, tidak takut dan tidak gentar terhadap siapa pun karena kita ini bangsa pemberani,” pungkasnya.
Pantauan media ini, penyambutan hangat bukan saja datang dari dua desa tersebut, namun di desa - desa lain seperti Oki Lama, Oki Baru, dan sejumlah dusun - dusun adat pun melakukan penyambutan yang begitu fantastik untuk pasangan calon AJAIB. (SBS/Tim)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!