Puluhan Personil Polres Bursel dan Polsek Namrole Periksa Urin

Namrole, SBS

Polisi Resort (Polres) Buru Selatan (Bursel) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bursel menggelar tes urin bagi hampir 40 personil di lingkup Polres Bursel.

Kegiatan ini berlangsung usai apel rutin di dedan Mapolres Bursel, Senin (17/10/2022).

Kepada wartawan Wakapolres Bursel, Kompol Novy E. A Sapulette mengatakan agenda yang dilakukan hari ini bersifat rahasia dan mendadak agar tidak diketahui oleh personil Polres Bursel.

"Tidak ada informasi, mendadak abis apel langsung kita periksa urin di depan Mapolres Bursel," ucap Wakapolres.

Wakapolres mengatakan pemeriksaan urin terkait penyalahgunaan Narkotika yang bisa saja dilakukan oleh anggota Polri. 

"Kita lakukan secara acak kepada kurang lebih 40 personil Polres Bursel dan juga Polsek. Kita buat mendadak supaya mencegah informasi bocor ke personil. Sebab kalau bocor dan diketahui oleh personil maka bisa saja ada yang tidak masuk Kantor," terangnya.

Tujuan pelaksanaan pemeriksaan urin ini kata Wakapolres, yakni untuk mengetahui ada tidaknya anggota Polres Bursel dan Polsek Namrole yang menyalagunakan obat-obat terlarang.

"Kami ingin mengetahui benar ada tidaknya keterlibatan personil Polres dan Polsek Namrole dalam penggunaan Narkoba. Dan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Bursel, seluruhnya dinyatakan negatif," papar Sapulette.

Wakapolres menerangkan pemeriksaan urin terhadap personil Polri merupakan salah satu program prioritas Kapolri melalui Propam berkaitan dengan pemeriksaan urin, pemeriksaan keberadaan personil dan banyak hal lainnya.

"Hari ini sudah kami lakukan dan tidak ditemukan. Pemeriksaan akan terus dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran dan budaya-budaya penyalahgunaan Narkoba karena ini merupakan atensi pemerintah termasuk Polri," ujarnya.

Sapulette menegaskan, setiap personil Polri dilarang menyalagunakan obat -obat terlarang karena sudah pasti di berikan sanksi berat dan tidak ada kompromi jika terbukti.

"Personil Polri tidak boleh terlibat dan kalau ada, ancaman hukumannya pasti di pecat. Disidang disiplin, etikanya dan ujungnya pada pemecatan dan hukuman penjara," tandasnya. (SBS/01)