Close
Close

Jangan Lewatkan Indahnya Wisata Alam Rumah Pohon Mangrove Masnana

Namrole, SBS
Selain sejumlah tempat wisata yang disiapkan oleh Pemda Buru Selatan (Bursel), maupun masyarakat di daerah tersebut, kini muncul destinasi wisata alam rumah pohon Mangrove yang berlokasi di desa Masnana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.


Bagi penikmat wisata, sangat disayangkan jika nantinya tempat wisata ini dibuka untuk umum pada bulan Juli, dan tidak dinikmati maka sangatlah rugi, sebab wisata rumah pohon ini selain begitu alami dan sejuk, wisata rumah pohon ini menyediakan pemandangan yang indah dengan sejumlah fasilitas menarik yang sudah disiapkan bagi pengunjung.


Pemilik tempat wisata rumah Pohon Mangrove, Pastor Christ a Cruz, saat ditemui wartawan, Minggu (13/6/21) menyebutkan bahwa tempat wisata pohon ini merupakan inisiatif dirinya.


Ketertarikannya untuk membuat wisata rumah pohon karena dirinya melihat ada potensi wisata yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk terapi alam bagi masyarakat.

“Tujuan saya itu untuk terapi alam, jadi ketika ada orang atau masyarakat yang sedang jenuh dengan pekerjaan atau butuh refreshing maka bisa kesini melihat pemandangan alam yang begitu alami, pengunjung bisa memberi makan ikan, dan bisa menikmati sejumlah fasilitas lain yang kami siapkan,” ucapnya.


Menurutnya, tanaman Mangrove adalah tanaman penghasil Oksigen terbaik bagi kita manusia. Untuk itu lokasi ini menjadi tempat wisata sekaligus terapi alam sangatlah cocok.


“Tanaman Mangrove ini oksigennya sangat bagus, dari semua itu maka saya terinspirasi untuk membangun wisata rumah pohon bagi semua orang yang ingin bersantai menikmati alam. Tapi dengan ketentuan alam yang ada tidak boleh di rusak," tambahnya.


Dirinya menjelaskan pembangunan rumah pohon Mangrove ini menggunakan dana pribadi. Dari awal pembuatan hingga saat ini sudah menelan puluhan juta. Namun begitu, dirinya senang karena wisata rumah pohon yang dibuat mampu menyediakan beberapa ruangan dan kamar untuk menginap serta fasilitas internet dan tempat untuk nonton serta bersantai bagi pengunjung.

“Kami sediakan tempat rekreasi, ada aula untuk tempat rapat, ada kamar nginap, tempat ngopi. Disini juga disediakan fasilitas WiFi gratis, ada kamar mandi. Selanjutnya kami juga akan bangun panggung untuk anak-anak kembangkan bakat mereka disini dengan berbagai fasilitas seperti menyediakan gitar, keyboard dan alat musik lainnya. Pokoknya kami sediakan lengkap,” urainya.


Kedepan, lanjutnya, dirinya berencana akan membangun 10 kamar nginap dengan fasilitas standar tempat nginap. Menyediakan kalimat-kalimat motivasi yang dipajang di lokasi-lokasi strategis. Namun proses tersebut akan dilakukan secara bertahap. 


“Saat ini sudah ada 3 kamar nginap siap pakai, dan selajutnya akan kami tambah secara bertahap. Rencananya bulan depan sudah kami buka untuk umum dengan perencanaan tarif untuk masuknya itu murah saja. Pokoknya terjangkaulah, begitu juga dengan kopi dan snack-snack akan dijual dengan harga murah. Karena tujuan utama kami ingin memberi rasa nyaman kepada masyarakat dengan menyediakan wisata rumah pohon yang kami rasa wisata ini baru ada di kota Namrole ini,” ujarnya.


Pihaknya juga berencana akan membangun kamar nginap dengan menggunakan kulit kayu yang melambangkan ciri khas alam.


Kendati merancang wisata rumah pohon yang begitu indah dan unik, Pastor Christ a Cruz tetap mengutamakan pemeliharaan alam pohon Mangrove.

“Walaupun kami membangun disini, namun perhatian utama kami yakni menjaga lingkungan, itu yang utama supaya jangan alam disini menjadi rusak dan tercemar. Semua hewan yang ada tidak akan diusik, kami sudah sediakan tempat sampah, ruang untuk merokok. Kami ingin alam disini tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan seperti plastik dan sebagainya. Akan kami design sebaik mungkin agar alam tidak tercemar,” paparnya.


“Untuk kafe dan ruang pertemuan  itu kami rencanakan bulan depan sudah bisa dipakai, tetapi untuk nginap itu tidak bisa banyak disesuaikan dengan kamar yang sudah tersedia. Kami juga berencana membuat semacam jembatan untuk jalan diatas aliran sungai dari lokasi sini sampai ke tempat ziarah. Jadi mereka berziarah dalam hutan Mangrove. Visi misi kami itu membantu masyarakat untuk bagaimana mencintai alam karena dengan begitu alam juga pasti memberikan udara yang bersih bagi kita semua, kalau soal tiket masuk itu urusan belakanglah,” pungkasnya. (SBS01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post