Namrole, SuaraBS_ Puluhan pejabat desa terancam akan di pecat dari jabatannya, apabila tidak mampu merangkul perbedaan di dalam desa serta mensejahterakan masyarakat desanya.
Ancaman tersebut dikemukakan Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Safitri Malik Soulissa, dalam sambutan lisannya, saat membuka kegiatan pelatihan manajemen keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang di fokuskan di Aula Gedung Serba Guna, Senin, 27 Maret 2023.
Menurutnya, seorang pejabat desa selain mampu merangkul perbedaan dan suara-suara minor di desa, harus mampu menggunakan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa sesuai pos anggaran peruntukannya, Jangan sampai pos anggaran tersebut tidak terealisasikan dengan baik dan menjadi masalah, karena ini yang kerap kali terjadi di Bursel.
Pada kesempatan yang sama, Soulissa membocorkan, bahwa saat ini, nama-nama yang mau ganti pejabat desa sudah ada.
"Jadi, kita sepakat tiga bulan di evaluasi ya,
Saya beri waktu tiga bulan, untuk itu jangan bikin malu Bupati, dan kinerja pejabat kades tetap di evaluasi. Jadi, saya tidak main-main, karena saya sudah 10 tahun di sini dan tau betul karakteristik orang-orang di daerah ini, " Kata Bupati perempuan pertama Bursel ini.
Menurutnya, ada saatnya bekerja dan ada saatnya main-main. Jangan terlalu banyak main-main dari pada bekerja nanti hasilnya juga main-main. Apalagi, pejabat desa merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), jadi bisa berhentikan dan pecat saudara-saudara pejabat, apabila dinilai tidak berhasil.
Apalagi pemecatan ASN sudah di serahkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk Bupati, maka saya memiliki kewenangan itu, apalagi pejabat desa ini ASN.
Malik, berharap pejabat desa yang ada, dalam melaksanakan tugas tim pengerak PKK yang tidak dilibatkan pada periode sebelumnya, pada periode ini pejabat harus bisa merangkul perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Ia mengaku, kalau sudah keterlaluan seperti kasus-kasus kepala desa sebelumnya, dimana, ada Kades yang bawa lari dana desa dengan perempuan karaoke, ada Kades yang utang jutaan rupiah di karaoke, bahkan ada yang sudah menunggu di depan bank saat pencairan. Ada yang istrinya langsung datang dan kasih foto, akhirnya anggaran untuk desa semakin kecil dan anggaran di karaoke lebih besar, maka siap untuk di pecat dari Pejabat Desa.
"Jangan buat sesuatu terlalu berlebihan dan tidak bisa jadi panutan yang baik, mudah-mudahan pejabat Desa yang saat ini menjabat dapat menjadi panutan. Karena dari kepala desa yang sudah selesai menjabat, masih ada banyak masalah yang belum terselesaikan, " Tutur Bupati.
Selama ini belum pernah lihat dan pernah terjadi Bupati pecat ASN. Nanti saya pecat ASN biar ada efek jera. Karena kalau bilang-bilang saja tidak bisa. Apalagi, mau sandera saya dengan kepentingan politik, saya masih satu tahun lagi menjabat. Jadi tidak mempan untuk menyandera saya dengan kepentingan politik. Harus loyal kepada atasan.
Safitri mengaku, dirinya selama ini mencoba menjadi pendengar yang baik terhadap semua masukan dan tuduhan yang ditujukan kepada pejabat desa.
Soulissa tidak enggan bila nanti pejabat desanya cuma di jabat oleh perempuan saja, "Iya bila perlu pejabat desanya semua saya ganti perempuan. Karena perempuan tidak mungkin menggunakan anggaran desa untuk ke karaoke, seperti laki-laki, " Kata Sarjana Ilmu pemerintahan ini.
Kemarin pihaknya, ada memutasikan dua di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jadi Bupati tidak segan-segan untuk memutasikan pejabat desa. Apalagi, kalau jadi kepala desa dan tidak mau melayani, tidak usah jadi kepala desa. Seharusnya, seorang ASN bangga dipercaya untuk menjabat sebagai pejabat desa.
"Jadi, dalam jangka waktu tiga bulan harus berubah kalau tidak maka akan di ganti. Karena ini pejabat desa. Kalau sudah keterlaluan akan saya pecat, harus ada tindakan nyata, kalau mau kita usut, Apa mau dibuktikan ancamannya, mau begitu? Kalau sudah keterlaluan, maka akan di pecat, " tutur Malik. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!