Namrole, SBS
Demikian hal ini disampaikan Laitupa kepada wartawan saat di temui diruang kerjanya, Senin (18/12/2023).
"Untuk akreditas Rumah Sakit itu ada beberapa tipe, yang pertama tidak terakreditasi, akreditas dasar, akreditas madya, akreditas utama dan akreditas puncak yakni akreditas paripurna," ucap Laitupa.
"Kami sendiri optimis akan meraih akreditas utama meskipun ada beberapa hal yang menjadi kekurangan kami seperti pagar," ungkapnya.
Rasa optimis ini bukan tanpa alasan, namun karena Laitupa yakin dengan pelayanan yang ada di RSUD dr Salim Alkatiri dan ia percaya pada semua anak buahnya yang mampu melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar pelayanan yang di atur dalam undang-undang kesehatan.
"Pelayanan kami sangat baik, karena dari pemimpin-pemimpin sebelum saya sudah banyak membenahi RSUD ini, makanya kami sangat optimis," paparnya.
Ia menjelaskan, dahulu RSUD dr. Salim Alkatiri - Namrole banyak melakukan rujukan pasien ke RSUD Namlea atau ke Kota Ambon karena berbagai keterbatasan namun, saat ini malah sebaliknya banyak pasien dari luar kabupaten Buru Selatan yang datang berobat di RSUD dr. Salim Alkatiri.
"Dulu kita rujuk ke Namlea tapi sekarang kebalikan karena kami sudah punya banyak kelengkapan alat dan banyak tenaga dokter spesialis," tambahnya.
Guna meningkatkan standar pelayanan RSUD dr. Salim Alkatiri supaya semakin lengkap, pihaknya sudah membangun koordinasi dengan Pemda maupun pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan tambahan dokter spesialis.
"Rencana kami akan datangkan Dokter Spesialis Radiologi dan Dokter Spesialis Gigi di tahun 2024 karena peralatannya sudah ada maka harus ada tenaga dokternya. Kita sudah bangun koordinasi dengan Pemda dan pihak-pihak terkait untuk anggarannya," terangnya.
Disamping itu, ia mengaku saat ini RSUD dr. Salim Alkatiri menyumbang PAD cukup besar dan semoga dengan kehadiran dua dokter spesialis di tahun 2024 nanti pendapatan RSDU dr. Salim Alkatiri semakin besar.
"Pendapatan RSUD sebelum ada dokter spesialis berkisar pendapatan berkisar Rp. 200 juta lebih, setelah ada dokter Spesialis maka pendapatan yang disetor sebagai PAD bertambah sekitar Rp. 500 juta dan semoga dengan kehadiran dokter spesialis gigi dan spesialis radiologi di tahun depan akan memperbesar pendapatan kami," tandasnya. (SBS/05)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!