dr. Daud Sinaga, Direktur RSUD Namrole |
Namrole, SBS
Dengan kasus terkonfirmasi ini, Bursel yang tadinya zona hijau berubah menjadi zona merah.
Direktur Rumah Sakit Dr. Salim Alkatiri Namrole, dr. Daud Sinaga yang dikonfirmasi diruang kerjanya membenarkan hal tersebut.
"Soal yang pasien dua itu Benar positif, cuma mengalami gejala ringan sehingga kami lakukan isolasi mandiri dengan tetap dengan pengawasan ketat. Nanti kalau mereka rasa bagaimana baru kita tarik ke rumah sakit. Kalau untuk vaksinasi mereka sudah lengkap," ucap Sinaga.
Direktur mengungkapkan, kedua warga yang terkonfirmasi ini adalah pegawai dilingkup Rumah Sakit Namrole dan merupakan pelaku perjalanan.
"Kedua-duanya wanita, mereka petugas kita, petugas RSUD dan merupakan pelaku perjalanan dari Ambon," terangnya.
Terkait Testing, Tracing dan Treatment, Sinaga mengajurkan untuk menanyakan langsung ke pihak Dinas Kesehatan, karena pihaknya hanya bergerak di bagian penanganan.
"Itu dari dinas, kita hanya penangan saja. Mereka yang terkonfirmasi tinggal di seputar Kota Namrole saja," tandasnya.
Kendati begitu, Direktur menjelaskan bahwa kesiapan pihaknya untuk menangani pasien Covid19 dengan kategori berat sudah telah siap.
"Kita siap, tempat isolasinya, tenaganya, dan obat-obatan sudah siap. Jadi kalau ada yang kategori berat kita sudah siap," tandasnya.
Kadis Kesehatan Bursel, Ibrahim Banda yang coba dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp belum membalas. Sat ditelepon juga nomornya berada diluar jangkauan.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun, dua warga terkonfirmasi positif itu berinisial Y (36 th) dan SW (24 th). Y adalah warga desa Labuang dan SW adalah warga desa Lektama. Y dan SW dinyatakan terkonfirmasi positif saat dilakukan pemeriksaan spesimen pada tanggal 9 Februari 2022. (SBS/01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!