Close
Close

Titawael Sebut Perencanaan Pembangunan Bursel Belum Maksimal

Namrole, SBS
Perencanaan pembangunan infrastruktur di kabupaten Bursel terkhusus di Kota Namrole sebagai ibu kota kabupaten dinilai tidak maksimal dan belum tertata dengan baik.


Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD kabupaten Bursel, Vence Titawael kepada media di sela-sela kegiatan Musrembang Tingkat kecamatan yang berlangsung di Kantor kecamatan Namrole, Kamis (4/3/21).


"Selama 12 tahun kabupaten Bursel ini berdiri, ternyata banyak hal di kabupaten ini yang belum berjalan sebagai mana mestinya. Bahkan ada indikasi kuat, ada kesalahan perencanaan dalam membangun daerah ini," ucap Titawael.


Menurutnya, ada sejumlah infrastruktur yang sudah dibangun tetapi tidak lengkap, sehingga perencanaan pembangunan dipandang tidak maksimal.


"Contoh kongkrit adalah ada jalan di kota Namrole tetapi tidak ada trotoarnya bagi pejalan kaki sehingga jalan-jalan utama di kota Namrole ini tidak ramah terhadap pejalan kaki," tuturnya.


Ia bahkan menyentil, bahwa akibat perencanaan yang salah, kota Namrole selalu terkena banjir jika musim hujan datang dan ini harus menjadi perhatian Pemda Bursel melalui dinas-dinas terkait.


"Banyak yang kita lihat pembangunan yang tidak bisa memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Kabupaten kita kan kabupaten baru, daerah resapan air banyak di daerah ini, tetapi waktu hujan datang ada lokasi lakasi dalam kota yang banjir dan apa yang salah?, perencanaan kita yang salah, jadi harus di rancang dengan baik agar dapat bermanfaat 10 sampai 20 tahun ke depan," paparnya.


Politisi Golkar yang juga pengacara ini juga menyinggung terkait Musrembang- Musrembang yang digelar hanya terkesan untuk memenuhi ketentuan - ketentuan yang berlaku saja, namun implementasi dari rencana dan dan rancangan hasil Musrembang tersebut tidak terlaksana dengan baik.


"Perencanaan pembangunan sudah di atur dalam peraturan, seperti pelaksanaan Musrembang dari tingkat Desa, Kecamatan, sampai kabupaten dan perencanaan-perencanaan yang sudah dibahas dalam Musrembang itu seharusnya menjadi dasar dalam menentukan arah pembangunan di daerah ini," ujarnya.


"Selama ini Musrembang yang dilakukan di setiap tingkatannya seolah-olah hanya formalitas belaka dalam rangka memenuhi ketentuan perundang-undangan, tetapi hasil dari Musrembang itu tidak di akomodir dalam APBD sehingga lagi-lagi menimbulkan kekecewaan kepada masyarakat," tambahnya.


Dirinya berharap, Pemda dan semua pemangku kepentingan bisa lebih teliti melakukan perencanaan pembangunan sehingga kabupaten Bursel dapat menampakan wajahnya sebagai kabupaten yang maju dan mandiri.


"Kita semua merindukan pembangunan yang baik untuk negeri kita, untuk itu semua yang punya andil di dalam perencanaan pembangunan dapat lebih cermat lagi dalam membangun kabupaten Bursel agar lebih maju sebagaimana yang kita inginkan bersama," tandasnya. (SBS/01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post