Namrole, SBS
Kegiatan tersebut selain dihadiri Kapolres Bursel bersama jajaran, hadir juga Wakil Bupati Bursel Gerson Eliaser Selsily, Wakil Ketua DPRD Bursel La Hamidi, Danramil 1506-02 Leksula Kapten Inf. Abas Siolon, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel, pimpinan instansi vertikal, penanggung jawab 2 APMS/SPBU yang ada di Namrole dan tamu undangan lainnya.
"Pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama, untuk bisa berjalan dengan lancar dan kondisi bisa tercipta aman membutuhkan dukungan semua pihak," Kata Gumilar.
Menurutnya, selain keamanan, dinas terkait juga harus memperhatikan kondisi peningkatan harga bahan pokok dan barang penting yang terjadi di Namrole. Dimana, gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) juga bisa terjadi jika ada pihak-pihak atau kelompok yang melakukan tindakan-tindakan provokatif dengan menyebarkan berita hoax.
"Saat rakor di Provinsi yang saya ikuti ada juga pembahasan terkait prediksi- prediksi yang bisa terjadi di Kabupaten Bursel. Seperti bencana di Bursel, laka laut, laka lantas dan laka lainnya, terorisme, peningkatan harga bahan pokok dan penting serta ketersediaan bahan pokok, itulah prediksi yang bisa terjadi jelang Nataru di Bursel," ujar Agung.
Pria dengan dua melati di pundak ini juga menyentil, adanya varian baru dari Covid yang sudah menyebar di kota Jakarta dan diprediksi dua pekan ke depan akan semakin meningkat dan bisa meluas ke Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Bursel.
Dirinya berharap, Dinas kesehatan Kabupaten Bursel harus berperan aktif dan cepat tanggap dalam menghadapi hal tersebut dengan menyediakan lokasi dan tempat khusus untuk penanganan jika ada kasus covid yang terdeteksi.
"Saya mengapresiasi seluruh pihak yang hadir dan saya berharap rakor ini bisa diimplementasikan dan bukan hanya sebatas dilakukan dalam kegiatan seremonial. Semua diminta bisa mengambil peran masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsi demi menjaga keamanan jelang Nataru, agar Nataru 2023 bisa berjalan dengan baik," Tutur Kapolres pertama di Polres Bursel ini.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bursel Gerson Eliaser Selsily mengatakan, dalam menghadapi akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 tentunya ada isu-isu yang perlu di bicarakan dan di antisipasi dari berbagai sektor.
"Misalnya terkait inflasi, kenaikan harga barang yang masih bisa terjadi mengingat El nino masih terjadi sampai Desember 2023. Maka ini, akan berdampak pada produksi hasil pertanian sekaligus berdampak juga pada pendapatan masyarakat yang kemudian turut berpengaruh pada kondisi Kamtibmas," kata Gerson sapaan akrabnya.
Wabup mengaku, saat Nataru, pasti banyak orang yang berangkat keluar dan juga banyak orang yang masuk ke Bursel. Orang -orang yang masuk ini akan membawa pikiran dan informasi-informasi baru.
"Bisa saja mereka masuk dengan pikiran-pikiran baru dan isu-isu yang kebenarannya belum tentu pasti dan ini bisa memicu muncul berita hoax yang bisa menggangu kondisi Kamtibmas. Apalagi menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), semua pihak harus bisa bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, " ujar Selsily.
Menurut orang nomor dua di Fuka Bipolo ini, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Bursel. Terkait Covid, Dinas Kesehatan harus melakukan pendeteksian dini sehingga tidak jebol di Negeri Kai Wait ini. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!