Namrole, SBS
Calon Bupati Buru Selatan periode 2020-2025, Hadji Ali mengatakan bahwa masyarakat Leksula dan masyarakat Fenan Fafan harus bangga karena jika mereka terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bursel periode 2020-2025, maka Sekda yang sudah disiapkan bermarga Seleky.
Demikian disampaikan Hadji Ali saat melakukan kampanye politik di desa Waekatin, kecamatan Fena Fafan, Minggu (13/11/2020).
Hadji Ali menjelaskan, komitmennya bersama calon wakil Bupati, Zainudin Booy untuk mengangkat Sekda dari marga Seleky yang saat ini sementara bertugas di Maluku Utara adalah bentuk komitmen agar yang memimpin daerah ini hanyalah anak asli dari kabupaten Bursel.
“Jadi masyarakat Waekatin, perlu beta sampaikan bahwa beta dan pak Booy yang hubungi Pak Seleky untuk mendampingi kami ketika kami terpilih, beliau anak asli daerah dari kecamatan Leksula - Fena Fafan yang asalnya dari desa Waekatin. Masyarakat harus bangga karena Sekda dari sini. Beta dari Leksula Pak Booy dari Ambalau maka katong pung Sekda dari Waekatin dan katong sudah ketemu,” ucap Hadji Ali.
Dengan demikian Hadji Ali berharap masyarakat di kecamatan Fena Fafan tidak sangsi untuk memilih pasangan AJAIB di tanggal 9 Desember nanti, sebab yang bisa melihat pembangunan di daerah ini hanyalah mereka yang punya rasa cinta akan daerah ini dan rasa cinta itu hanya ada pada anak asli kabupaten Bursel.
“Basudara jangan ragu-ragu, karena katong dari agama islam, maka beta bersama tim usulkan Sekda dari kristen dan kami dapatkan anak asli dari desa ini. Antua yang marga Seleky itu dan pasti semua basudara sudah tau,” ujarnya.
“Pasangan yang lain tidak berani bilang mereka punya Sekda untuk siapa, tapi kami berani bilang karena kami komitmen untuk perubahan di kabupaten Bursel,” sambungnya.
Hadji Ali menuturkan sudah saatnya anak asli Bursel memimpin daerahnya sendiri. Sudah saatnya ulu parang dipulangkan ke pemiliknya, karena selama sepuluh tahun pemerintahan saat ini sudah diberikan kepercayaan oleh masyarakat, tetapi sampai saat ini Bursel tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Ini katong buat supaya anak daerah yang pimpin dia punya daerah sendiri. Kalau anak daerah yang pimpin maka sudah pasti pembangunan dan pengelolaan pemerintahan di daerah ini akan semakin baik dan dari situ lahirlah kesejahteraan untuk semua masyarakat,” pungkasnya. (SBS/03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!