Namrole, SBS
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga anggota DPR RI asal Dapil Maluku, Hendrik Lewerissa mengatakan pemerintah Buru Selatan (Bursel) saat ini harus berani mengakui bahwa Bursel belum berkembang secara signifikan.
Kata Lewerisa, mereka sebagai pemimpin Bursel harus bisa berkata jujur kepada rakyatnya bahwa kabupaten Bursel dianugerahi dengan kekeyaan yang luar biasa dan kekayaan ini menjadi potensi serta modal untuk menyiapkan pembangunan yang lebih baik untuk masyarakat Bursel.
“Kekayaan ini menjadi potensi kita, ini modal kita. Dia harus menyampaikan dia harus mampu membangun sebuah harapan bersama, dia harus mampu menggambarkan tujuan dan cita-cita yang harus di capai secara bersama untuk kesejahteraan rakyat. Pemimpin saat ini juga harus bisa mengatakan kepada rakyatnya ini masalah kita, ini problem Bursel,” ucap Lewerissa, saat berkampanye di Lapangan Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Jumat (27/11/2020).
Lewerissa mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengunjungi ratusan kabupaten yang ada di Indonesia termasuk Bursel, namun sampai saat ini Bursel masih belum menunjukan perubahan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Beta berkali-kali mengunjungi Namrole (Bursel), tapi beta belum menemukan atau menemui suatu perubahan yang berarti dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang baru mekar 10 sampai 15 tahun belakangan. Belum, katong harus jujur bilang itu,” sebutnya.
“Jadi pemimpin harus bicara apa adanya kepada masyarakatnya, karena dia harus sadar betul untuk membangun Bursel tidak mungkin kerja sendiri, tidak mungkin kerja kelompok sendiri tapi membangun Bursel harus kerja secara bersama-sama dan untuk mendapatkan dukungan masyarakat supaya pembangunan itu dapat sukses hanya satu, masyarakat harus memiliki rasa percaya yang besar kepada pemimpin itu, tetapi kalau masyarakat tidak memiliki rasa percaya kepada pemimpin itu jangan berharap rakyat akan berpartisipasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan di daerah ini,” sambungnya.
Dia menuturkan, Bursel adalah salah satu kabupaten yang kaya raya dan potensinya luar biasa, tetapi yang sangat menyesal adalah tingkat kesejahteraan rakyat di Bursel termasuk terendah di Indonesia.
“Jadi kita kaya yes tapi rakyat miskin juga yes. Ini kenyataan, oleh karena itu basudara yang hadir di sore ini beta percaya bahwa yang ada di bapak ibu punya hati itu cuma satu saja, yaitu basudara menginginkan perubahan dan tentu perubahan itu kearah yang lebih baik bukan ke arah yang lebih mundur, kalau mundur itu bukan perubahan tapi kehancuran,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan Hadji Ali - Zainudin Booy (AJAIB) adalah kombinasi pemimpin yang luar biasa. Mereka pimpinan yang potensial dan saling melengkapi dan mampu menciptakan perubahan untuk rakyat Bursel.
“Mari katong taruh harapan untuk dua pemimpin yang luar biasa ini, ini komitmen pemimpin yang potensial, Pak Ali ini pemimpin yang rendah hati, Tokoh yang rendah hati, adik Udin Tokoh yang punya kapasitas luar biasa, jam terbang jangan tanya lagi. Luar biasa, kombinasi ini yang akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat Bursel,” paparnya.
“Itu musuh kita. Kita sudah cukup memberi waktu dan kepercayaan bagi mereka memimpin selama 10 tahun, cukup sudah. Kalau mau dorong lagi orang dekatnya untuk menggantikan dia sama saja, artinya menjadi bupati dibelakang layar buat apa itu, rakyat Bursel menghendaki perubahan, rakyat menghendaki peningkatan kesejahteraan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih bermutu dan ada kesempatan kerja buat anak-anak muda kita yang sudah selesai menempuh pendidikannya. mereka punya harapan mendapat pekerjaan di negerinya sendiri, itu harapan rakyat Bursel,” pungkasnya.
Selain itu, Lewerissa juga menyinggung soal isu tentang penyalagunaan bantuan (PKH) yang diberikan pemerintah pusat bagi masyarakat Bursel tetapi dipakai sebagai senjata untuk kepentingan politik, bahkan dirinya merasa tersinggung dengan hal tersebut.
“Pemimpin yang memanipulasi bantuan untuk kepentingan politik yang seharusnya diterima oleh masyarakat yang berhak menerimanya itu kekejaman, itu kekejian. Pemimpin yang seperti itu jangan lagi diberikan kesempatan, tadi itu beta tersinggung sekali, sebagai anggota DPR RI beta merasa sangat kesal dan gelisah sekali. Bayangkan negara menyiapkan anggaran untuk membantu keluarga-keluarga yang berhak menerimanya tapi dimanipulasi, kalau info ini benar dan valid beta sangat menyayangkan ada pemimpin dengan karakter seperti itu,” katanya penuh kekesalan.
Dirinya menghimbau kepada ribuan masyarakat yang hadir agar tetap berpegang pada prinsip menginginkan perubahan dan tidak mudah terpengaruh dengan rayuan dengan imbalan untuk memilih pasangan tertentu.
“Tanggal 9 tinggal beberapa hari lagi, jangan pernah berubah pilihan dan sikap hatimu jangan pernah terpengaruh oleh apapun jangan pernah, satukan hati bulatkan tekat pastikan 9 Desember nanti Bursel memiliki pemimpin yang luar biasa dan daerah ini akan diarahkan ke arah yang lebih baik. Untuk itu berikan pilihan untuk nomor 1 pasangan AJAIB,” pungkasnya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!