Namrole, SBS
Menurutnya, di era reformasi dan keterbukaan saat ini pelayanan publik adalah yang terpenting.
Namun, kata Nurlatu, semua itu tidak teraplikasi dan berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Desa Neath semenjak terpilihnya Kepala Desa (Kades) Neath Anthoni Nurlatu pada tahun 2019 hingga tahun 2022.
Ia menjelaskan, keberhasilan pemerintah salah satunya diukur dari kemampuan menyediakan layanan publik yang efisien, efektif dan akuntabel bagi seluruh masyarakat, terutama masyarakat miskin dan kurang mampu.
Sebab lanjutnya, fakta pelayanan publik sangat erat hubungannya dengan tingkat kesejahteraan rakyat.
"Seharusnya Kades Neath sadar bahwa kebijakan yang paling mendasar adalah mengubah mindset para pemimpin dari bermental penguasa menjadi pemimpin
yang bermental pelayan masyarakat," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pelayanan yang terjadi di Desa Neath jauh dari apa yang di sebut Good Government (tata pemerintahan yang baik).
"Pelayanan publik sangatlah tidak efisien. Hal ini dikarenakan tidak ada aktifitas pada kantor Desa Neath sehingga masyarakat desa Neath terlihat dianaktirikan oleh kepala desanya sendiri," papar Nurlatu.
Tak hanya itu, Nurlatu juga meminta kepada pihak berwenang untuk mengevaluasi anggaran Dana Desa selama Anthony Nurlatu menjadi Kades.
"Sesuai Permendagri No.113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa, maka Kades Neath patut di audit oleh pihak-pihak yang berwenang," paparnya.
Selain Kades, ia juga menyentil tanggung jawab ketua BPD Neath yang tidak profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Begitu juga dengan pelayanan Ketua BPD Neath yang tidak menjalankan fungsi dan tangung jawab sebagai ketua BPD," pungkasnya.
Kades Neath, Anthoni Nurlatu saat dikonfirmasi membantah tudingan yang dialamatkan kepada pemerintahannya.
Sebab menurut Anthoni, pelayanan di desa Neath berjalan sebagaimana mestinya dan tidak ada pelayanan yang berhenti meskipun dirinya tidak berada di desa.
"Beta kira untuk surat-surat itu beta layani. Jangankan di kantor desa, datang dirumah saja beta layani. Kalaupun beta ada urusan ke kota kabupaten ada staf yang mengakomodir semua kebutuhan masyarakat," ucap Anthony melalui selulernya, Senin (22/8/2022).
Anthoni menegaskan, tudingan yang disampaikan Arto Nurlatu adalah tudingan yang mengada-ngada tampa melihat fakta yang terjadi sebenarnya di desa.
"Masalah konflik masyarakat seperti di desa maupun kemarin yang terjadi perkelahian di pasar sampai di laporkan ke Polsek saja beta hadir untuk mendampingi masyarakat. Surat-surat yang perlu dikirim ke Ambon dan Jakarta saja beta siapkan dan kirim melalui Whatsapp. Apa itu bukan pelayanan?," imbuhnya.
Bahkan Anthony menyinggung terkait kakak dari Arto Nurlatu yang di angkat menjadi kepala lingkungan namun tidak aktif menjalankan tugas dengan baik tetapi tetap diberikan haknya.
"Kakaknya itu beta angkat sebagai staf desa dan beta tetap kasih gaji walaupun tidak pernah buka kantor desa. Tapi itu anak-anak kita yang perlu kita berdayakan," bebernya.
Ia mengungkapkan, jika mendengar segala sesuatu tentang desa harus di cek kembali kebenarannya bukan langsung menjustis tanpa tau fakta yang sesungguhnya.
"Dia ini kan dia Ambon dan selalu dimanfaatkan. Intinya pelayanan di desa semua berjalan dengan baik. Kami pemerintah desa bertindak melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kami," tutup Anthony. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!